3

12.5K 753 13
                                    

"Jaehyun"

Johnny memeluk pundak Jaehyun. Jaehyun tersenyum.

"Ada apa hyung?"

"Mau makan apa?"

Jaehyun menggaruk belakang kepalanya. Dia mau pesan tetapi dia tidak bisa membaca menu saat ini. Jaehyun baru belajar bahasa korea *maklum kebanyakan maen di jaksel :v, jadi dia belum bisa mengenal banyak abjadnya. Kalau ada yang tanya, lah kalo Jaehyun belajar di kelas bagaimana? Jaehyu  mendengarkan atau di tinggal tidur. Dia bisa belajar di rumah dengan bahasa Indonesia.

"Pasti kamu tidak tahu menu saat ini"

Jaehyun mengangguk. Johnny menaruh nampan makan di tangan Jaehyu  lalu mengantri. Sesekali dia bertanya apa dia bisa makan ini, itu atau tidak.

"Hah aku lapar. Terimakasih atas makananny. Ayo makan"

Johnny memakan makanannya dengan lahap begitupun Jaehyun.

"Aku bisa mengajari mu bahasa Korea"

"Benarkah hyung?. Aku heran kamu orang korea tetapi nggak bisa baca huruf korea"

"Heheheh.... Kan aku lama di Indonesia. Iya, nanti di cafe dekat apartemen mu"

"Darimana kamu tahu di dekat apartemen ku ada cafe"

"Hmm.. Itu aku tinggal di dekat sana. Sudah cepat habiskan"

Jaehyun mengangguk.

"Terimakasih"

Johnny mengangguk lalu melanjutkan makannya. Dia pamit terlebih dahulu karena ada tugas PR yang belum dia kerjakan. Jaehyun menaruh sendoknya lalu mengecek hp nya.

Tidak ada notif dari kakaknya. Apa kakaknya tidak rindu adiknya yang tampan ini. Jaehyun memasukkan hp nya ke saku seragamnya.

"Kak aku kangen" Jaehyun melipat tangannya lalu menaruh kepalanya di atas tangannya.

Bel berbunyi semua berlari menuju ke kelas masing masing. Jaehyun masuk ke dalam kelas, di sana banyak siswi yang sedang membuat satu gerombolan sedang membicarakan sesuatu.

"Eh eh tau gak, si Jungkook juga gak masuk loh"

"Bener Taehyung juga gak masuk. Apa mereka emang janjian?"

"Eh bisa aja kan mereka ada acara keluarga atau kepentingan"

"Kemarin oppa ku lihat loh, Taehyung sama Jungkook di bar. Kalo kayak gitu kan mereka pasti....."

"AKHHHHHHHHHHHH"

Jaehyum kaget dengan teriak para siswi itu. Untung aja jantung dia terbuat dari tuhan coba kalo dari cina udah mati mungkin. Karena Jaehyun penasaran apa yang di bicarakan siswi-siswi itu dia pura-pura tidur dan memajukan mejanya.

"Siapa yang bagian memasuki dan di masuki?"

"Sebentar memasuki dan di masuki? Pembicaraan macam apa ini?" batin Jaehyun.

"Pasti Jungkook lah kan dia kekar"

"Taehyung juga bisa dia kan playboy sekolah. Menunggu saja kalau besok Taehyung masuk jalannya agak pincang berarti dia yang di masuki begitupun sebaliknya. Biarlah ini menjadi rahasia para ciwi-ciwi kelas. Oke?"

Semuanya mengangguk.

Jaehyum mundur alon-alon karena pembicaraan itu membahas tentang di masuki dan memasuki. Jujur Jaehyun tidak membenci orang yang menyukai sesama jenis. Tetapi dia aneh aja kalo terjadi sama dia. Dia masih normal, masih suka dada besar dan pantat semok.

"Kau tidak boleh membencinya Jaehyun dia teman sebangkumu" Jaehyun mengelus dada nya.

-3-

Taehyung dan Jungkook sudah sampai di apartemennya Jungkook. Taehyung melihat kesekeliling. Apartemen Jungkook sangat lebar dan mewah. Kalau Taehyung tinggal di sini, dia tidak akan mati kebosanan.

"Sungguh kau tinggak sendirian di sini?"

Jungkook hanya mengangguk.

"Gila gila. Kaya juga dirimu. Aku akan memanfaatkan duitmu" Taehyung duduk di sofa.

"Silahkan asal kau mau mengganti uang ku dengan tubuhmu"

"Bangsat"

Taehyung melempar bantal ke arah Jungkook. Jungkook tertawa melihat ekspresi Taehyung.

"Aku akan bertanggung jawab"

"Maksudmu?"

"Yang kita lakukan kemarin"

"Tidak perlu, ingat Jungkook aku laki laki dan aku masih suka cewe dan uke"

"Tapi..."

"Tidak ada tapi-tapi an Jungkook. Jika kau mengajakku ke sini hanya untuk mengobrol sesuatu yang tidak penting lebih baik aku pulang. Terimakasih atas tumpangannya"

Taehyung keluar dari apartemen Jungkook. Jungkook mencoba menahan Taehyung tetapi dia tetap ingin pulang. Karena takut Jungkook mengikutinya, Taehyung berlari sekuat tenaga walau bagian bawahnya masih sakit.

"Jungkook bangsat" Taehyung mengepal tangannya.

"Bodoh Jungkook bodoh" Jungkook menendang pintu apartemennya dengan keras.

Jungkook memutuskan untuk mandi. Dia ingin mendinginkan kepalanya.

TBC
Vomment plis
Kalo gak vote sekiranya komen aja. Komen kalian bisa buat aku semangat ngelanjutin ff ini.

Dominan [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang