Diantara 1001 bintang di langit, pasti ada satu yang paling terang, seperti satu bintang itulah kamu di hatiku.
-Galaxyo Clanando."Guys, guys!!" Teriak Dio sang ketua kelas sambil berdiri di depan papan tulis.
"Diem bentar dong, gue punya info." katanya lagi, kali ini sambil bertepuk tangan, berusaha mendapat perhatian kelas.
Saat kelas sudah hening, "jadi, minggu depan kita bakal ada study tour ke malang!" Lanjut cowok itu.
"Ke malang?! Yess!" Pekik Andra, cowok tengil di kelas yang selalu duduk di pojok belakang.
"Tumben ke malang, biasa yang deket doang." Kata Cenzie pada Felika dan Carol yang duduk didepannya.
"Mungkin karena kita udah kelas 11 kali." Balas Felika santai.
"Yes let's go to malangg!!" Pekik Carol heboh.
"Lo gak seneng kita ke Malang, Xyo?" Tanya Cenzie pada Glaxyo yang duduk disebelahnya.
"B aja." Jawab Glaxyo singkat.
"Huft."
"Eh gengs, nanti belanja buat ke Malang kuy!" Ajak Felika. Padahal masih minggu depan, tapi mereka udah mau belanja aja.
"Kuy, di mall aja gimana? Biar nyari barangnya gampang." Balas Carol.
"Gue sih ayo-ayo aja." Kata Cenzie.
"Lo ikut ga Xyo?" Tanya Cenzie pada Glaxyo disebelahnya.
"Ga ah, kalian aja." Jawab Glaxyo.
****
Hari keberangkatan ke Malang..."Gue bus 1 YEY!" Pekik Cenzie saat melihat daftar nama setiap bus.
"Kita se-bus Zie!" Pekik Felika tak kalah heboh.
"Yah anjir, gue bus 2." Kata Carol tak bersemangat, dia pisah bus dengan kedua sahabatnya.
"Gak papa, ada Glaxyo Car." Ejek Felika.
"Lah terus maksud lo gue suruh duduk sama tu bocah gitu? Ya kali gue nikung temen." Balas Carol sambil melirik Cenzie diakhir kalimatnya.
"Kok gue?" Tanya Cenzie sambil menunjuk dirinya sendiri.
"Lah lo kan pacarnya Glaxyo." Balas Carol lagi.
"Pacar pala lu. Gue sama dia cuma temen kali."
"Oh ia teman tapi mesra ya Car." Kali ini, Felika yang angkat suara.
"Ish apaan sih."
Tak lama, semua murid dikumpul di aula, katanya sih untuk pengarahan.
"Jangan lupa cerita ke gue." Kata Glaxyo saat pengarahan dah selesai
"Ya, lo juga." Balas Cenzie.
***
Diperjalanan, Cenzie duduk di dekat jendela sedangkan Felika disebelahnya. Selama itu, Glaxyo selalu menge-chat Cenzie meski kadang terjeda saat salah satu diantara mereka tertidur, itu terus terjadi sampai mereka tiba di lokasi pertama mereka di Malang, yaitu Museum Angkut."Fotoin gue dongg." Kata Cenzie sambil menyerahkan HP nya kepada Felika.
"1..2..3, *ckrek*" Kata Felika.
"Fotoin gue sama Cenzie dong." Entah darimana, Glaxyo tiba-tiba datang.
"Ehm ehm, baygon mana baygon?" Ucap Carol. Cewek itu pura-pura terbatuk sambil terlihat mencari sesuatu.
"Paan woi." Kata Cenzie.
"Udah ayo gue fotoin, 1.. 2.. 3.." Kata Felika sambil mengarahkan kamera ke arah Glaxyo dan Cenzie yang sedang berpose.
KAMU SEDANG MEMBACA
Denaxyo #WATTYS2019
Teen FictionTentang Dia, yang menyimpan luka dalam diam. Tentang Dia, yang menghindari keramaian. Tentang Dia, yang rapuh di dalam namun kuat di luar. Semua yang di luar hanyalah topeng semata yang dia gunakan untuk menutupi kerapuhan dalam dirinya. Dia, terlal...