Who is he?

2.9K 124 7
                                    

***

Still Amanda Pov's

Hatiku terasa pecah berkeping-keping mendengar pernyataan tentang Harry yang rupanya seorang sex lovers. Kukira dia hanya berbuat "itu" denganku saja,tenyata tidak. Air mataku sudah ingin jatuh sekarang. Tahan,Ama!

Oh maaf. Aku tak bisa menahannya.

"Don't cry,sist. Please..".Anna dengan sergap langsung memeluku. Membelai rambutku dengan lembut. Aku memeluknya balik dengan erat seakan aku ini sudah berada diujung tebing yang siap menjatuhkanku.

"Hiks..maaf aku membasahi bajumu Anna"ucapku tersendu-sendu. Aku memperbaiki tubuhku dengan kembali keposisi awal. Aku tidak enak hati dengan Anna dan beberapa orang disini yang melihat kami dengan tatapan aneh.

Dreet.Dreet

Entah handphone aku atau punya si Anna yang bergetar. Sudah 2 kali handphone itu bergetar. Apakah itu handphoneku? Tidak,tidak,handphoneku kan habis baterai. Itu handphone Anna.

"Anna,handphone bergetar. Coba kau lihat dulu"perintahku dengan halus. Dia menganguk dan merogoh koceknya.

Aku mengambil tas kecilku dan mengambil tissue. Kucheck handphoneku,dan ternyata benar-benar mati karena habis baterai.

Bagaimana aku pulang? Handphoneku mati dan aku tidak tau dengan keseluruhan kota ini. Sial sekali.

"Amanda,maafkan aku. Ayahku meminta aku untuk segera pulang kerumah,karena ada acara keluarga sebentar lagi. Jadi,aku harus pergi. Maafkan aku"ujarnya dengan mimik bersalah. Aku langsung tesendak dan menoleh heran kepadanya. Ya,aku heran. Untuk apa dia minta maaf?dia tidak ada salah apapun. Hahaha,dasar gadis baik.

"Hei,untuk apa kau minta maaf?kau tak salah apa-apa. Aku yang seharus nya minta maaf karena telah membuat bajumu emm-sedikit basah karena air mataku,hehehe. Dan aku mau berterima kasih padamu,tanpa kau mungkin aku tidak tau Harry orang nya seperti apa,terima kasih banyaak",aku memeluknya lagi. Dia memeluku balik,oh ini serasa perpisahan yang sangat menyedihkan.

"Hahahaha tidak apa-apa. Ah tidak juga,aku hanya memberi sedikit info ,hihihi"ucapnya sambil menyubit kedua pipiku. Aku tersenyum lebar pada Anna. Sebenarnya,aku masih mau berlama-lama dengan Anna. Yaaaaaa,untuk mengetahui lebih jelas tentang Harry. Karena dia lebih banyak tau kebanding diriku.

"Jadi,sekarang kita harus berpisah. Maafkan aku, kau tak apa-kan sist kalau aku pergi,dan jangan menangis lagi"rayunya.

"Huuum,nevermind baby. Hahaha,baiklah aku tak akan menangis lagi."

"Good. Aku pergi dulu,bye sister."

"Bye".

Darikejauhan aku bisa melihay bokong Anna yang menjauh pergi. Dia nampak terburu-buru,layak seperti orang yang dikejar-kejar penjahat. Huh,biarkanlah.

Suasana kembali kelam dan sepi. Tak seperti tadi. Aku kembali merenungkan hidupku ini. Yang bisa dibilang sangat rumit kalau masalah percintaan. Aku masih ingat sewaktu SMA, saat Elyar si tampan dan misterius menembakku di depan para siswa dikelasku. Oh,saat itu aku benar-benar senang. Sangat senang sekali, dan disaat itu juga aku berharap kalau hubungan kami akan lama berlangsung. Ternyata benar,memang hubungan kami lama. Sekitar 1 tahun lebih. Tapi pada bulan April,aku memutuskan nya. Karena dia selingkuh dengan Genny, sahabatku sendiri. Dan di saat itu aku juga merasa rapuh sama seperti yang kurasakan saat ini.

Apa semua pria memang seperti itu?

Kuharap tidak semuanya.

***

Harry Pov's

Aku dan Kendall sudah berpisah. Maksudku,kami sudah kembali kerumah masing-masing. Ia kembali kerumah nya. Dan Aku?,aku masih duduk terbengong di Cafe ini.
God,aku benar-benar tidak mengerti apa yang dapat kucerna dalam pikiranku ini?

Aku benar-benar tidak tau apa yang harus dipikirkan. Aku mau mencari Amanda,tapi dia bilang mau kesini. Eh,tunggu-tunggu. Dia sampai sekarang belum sampai sama sekali diCafe ini. Bahkan,aku tak melihat badan nya didepan pintu sana.

"OH TIDAK!. Jangan-jangan dia melihatku dengan Kendall. Oh,yatuhan,betapa bodohnya aku,ugh". Kepalaku serasa mual dengan pikiranku sendiri. Aku memang sudah crazy. Aku yakin dia akan memutuskan ku nanti. But, i still love her.

Kuharap perjodohan ini akan tetap terlaksana sampai kami menikah nantinya walaupun ada sedikit masalah sekarang ini. Kuharap.

Oke, aku harus menelponya.

"Lebih baik aku menelpon di luar saja,Har",aku langsung berlari keluar cafe dengan sedikit kencang. Dan bagusnya sekarang aku sudah didepan lift.

TING.

Pintu lift terbuka dengan pemandangan para teenager yang riuh-ricuh berbelanja. Oh damn. Bagaimana aku bisa keluar?. Aku yakin mereka mengenaliku. Tapi semoga saja tidak.

Oke,semua ini demi Amanda!

C'mon Harold.

Aku berjalan dengan kecepatan maksimal. Tapi tetap saja banyak orang-orang yang kuhampir tabrak. Aku baru kali ini merasakan yang namanya bersalah yang sangat amat teramat salah. Uh,pardon me.

"OOOH MY GOSH! LOOK AT HIM! IT'S HARRY STYLES FROM 1D! AAAAAAAAA!"

Jedar!

Fans? Oh no! Tidak sekarang! Kumohon. Yatuhan, beritau mereka apa yang sedang terjadi padaku. Aku sedang rumit dan belum mau berfoto-foto bahkan mengasih tanda tangan. So, what would i do now?. Help me, Mr.God.

"Tidak.Tidak.Jangan sekarang ya. Aku ada urusan kecil. Kumohon pengertian nya",sesak? Aku butuh oksigen. Kerumunan ladies  yang mengerumuniku membuatku sesak nafas. Aku yakin rambutku sudah rontok dan badanku pasti sudah memar-memar lantaran dijambak dan dicubit fans-fans ku ini. Mereka ini mau minta foto atau mau membunuhku!

Serra teriakan para pengemar membuat telingaku pekak. They'll kill me slowly.

"Har! Ikuti aku!"

Sebuah tangan kekar yang memegang lengan bawahku secara tiba-tiba dan menariku menjauh dari kerumunan para pengemarku yang ganas-ganas ini menuju keluar Mall. Sebenarnya aku tidak ingin mengikutinya. Tapi dia seorang cowok. Jadi,kurasa dia seorang security disini. So, i follow him.

Aku tak bisa melihat siapa yang menarik lenganku ini karena ia membelakangiku dan faktor kerumunan juga menjadi sebabnya.

Dia tidak memakai baju security, jadi dia itu siapa?

"Who are you?", aku berteriak kepria yang menariku dengan sedikit nyaring. Tapi ia belum menjawab. So, who is he?

------------\^-^/--------------

Hayo,tebak! Siapa cowok yang bantu Harry untuk keluar dari Mall? Siapa ayo? Enggak tau kan,wkwk.
Makanya terus tunggu part selanjutnya :p hihihi.

Maaf kalo banyak rada-rada typo. Gak jelas,aneh,dan banyak lagi :D
Maaf banget:D biasalah suka tekesol kadang-kadang :3

(PeringatKeras!)

Tolong tinggal kan jejak kalau kalian itu baca ini fanfiction:) dengan cara tekan tuh Bintang diatas. Ingat,jangan jadi pembaca gelap!. Free coment&votes kok \m/

bigthanks

Playdirty // h.s ✌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang