Happy Reading~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Taehyung, berjalan dengan malas menuju langsung kearah kamar nya.
Dibelakang nya terlihat member nya yang lain, mereka hanya bisa diam melihat kondisi pemuda Kim itu saat ini.
Rasa lelah tubuh dan juga hati nya mungkin benar-benar terasa sangat buruk. Hingga membuat sosok tampan itu bahkan seolah enggan untuk bersuara ketika mereka telah tiba di Korea.
"Hyung." Panggil Jungkook cepat ketika ia melihat Taehyung yang baru saja akan membuka pintu kamar nya.
Pemuda tampan yang di panggil itu menoleh dan menatap pemuda Jeon itu dengan pandangan bertanya.
"Wae?" Tanya nya pelan.
"Aku mengirim sesuatu ke ponselmu.
Cobalah nanti kau lihat." Ujar pemuda Jeon itu.Seketika membuat Taehyung memandang nya dengan pandangan bertanya. "Apa?"
"Sesuatu yang mungkin akan membantumu untuk menjawab semua kegelisahan yang kau rasakan saat ini." Balas Jungkook.
Taehyung terdiam.
Matanya menatap Jungkook dengan pandangan yang sulit untuk dimengerti semua orang.Tatapan mata itu terputus ketika pemuda Kim itu memilih untuk kembali masuk kekamar nya.
Meninggalkan enam orang lainnya yang hanya bisa menghela nafas mereka. Mereka hanya bisa diam dengan apa yang dihadapi oleh salah satu keluarga mereka.
Merasa bersalah pula karena mereka tak mampu untuk membantu.
"Apa yang kau berikan?" Tanya Yoongi.
Meski pemuda itu terkesan dingin dan tak perduli, pada kenyataannya adalah sosok bermarga Min itu memiliki hati yang begitu sensitif.
Ia cukup khawatir dengan masalah yang kini dihadapi oleh adiknya itu.
Jungkook sendiri menatap Yoongi sekilas sebelum akhirnya kembali menatap pintu didepannya yang tertutup rapat itu sembari mengedikkan bahu nya pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNREQUITED LOVE
Боевик"Karena aku tahu. Cinta tidak harus memiliki. Bagaimanapun caranya, cinta tidak akan datang pada setiap orang yang ingin memiliki cinta itu sendiri."