Happy Reading~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sejak malam dimana Taehyung meninggalkan nya sendiri di sungai han, sejak saat itu pula Soonyoung benar-benar merasa terpuruk.
Ia bahkan berlatih terlalu keras untuk membuat tubuhnya sering merasakan lelah yang tak terkira.
Pikirannya benar-benar melayang tak tentu arah. Yang ada didalam pikirannya hanya lah Kim Taehyung dan juga rasa bersalah karena mengabaikan niat baik pemuda Kim itu.
Seolah tak mau memberinya kesempatan kedua untuk memperbaiki kesalahan yang pemuda Kim itu lakukan padanya.
"Hikss.. maafkan aku.... kumohon...hikss..."
Isakan tangis itulah yang beberapa hari terakhir ini, menjadi teman nya ketika malam datang.
Meringkuk bagai bayi dalam kandungan diatas kasur minimalisnya, ditemani hening nya malam dan redup nya lampu tidur.
Soonyoung pikir jika tubuhnya merasa lelah dan kemudian dia istirahatkan, semua akan baik-baik saja.
Soonyoung pikir jika ia tidur dalam keadaan lelah, ia tidak akan mengingat kejadian menyakitkan itu.
Tapi, pada kenyataannya justru semakin ia berusaha untuk melupakan maka akan ada saja hal yang bisa membuatnya mengingat sosok yang ia cintai itu.
"Kenapa aku jadi seperti ini... hikss... kenapa?"
"Tae-hyung.... maaf..." Lirih Soonyoung.
Mata sipit yang membengkak itu nampak mengedip beberapa kali. Mata sayu nya itu, perlahan tertutup karena kantuk yang mulai mendera nya.
Dan sekali lagi yang kini menjadi kebiasaan terbaru dari Kwon Soonyoung. Menyebut nama seorang Kim Taehyung, yang seolah bagai mantra pengantar tidur untuknya setiap malam datang menjemput.
.
.
.

KAMU SEDANG MEMBACA
UNREQUITED LOVE
Aksi"Karena aku tahu. Cinta tidak harus memiliki. Bagaimanapun caranya, cinta tidak akan datang pada setiap orang yang ingin memiliki cinta itu sendiri."