Ken menyilangkan tangannya diatas meja sambil terus memandang selvi dengan wajah berseri,wajah imut selvi saat melahap setiap es krim coklat yang berada didepannya ituMembuat ken dengan betah melihat selvi seraya mengembangkan senyum lebarnya,sesekali selvi melihat ken sekilas tapi setelah itu dengan tak acuh dia kembali menikmati es krim coklatnya
"Kalo makan jngan kayak anak kecil"kata ken sembari mengusap sudut bibir selvi
Selvi hanya diam,bahkan dia kembali memakan es krim nya tanpa memperdulikan tangan ken yang mengusap sudut bibirnya,ah bukannya selvi tak perduli
Hanya saja dia berusaha menutupi rasa malu sekaligus menahan gejolak yang sangat aneh didalam dirinya,seperti ada kupu kupu berterbangan didalam perutnya saat ini
"Gue mau tanya sama lo,tentang reyna"ucap ken membuat selvi memberhentikan acara makannya
"Gue ga tau apa apa"balas selvi
"Gak mungkin lo gak tau apa apa"
"Oh,jadi lo kesini ngajak gue makan es krim tuh buat ngehasut gue biar ngasih tau sesuatu tentang reyna gitu?terus lo bakal ngasih laporan ke lizard?"
"Suudzon tuh gak baik"
"Yakan emang gitu niat nya kan?"
"Gue cuman pengen tau sedikit tentang dia,karna didata siswa SMA 2 Gemilang,cuman dia yang paling tertutup"
"Terus dengan lo waketos,lo bisa seenaknya nyari tau tentang privasi orang?"
"Gak gitu,gue cuman pengen tau sedikit"
"Gue gak bisa"
"Ayolah,hanya sedikit habis itu slesai"
"Sedikit itu sangat berarti buat gue"kata selvi tegas seraya menaruh sendok es krim nya dimeja
"Apa sih susahnya?"
"Kalo lo tetep mau mbahas ini,mending gue pulang aja,makasih buat es krim nya"kata selvi sambil turun dari kursi tinggi itu dengan mudah
"Tunggu"
Ken menahan pergelangan tangan selvi,dengan gerakan cepat selvi memlintir tangan ken lalu memutar tubuh ken sehingga tangannya berada dibelakang punggung
"Aarghh"teriak ken kesakitan dengan tangannya yang serasa akan patah
"Gue gak suka dipaksa,dan lo gak berhak tau tentang privasi sahabat gue,karna lo bukan siapa siapa,ngerti lo?"bisik selvi dibelakang tubuh ken
Selvi mendorong tubuh ken hingga menabrak meja cafe,mendengar suara gaduh itu melvin selaku pemilik cafe segera menghampiri keduanya
Dengan wajah penasaran melvin mendekat kearah ken yang terlihat kesakitan tapi berusaha menahan nya dengan sekuat mungkin,karna ken tidak mau harga dirinya jatuh didepan selvi
"Lo gapapa ken?"tanya melvin memegangi pundak ken
"Gak apa apa"balas ken yang sesekali memejamkan matanya
"Bawa dia kerumah sakit atau tukang urut,takutnya ada apa apa,makasih buat es krimnya,gue balik dulu"pamit selvi dengan wajah serius lalu meninggalkan cafe
"Sel!!,sel tunggu sel!!,arghhh!"teriak ken dengan kesal karna membiarkan selvi pulang duluan
"Emang lo punya masalah apa sih sama tuh cewek hah?"tanya melvin
"Gak penting,jangan banyak tanya lo,sakit nih tangan gue anjing lah"kata ken sambil memegangi tangan nya
"Lemah lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Yourself, Babe
AléatoireSelalu memakai topeng seolah baik baik saja di depan orang lain memang mudah bagiku,tapi sesungguhnya memendam sendiri tanpa melibatkan orang lain itu sangat susah,sampai aku menjadi seseorang yang masuk kedalam kenakalan remaja Pulang malam,balapan...