UNREQUITED LOVE

[3]

Happy Reading~

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Hawa dingin karena musim semi itu sungguh menusuk hingga ketulang.

Langit malam sudah merambat naik sedari tadi.
Dan jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam.

Cklek!

Suara pintu yang terbuka itu membuat sosok yang masih berada disebuah ruangan penuh kaca itu menoleh, tersenyum tipis kala ia mengetahuu siapa yang datang menghampirinya.

"Cepat pulang, Soon. Aku tidak ingin kena marah Cheol-hyung hanya kerena tidak berhasil membawa mu pulang tanpa pakaian hangat di cuaca sedingin ini." Sahut sosok tampan itu yang kini berjalan masuk mendekati Soonyoung.

Tangannya terulur memberikan sebuah mantel hangat berwarna abu-abu pada sosok dihadapannya.

"Iya. Aku tahu, ini aku mau pulang, Jun." Balas Soonyoung sembari terkekeh pelan.

Jun mengerucutkan bibirnya kala melihat kekehan pelan Soonyoung.
"Padahal tadi, seharusnya aku menemui Yanan untuk menemani nya."

Soonyoung menggeleng pelan, "Aigoo.. kau ini, Yasudah kalau begitu kau pulang saja duluan. Aku juga setelah ini mau pergi berkeliling untuk mencari makanan."

"Eoh? Kau belum makan malam?"

Soonyoung menggeleng pelan. "Ya, aku belum sempat karena terlalu sibuk dengan koreo yang ku buat."

Jun menghela nafasnya pelan. Sudah tak heran lagi apa bila si manusia hamster itu terlalu sibuk bekerja sampai melupakan kesehatannya sendiri.

"Kau ini, selalu saja. Beristirahatlah dulu. Bahkan kita baru saja menyelesaikan projck comback kita."

"Kalau begitu aku akan menemanimu." Ujar Jun setelah sebelumnya ia menceramahi Pemuda Kwon yang justru kini tersenyum lebar, seolah tak merasa berdosa sama sekali.

Soonyoung menggeleng pelan, menolak tawaran Jun untuk menemaninya. "Tidak apa. Aku bisa sendiri, lagi pula aku juga butuh jalan-jalan sebentar."

"Baiklah jika itu maumu." Balas Junhui

Pemuda Wen itu hanya bisa mengangguk pasrah, percuma juga untuk menentang kekeras kepalaan salah satu Leader SEVENTEEN itu.

.

.

.