Part 8-Titik Tenang

15 1 0
                                    


Reyna memukuli bahu kevin karna kesal,dengan gampangnya kevin mengacak rambut reyna,padahal reyna dengan susah payah menali rambut nya sendiri

Saat tangannya terangkat untuk membenahkan kunciran rambutnya,tiba tiba ada tangan besar yang menahan pergerakan reyna,siapa lagi kalo bukan edzard

"Jangan ditali"kata edzard singkat

"Why?"

"Gue gak suka leher lo terekspos jelas dimata laki laki lain"

Edzard menarik tangan reyna dan dibawa keatas pahanya,lalu merapikan rambut reyna agar tidak berantakan,untungnya reyna tadi keramas

Jika tidak,mau ditaruh mana image reyna kalau edzard mencium aroma tidak sedap di rambut reyna,pipi reyna kembali merona dengan jail reyna memencet hidung edzard

"Aww!!,sakit reyna!"gerutu edzard mengelus hidungnya pelan

"Sukurin wlee"kata reyna sambil menjulurkan lidahnya mengejek

"Udah mulai berani hm?"

"Kalo iya emang kenapa hm?"

"Reyna.."

"Edzard..."balas reyna mengikuti cara bicara edzard

Pemandangan itu tak luput dari mata kevin,sedari tadi dia mengamati mereka berdua,seakan dia merasa reyna aman berada disamping edzard

Edzard menggelengkan kepalanya heran sambil menyalakan rokoknya lalu mengebulkan kearah langit langit,reyna yang mencium asap rokok pun langsung terbatuk

"Uhuk uhuk"

"Reyna?,lo knapa?"tanya edzard otomatis mendekatkan rokok itu

"Matiin rokok lo"perintah kevin sambil ikut menutupi mulut dan hidung reyna

"Ha?"

"Matiin rokok lo,reyna alergi asep rokok"

Edzard langsung mematikan rokoknya,betapa bodohnya dia seakan tidak peka dengan situasi,edzard mendekat kearah reyna dan menangkup wajah mungil cewek tersebut

"Sorry gue ga tau"kata edzard dibalas anggukan kecil dari reyna yang masih terbatuk

"Masih sakit?"tanya edzard,reyna menggeleng pelan

"Udah gak terlalu"jawab reyna yang sesekali masih terbatuk

"Minum dulu nih"sela kevin memberi teh hangat untuk reyna,edzard membantu reyna meminum teh tersebut

"Udah enak kan?"tanya edzard sedikit khawatir

"Udah"

"Knapa lo gak bilang?"

"Maksutnya?"

"Gak bilang kalo alergi asap rokok?"

"Haruskah?"

"Menurut lo?"

"Edzard,gue udah bilang kan sebelumnya,kalo lo semakin mengenal gue,lo semakin tau gimana gue sebenarnya"

"Terus?"

"Gue sengaja ga bilang,karna kalo lo bener bener sayang sama gue,lo bakal tau sendiri nantinya,tanpa gue kasih tau terlebih dulu"jelas reyna dengan senyumannya

"Jadi lo udah percaya kalo gue bener bener sayang sama lo?"

"Emhhh... sedikit percaya"

"Sedikit?"

"Iya karna kepercayaan sepenuhnya yang gue miliki,itu buat suami gue dimasa depan nanti"kata reyna sambil tertawa pelan

"Dasar,yaudah kalo gitu"

Be Yourself, BabeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang