15 *gangster*

43.5K 1.6K 8
                                    

Gangster

"karenka hal kecil jika di lakukan setiap saat pasti akan menjadi sebuah takdir"

~Author~

***
Alin terkejut karena suara gaduh di depannya,alin memejamkan mata takut dan setelah melihat laki-laki itu terkapar di aspal alin dengan refleks memeluk seseorang yang menolongnya

Alin banyak-banyak berterimakasih kepada orang itu karena menyelamatkan dirinya dari pelecehan laki-laki itu

Setelah sadah alin langsung buru-buru melepas pelukannya dan melihat siapa yang menolongnya

Alin terkejut melihat siapa orang yang menolongnya,ternyata itu galaksi!!! Wht!! bisa di ulang kembali G.A.L.A.K.S.I

Hari ini galaksi sudah menolongnya sebanyak dua kali, alin benar-benar banyak berhutang budi kepadanya

"ma-makasi"ucap alin masih sesegukan

Galaksi hanya menatap datar, lalu meninggalkan alin di tempat dan menuju motornya dan teman-temannya

Mereka semua heran mengapa galaksi tidak mengantarkan perempuan itu, jika nanti ada orang yang seperti itu mengganggunya lagi habislah perempuan itu

"gal lu ga nebengin tu cewe pulang"tanya aldo dan galaksi hanya menggelengkan kepalanya

"anterin sana gal kasian bego tu cewek"ucap reyhan

"mulus gitu coy jangan di sia-siain gal"ucap saka

Akhirnya dengan terpaksa galaksi menjalankan motornya menghampiri cewe itu

Alin menjadi trauma karena kejadian tadi dan mulai jalan perlahan-lahan,dan tiba-tiba ada sebuah motor yang berhenti di hadapannya

"naik"ucap pengendara itu dengan nada perintah

"hah"alin masih belum mengerti akan maksud pengendara itu

Galaksi geram akhirnya membuka helmnya dan menatap alin seolah menyuruhnya cepat naik ke motor, alin merinding dengan tatapan galaksi yang menatapnya lalu segera menaiki motor sport galaksi

Galaksi membunyikan klakson motornya kepada teman-temannya dan menjalankan motornya menuju rumah alin

Alin sangat ngantuk dan tidak sadar dirinya bersandar di punggung kokoh galaksi, galaksi merasakan punggungnya berat melihat ke arah kaca spionnya dan melihat alin tertidur

Galaksi merasa nyaman dan senyum kecil muncul di bibirnya, tidak berangsur lama galaksi menormalkan kembali dirinya dan menepis semua rasa nyaman itu

Sampai di rumah alin galaksi membuka helmnya, melihat alin sangat nyenyak tidurnya galakso tidak tega untuk membangunkan alin

Langsung saja galaksi dengan hati-hati menggendong alin serta mebawakan barang yanh mungkin gadis itu beli tadi

Galaksi memencet bel rumah alin dan seorang paruh baya membukakan pintunya dan terkejut melihat kondisi anaknya

"astagfirullah kenapa anak saya nak"tanya  mamahnya alin dengan guratan khawatir

Gangster Squad (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang