Part 4-Pengakuan

13 1 0
                                    

Edzard membuka matanya,menatap pundak reyna yang naik turun menandakan dia sedang menangis saat ini,edzard semakin membawa reyna kedalam pelukannya

Reyna semakin terisak,dia meremas baju edzard sebagai pelampiasan,biarkan kali ini saja dia merasakan kehangat sebuah pelukan seseorang,setelah sekian lama dia tak merasakan hal itu

Reyna menjauhkan badannya seraya mengusap air mata yang ada dipipinya yang mulus,edzard menatap reyna sendu,apa yang sebenarnya dialami cewek ini pikirnya

"Maaf kak,baju lo jadi basah"kata reyna dengan wajah polosnya

"Gpp,ga masalah"blas edzard sambil terkekeh

Wait,reyna mendengar kekehan edzard,membuatnya mengerutkan dahi,bukannya edzard adalah seseorang yang dingin?tanpa senyum yang pastinya tidak pernah tertawa

Edzard menatap reyna yang saat ini juga menatapnya,edzard menaikkan alisnya seakan bertanya tentang tatapan tanya yang reyna berikan padanya

"Why?"tanya edzard

"Lo tadi ketawa?"kata reyna membuat edzard kembali memasang wajah dinginnya

"Nggak"

"Iya tadi lo ketawa kak"seru reyna

"Gak"

"Tadi lo beneran ketawa kan?"

"Nggak rey"

"Terus tadi yang ktawa siapa?"

"Setan"kata edzard membuat reyna melihat kesekeliling

"Nggak ada setan kok"

"Setannya transparan"

"Iyakah?"tanya reyna dengan wajah bodohnya yang seakan percaya dengan kata kata edzard

"Lo percaya?"tanya edzard menahan senyum nya

"Emmm karna gue nggak bisa liat hantu,ya gue percaya aja sama yang bisa liat hantu,kayak lo mungkin"balas reyna menunjuk kan mata bulatnya kearah edzard

Edzard tertawa didepan reyna,kali ini dia tertawa,benar benar tertawa dan reyna bisa melihatnya,entah apa yang terjadi suara tawa edzard membuat hatinya terasa nyaman

"Kok ketawa sih kak?"tanya reyna lagi dengan muka kesal

"Lo lucu"balas edzard mengacak rambut reyna menggunakan dua tangan besarnya

Reyna membulatkan matanya dan menatap horror kearah edzard,rambut reyna sekarang acak acakan,padahal tadi dia sudah menyisirnya dengan rapi

"Kak edzard!!!"teriak reyna kearah edzard yang masih tertawa

"Apa?"

"Rambut gue!!,udah gue rapiin padahal tadi"kata reyna sembari membenarkan rambutnya

"Gpp bagus gitu"

"Hah?!"

"Iya,biar wajah cantik lo cuman gue yang liat"kata edzard membuat pipi reyna memerah

"Dasar kang gombal"cebik reyna berusaha menahan senyum nya

"Gue mau bilang"

"Apa?"tanya reyna mautkan kedua alisnya

Edzard mendekat membuat keduanya kembali saling menatap mata,jantung reyna berdegup kencang,menatap edzard sedekat ini bisa bisa membuatnya hilang kendali

"Jangan pernah nangis didepan orang lain,cuman gue yang boleh liat air mata lo,dan gue bakal merjuangin lo kayak yang lo bilang,karna gue mulai suka sama lo,dari detik ini juga"

Be Yourself, BabeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang