Pagi ini reyna bersiap seperti biasanya,cuman hari ini serasa ada yang berbeda bagi reyna,mungkin karna bang kevin akan pulang atau..... Karna hal lainReyna mengembangkan senyum manisnya,setelah bersiap dia turun kelantai bawah untuk sarapan pagi,sebelumnya reyna tidak pernah sarapan karna fina slalu melarangnya menyentuh meja makan dipagi hari
Tapi dirumah linda berbeda,dia slalu diperlakukan dengan baik bagaikan tuan putri,jika disuruh memilih ya lebih baik reyna tinggal disini,tapi dia tidak mau terus menerus merepotkan mreka
Jadi mau tidak mau reyna harus sering tinggal dirumah aslinya alias rumah adhit--Ayah reyna,dimeja makan sudah ada linda dan bima yang memakan roti mereka,senyum reyna mengembang
"Morning kakek nenek"sapa reyna sambil mengecup satu persatu pipi mereka
"Morning too sayang"balas merela bersamaan
Reyna duduk disebelah bima,mengambil satu helai roti dan mengoleskannya dengan mentega,bima yang melihat reyna makan dengan lahap
Hatinya terasa tenang,tangan bima mengelus puncak kepala reyna membuat si empu tersenyum bahagia,linda yang mendapati pemandangan itu juga ikut tersenyum
"Hari ini reyna bareng kakek ya"ajak bima tapi dibalas gelengan cepat dsri reyna
"Harwi inhi reyna bwareng temwen"kata reyna dengan mulut yang penuh roti
"Reyna,kalo makan ga boleh sambil bicara,ditelan dulu"tutur linda menggunakan nada lembutnya
Reyna mengangguk lali menelan rotinya diakhiri dengan meminum segelas susu,bima dan linda tersenyum melihat kelakuan reyna yang masih seperti anak kecil
"Reyna hari ini bareng temen kek"kata reyna sambil tersenyum
"Teman?selvi?"tanya linda,tentu saja semua keluarganya kenal selvi,karna kemana mana reyna slalu bersama selvi,tak kenal tempat dan waktu
"Itu sahabat reyna,ini teman reyna,jadi beda nek"
"Siapa?"tanya bima penasaran
"Emmm jangan jangan cowok yang kemarin malam kesini?"
Pertanyaan neneknya itu membuat reyna mati kutu,bima menaikkan kedua alisnya,lagi lagi dia tertinggal berita bahwa kemarin malam reyna kedatangan lelaki
Dengan ragu reyna menganggukkan kepalanya,lalu pipinya merona membayangkan edzard yang kemarin tidur dipahanya,linda tersenyum penuh arti menatap reyna saat ini
"Lelaki siapa?"tanya bima sambil mengunyah roti
"Entahlah,mungkin pangerannya reyna"balas linda disertai kekehannya,reyna mendelik menatap linda
"B-bukan kok kek bukannn,dia itu teman reyna"timpal reyna dengan tangan yng dilambaikan kearah limda dan bima
"Temen apa temennn???"goda bima sambil menaik turunkan kedua alisnya
Reyna memutar bola matanya dan memilih untuk diam,percuma saja berdebat dengan mereka,ujung ujungnya juga reyna yang harus pasrah mengiyakan
Bima dan linda terkekeh geli melihat ekspresi reyna,mereka semua melanjutkan makan dan beberapa saat kemudian ada suara motor didepan rumah
"Nek kek,reyna berangkat dulu ya"pamit reyna sambil menyalimi mereka satu persatu
"Pangerannya dah dateng,hati hati sayang,ayo nenek anter ke depan"
"Yang rajin disekolah reyna"kata bima
Reyna mengangguk sambil tersenyum,linda dan reyna kedepan rumah dan disana sudah ada cowok tinggi yang sedang menunggu diatas motor ninja,siapa lagi kalau bukan edzard

KAMU SEDANG MEMBACA
Be Yourself, Babe
De TodoSelalu memakai topeng seolah baik baik saja di depan orang lain memang mudah bagiku,tapi sesungguhnya memendam sendiri tanpa melibatkan orang lain itu sangat susah,sampai aku menjadi seseorang yang masuk kedalam kenakalan remaja Pulang malam,balapan...