Part 18-Idaman

4 1 0
                                    

Hari ini reyna akan kembali melihat sekolah,rasanya dia sudah tidak sabar untuk berangkat,walaupun sebenarnya dia tidak diperbolehkan oleh kevin dan adhit

Tapi reyna sangat keras kepala dan tetap meminta untuk masuk hari ini,lagipula reyna sangat bosan dirumah,apalagi kalau dirumah hanya ada dia dan bundanya

Adhit dan kevin harus pergi ke kantor setiap harinya juga selalu pulang larut malam,reyna tidak bisa membayangkan betapa tersiksa nya nanti dia dirumah

Reyna sengaja tidak mengabari edzard karna dia ingin memberikan surprise pada edzard nanti,sejak kemarin juga reyna tidak membaca pesan dari selvi karna tubuhnya sangat ingin beristirahat tanpa ada gangguan sedikitpun

Dia mengecek ponsel nya yang tergeletak dikasur,12 panggilan tak terjawab dari edzard dan 10 pesan dari selvi yang diabaikan reyna,lainnya itu hanya grup sekolah dan sebagainya

Edzard sangat jarang memberi pesan reyna,dia lebih sering langsung menelfon reyna karna yaa... kalian tau sendiri kalau edzard itu orangnya benar benar pemalas

Tok tok tok

Tiba tiba ada yang mengetuk kamar reyna, "Masuk!"kata reyna mempersilahkan

"Udah siap?"tanya kevin menyandarkan badannya diambang pintu

"Udah kok"

"Sarapan dulu gih"

"Ga keburu bang,reyna nanti sarapan aja disekolah"

"Kalo sarapan disekolah takutnya kamu lupa"

"Nggak deh"

"Udah sarapan dulu ayok"

Reyna mencebikkan bibirnya,dengan terpaksa dia menuruni tangga dan melihat kedua orang tuanya sudah makan dimeja,reyna menghentikan langkahnya

Kevin melihat kebelakang yang mendapati reyna menghentikan langkahnya,fina dan adhit melihat reyna yang ada ditangga

"Morning princess,sini duduk"kata adhit menepuk kursi disebelahnya

"Morning too ayah"balas reyna dengan senyuman

"Kenapa?"tanya kevin karna menyadari lamunan reyna

"Ah nggak kok"

Mereka berdua menuruni tangga dan duduk dikursi sambil mengambil roti untuk disantap,nafsu makan reyna hilang saat fina sama sekali tidak perduli ada reyna didepannya

Rasanya ada atau tidak ada nya dia didunia ini,fina sama sekali tidak perduli padanya,sedangkan adhit terus tersenyum berusaha mengalihkan pandangan reyna dari fina

"Oh ya reyna,gimana sekolah mu?"tanya adhit dengan mulut mengunyah

"Baik kok yah,tapi ya gitu kayaknya reyna ketinggalan pelajaran karna sering ga masuk"balas reyna santai

"Tapi ayah lihat kamu sering belajar dikamar mu"

"Kebetulan kemarin reyna dapet pinjeman buku catetan dari temen reyna"

"Siapa?"

"Adalah pokok nya"kata reyna sambil terkekeh kecil

Fina mengacuhkan pembicaraan didepan nya ini dan berusaha menahan gejolak emosinya,karna reyna kemarin dia kembali berdebat dengan adhit tentang masalah yang sama

Kevin makan dengan lahap dan ikut mendengarkan pembicaraan adhit,fina melihat kearah kevin yang asik makan, dengan sigap tangannya membersihkan mulut kevin yang ada selai nya

"Bersihkan mulutmu kevin"kata fina mengusap bibir kevin

"Bunda,aku bukan anak kecil"balas kevin menjauhkan wajahnya dari tangan fina

Be Yourself, BabeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang