Marah

7 4 0
                                    

Senyumku mengembang untuk pertama kalinya kala melihat pesan dari Zidan. Biasanya pesan darinya selalu terasa menyebalkan.

Zidan : Nanti pakai punya gue aja. Gue pakai yang lain.

Liora : thank you, Zi.

"Lo kerasukan ya?" tanya Nindy tiba-tiba. Membuatku mengerucutkan bibir tak suka.

"Kerasukan kenapa coba?"

"Senyum sendirian liat ponsel. Jadi takut gue lama-lama."

Kepukul lengan Nindy dengan segenap tenaga yang ada. Dikira udah gak waras kali ya.

Setelah beberapa menit tak ada balasan darinya. Sampai akhirnya Nindy beranjak tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Kurapikan barang-barangku yang berasa di atas meja. Lalu bergegas mengejar manusia satu itu. Emang ya, hal yang kita anggap sebagai bercandaan belum tentu dianggap sama oleh orang lain. Bisa jadi hal itu malah menyakiti hatinya.

♧♧♧

Jakarta, 25 Oktober 2019

Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang