Amanda Pov's
Aku terdiam melihat kaki Harry yang melangkah ke menuju Mall dengan maksud meninggalkan aku dan Thomas diluar sini.Oh my god!dia pasti marah!
Bersalah?aku akui aku salah. Yatuhan,bodohnya aku!kenapa aku membentak Harry!. Tentu saja ia akan heran dengan kelakuanku!dia pasti berpikir kalau aku membela Tom! Aku sama sekali tidak berniat demikian! Aku hanya ingin membuat Harry sedikit tenang tadinya! Oleh karena itu aku membentaknya,tapi seharusnya aku tidak membentaknyanya juga! Aaaah bodoh sekali kau amanda! Aaarrgh.
Aku menjambak rambutku sedikit kuat. Kemudian kulangkahkan kakiku menujun ke Mall menyusul Harry.
Gletar!
Tiba-tiba tangan Thomas menahan salah satu tanganku. Aku menoleh kebelakang ,menatapnya tajam. Apa maksud dia seperti ini haaah! Berani sekali!. Ini menambah rumit masalah saja,kalo didalam sana Harry melihat kejadian ini dia akan marah besar. Apalagi kalau sampai ada papparazi yang memotretku dengan Thomas!Oh tidak!
Aku segera melepaskan gengamannya dengan kasar ditambah mukaku yang kesal . Sontak Thomas memasang wajah jengkelnya yang membuatku ingin sekali menendangnya jauh-jauh dari tempat ini.
Dia itu bodoh,atau pura-pura bodoh!apa dia tidak bisa merasakan suasana apa yang terjadi di masalah ini!,batinku terus geram terhadanya.
"Aaah sorry, amanda jangan pergi menyusulnya. Dia sedang marah,aku takut di akan melampiaskannya kepadamu. Ini salahku seharusnya aku mengaku salah,tapi sebenarnya sih itu bukan salahku,aku berani bersumpah .Okee, Aku saja yang akan menyusulnya", aku semakin geram ketika dia bilang "seharusnya aku mengaku salah'" aaaarrgh kenapa kau tidak berpikiran seperti itu dongkol!. Coba saja kau berkata demikian tadi!
"Tom!Don't do it!"cegahku saat dia melakang untuk berjalan menyusul Harry. Wajahnya sedikit binggung menatapku. Aku memutar kedua bola mataku.
"Apa kau tidak punya otak haah?dia akan sangat marah jika kau yang menyusulnya! Mungkin dia akan menonjokmu kalau kau menyusul dan berada tepat didepannya!lebih baik.. arrghh!",aku cukup pusing dengan masalah ini. Ini masalah sepele!tapi entahlah sangat susah menyelesaikan nya.
"Tenang lah,aku yakin dia akan mendengarkanmu penjelasan mu nanti. Aku tau dia marah padamu,karena kau membentaknya . Sekarang, aku mau menjelaskan kejadian tabrakan ,supaya kalian tidak salah paham dan tidak memandangku sebagai pecundang yang tak mau mengaku salah,kumohon dengarkanlah"ucap Tom dengan suara berat sexynya itu,tapi masih sexy-an Harry.
Kurasa ada benarnya juga kata Tom. Harry pasti nanti akan mau mendengarkan ku. Amin!
"Hhhfft,baiklah baiklah"desahku dengan kedua tangan berada diujung pinggul kiri dan kanan.
"Soo,you want to heard my explaination?"ucapnya sambil memasang mimik serius. Aku tetap slow.
"Cepatlah"
"Oke,tadi itu bukan salahku. Asal kau tau saja,Harry sama sekali tak menghidupkan lampu pengarah belok kiri. Jadi aku melaju,karena ku kira dia sudah berhenti . Soo,it's not my mistake"jelasnya. Aku hanya membulatkan mataku besar-besar dengan malas.
"Ooh begitu,baiklah nanti kusampaikan."
"Good. Oh ya amanda,boleh aku meminta nomor handphonemu?siapa tau ada perlu.",What da hell!aku melototkan mataku kearah matanya yang berwarna coklat emas. Tom hanya tersenyum kaku.
"Untuk apa?"kataku lesu.
"Siapa tau ada perlu,jadi aku bisa menghubungi mu."
"Baiklah ini nomorku 776xxxx",Ku rogoh kocek celana ku dan mengambil hape untuk memastikan apakah aku sudah benar memberi nomor hapeku padanya.
"Thanks so much,ooh sorry amanda aku harus pergi dulu,bye see you!",belum sempat membalas,Tom sudah lari dengan wajah gembira kedalam mobil Ferarrinya.What happen?
Oh baiklah Amanda,sekarang cuman ada 2 pilihan : 1. Menyusul Harry,tapi siap-siap saja dicuekin(?). 2.Menunggunya
Kukira ini akan menjadi hari yang baik,ternyata kebalikannya! Oh sial bukan main! Niatku yang tadinya shoping malah jadi pusing! Sip,tak ada alasan lain lagi. Aku harus menemui Harry!
Di Mall seluas ini!apa aku mampu(?)
***
Harry Pov's
"Apakah tuan tidak mau pesan sesuatu disini?",pelayan ini terus saja menganggu dengan menanyakan hal sama. Aaargh! Apakah tidak ada yang mengerti apa yang kurasa kan hah!?
"Tidak!"ucapku jelas,padat,singkat dengan nada dingin. Pelayan itu hanya menengguk air liurnya karena ketakutan, maybe.
Beberapa orang memperhatikanku,maksudku semua orang yang berada di tempat makan ini MEMPERHATIKAN ku dengan tatapan binggung. Aku tetap diam dan kesal. Kenapa hari ini jadi seperti ini!? Arrgh!
"Heei,Harry Styles"suara lembut yang berasal dari bawah meja terdengar olehku. Sontak lamunanku buyar dan menatap ke bawah meja.
Who's that?
*****************************
Hei hoy! Apakabar?! Sehat semua kan ?amin amin!:D
Ini chapter nya rada-rada aneh gitu ya?:D wkwkwk maklum lah ide suka ilang datang XD :D
Sekarang wattpad jadi sepi banget)'': jarang ada votes ato ngeread:(,apalagi sama fanfict aku ini-_- yang votes dikit bangeeeeeet! :-[
Gue tau sebenarnya chapter sebelumnya untuk next chap harus 50+votes ,tapi gue tau itu lama banget dapatinya:(. Soo,gue updates aja dah skrg:D. Jangan lupa votes dan reads eaak:)
Loveyou
KAMU SEDANG MEMBACA
Playdirty // h.s ✌
Fanfiction"Amazing, my girlfie is a SPY!"-HarryStyles Amanda Theresa Flowerst adalah seorang mata-mata handal yang menangani orang-orang yang meminta jasanya. Tapi kali ini ia harus menangani kasusnya sendiri, kasus yang menyangkut pengkhianatan dan cinta. A...