Tidak pernah Lia duga sebelumnya. Ketika orang yang baru ia temui kemarin itu, sekarang benar-benar satu sekolah dengannya. Terlebih ketika harus berbagi satu meja dengannya. Tidak, ini bukan keinginan Lia, ini hanya akal bulus dari seorang Yeonjun. Dia memang sangat suka dengan hal yang seperti ini, tapi untungnya dia masih berada di list teman Choi Jisu itu.
Sekarang pelajaran matematika. Lia tidak terlalu bersemangat hari ini, apa karena eskrim hariannya yang di makan habis oleh Taehyung pagi tadi? Entahlah sekarang Lia bingung sendiri.
Di liriknya pria di sampingnya itu hanya memperhatikan ke arah papan tulis seperti tidak ada niatan untuk mencatat sama sekali. Bagus sekali, padahal ia baru saja pindah dan dinyatakan murid baru, tapi kelakuannya sudah seperti ini.
“Aku tidak begitu mengerti apa yang di katakannya. Aku tidak menyukai matematika. Padahal dunia telah menciptakan kalkulator, tapi kenapa kita harus bersusah-susah berpikir? Bukankah itu membuang waktu dan tenaga?” ucapnya lalu melirik ke arah Lia.
Lia tersentak, ia tak tahu harus menjawab seperti apa. Apa yang ia ucapkan memang bisa di bilang benar, apalagi untuk ukuran murid yang malas sepertinya.
Soobin berdiri, membuat semua atensi tertuju padanya termasuk Lia. Bahkan guru yang sedang menjelaskan materi itu pun terhenti hanya untuk mendengar penjelasan dari Soobin.
“Aku, ingin ke kamar mandi. Tapi aku tidak tahu dimana” ucapnya dengan tenang.
“Kalau begitu pergi lah, ajak seseorang yang kau kenal.” Ucap Min Ssaem.
“Apa aku boleh mengajak Choi Jisu? Cuma dia yang ku kenal !”
Lia mengangguk. Memang, sepertinya disini Soobin hanya baru mengenalnya dan belum sempat berkenalan dengan yang lain. Tapi TUNGGU-APA?!
***
Lia berjalan di sepanjang koridor dengan Soobin di samping nya. Niatnya mengajak Soobin untuk pergi ke kantin bersama dan menemui Abangnya juga kakak dari Soobin.
“Seharusnya tadi kau tidak mengatakan hal seperti itu.” Lia menyuara, di liriknya Soobin yang ketahuan sedang memperhatikannya.
Soobin menggaruk kepalanya yang tak gatal itu, “Aku juga bingung kenapa aku mengatakannya, makanya aku berniat meminta maaf.”
Lia terkekeh pelan melihat reaksi Soobin, “Tak apa. Nanti aku akan membuat mu dekat dengan Choi Yeonjun, kurasa kalian cocok untuk di jadikan teman dekat.”
Soobin duduk di sebelah Lia. Fokusnya masih mengarah pada gadis di sampingnya, “Benarkah? Ah, terimakasih. Kau sangat baik sekali.”
Lia mengangguk. Setelah itu ia pergi untuk membeli makanan untuknya dan Soobin. Soobin duduk diam disana memperhatikan Lia dari kejauhan, entah kenapa sejak bertemu dengan Lia, perasaan Soobin selalu senang. Mungkin, itu kesan pertama saat bertemu dengan nya.
Tak lama Lia datang dengan Jungkook dan juga Taehyung. Soobin mengenalnya, ia pernah bertemu dengan Taehyung di rumah Jungkook. Tapi itu sidah bisa terbilang cukup lama.
“Kau tidak membelikan makanan untuk Abang?” protes Taehyung ketika Lia memberikan pesanan Soobin.
“Untuk apa? Pesan saja sendiri.” Lia memalingkan wajahnya dari Taehyung, berharap Taehyung tak menyuruh membelikan untuknya.
“Sudahlah aku saja yang pesan. Tapi kau yang bayar ya hyung !” Jungkook berdiri dan meninggalkan mereka bertiga.
Taehyung menghela nafas sebentar, lalu fokusnya kini tertuju pada seseorang di samping adiknya. Rasa muka-muka yang tak asing, tapi Taehyung lupa pernah bertemu dimana, “Kalian gak pacaran kan?”
Lia hampir tersedak dengan perkataan Abangnya. Ia pikir Taehyung akan menanyakan perihal Soobin, tapi kenapa malah ini yang di tanyakan. Apa benar Taehyung itu kakaknya, “Tentu saja-”
“Calon hyung !” potong Soobin dengan senyum khasnya. Lia melotot ke arah Soobin, apa-apaan ini? Kenapa dirinya harus di hadapkan dengan dua pria yang Kegoblokan-nya seperti ini. Taehyung dan Jungkook tak apa, tapi Soobin? Apa pria yang terlihat polos itu juga harus ikut?
“Benarkah?” ucap Taehyung tak percaya. Kini dirinya melirik ke arah Lia, Taehyung tersenyum mengintimidasi. Itu membuat Lia ketakutan, terlebih ekspresi nya yang seperti om-om.
“Apa? Aishh, sudahlah.”
![](https://img.wattpad.com/cover/203126081-288-k915308.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MOON ||Soobin X Lia
Cerita Pendek!!NOT CONTINUED!! [ada baiknya jangan dibaca, soalnya gaje] Bulan itu indah, Ia mempunyai cahaya sendiri walau tak terlalu terang, setidaknya menenangkan. Begitupun kamu, Banyak kekurangan pada dirimu, tapi kamu selalu bisa membuat senang. Setida...