2. MURID BARU.

75.3K 3.1K 49
                                    

***
Pagi ini cuaca terlihat tidak mendukung untuk manusia melakukan aktivitas di luar sana.

Awan yang berwarna abu-abu dan udara yang dingin di luar membuat semua makhluk bumi enggan untuk keluar rumah.

Langkah kaki terdengar begitu keras di tengah sunyi yang melanda ruangan itu, dengan tangan yang mulai mengetuk sebuah pintu berwarna putih.

"Galaksi bangun, kamu ingat bukan hari ini jadwal kamu masuk sekolah." Ucap Loyna

Loyna tidak mendengar jawaban dari balik pintu itu mencoba membuka pintu tersebut.

Sebelum Loyna berhasil membuka pintu itu ternyata Galaksi terlebih dahulu membuka pintu kamarnya.

Loyna memandangi anaknya ini dari atas sampai bawah dengan wajah terkejut.

"Kamu ga kesambet kan nak?" Tanya Loyna yang di jawab geleng an oleh anaknya

"Sarapan mom" Ucap Galaksi dengan tangan menggandeng tangan Loyna

Mereka berdua menuruni tangga yang menghubungkan lantai kamar Galaksi dan lantai ruang utama di rumah ini.

Melihat Ibnu yang sudah duduk di meja makan dengan berkas yang di tangannya.

Pemandangan itu sudah biasa bagi Loyna dan Galaksi, karena memang Ibnu seorang pembisnis yang sangat sibuk.

Loyna dan Galaksi duduk di bangku nya masing-masing dan memulai Loyna mengambilkan roti bakar yang sudah dirinya siapkan tadi,menu hari ini roti bakar selai kacang dan minuman kopi untuk Ibnu dan Air putih untuk dirinya dan Galaksi.

Mereka bertiga memakan sarapan dengan hening, karena Ibnu mengajarkan untung sopan di meja makan, contohnya tidak berbicara sewaktu makan.

Butuh waktu beberapa menit Galaksi menghabiskan sarapannya dan segera berpamitan kepada Ibnu dan Loyna.

***
Alin masuk ke dalam mobil sang kakak yang bernama Alfareza Jackson yang sekarang menginjak kakinya di di dunia perkuliahan.

"Abang jangan ngebut-ngebut Alin takut kaya dulu lagi kita hampir nabrak kucing" Ucap Alin

"Iya engga kali ini abang bawanya santai aja" Ucap Alfa

Alfa menjalankan mobilnya dengan kecepatan standar karena mengingat jalan yang licin dan cuaca mendung seperti ini.

"Alin males sekolah deh bang, " Ucap Alin

"Kenapa?" Tanya Alfa

"Ya males aja gitu nanti pasti ngantuk banget di kelas." Jawab Alin

"Tinggal cuci muka Lin gausah di bawa ribet deh!!" Ucap Alfa

"Kalo kerannya di depan kelas di gapapa bang Alin cuci muka, lah ini harus ke ujung dulu hampir deket sama kelas IPS." Jelas Alin

"Ga pernah berubah dari dulu." Ucap Alfa

Tanpa terasa mereka berdua sampai di depan sekolah Alin yang terlihat masih sepi atau memang banyak yang mengundur waktu untuk datang ke sekolah.

Alin mulai membuka pintu mobilnya dan menatap ke arah sang kakak.

"Sebelum Alin turun boleh ga Alin minta sepeser duit abang lima puluh ribu aja??"

Alfa yang melongo melihat adiknya seperti itu mau tidak mau mengeluarkan duit yang adiknya minta.

Alin langsung menerima duit tersebut dan turun dari mobil Alfa dengan perasaan senang.

Gangster Squad (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang