Dominan [✅]

9

Brakk

Jungkook mendorong pintu dengan keras lalu menghampiri Taehyung.

"Apa benar itu yang di papan pengumuman" Jungkook berhenti di depan Taehyung.

"Hm" Taehyung mengangguk.

Jaehyung yang melihat itu berdiri.

"Gak Kook itu cuma...."

"Udah Jae diem" Taehyung menunjuk Jaehyun.

"Gak bisa gini Tae. Kamu hanya milikku"

Bugh

Taehyung memukul wajah Jungkook sampai dia terjatuh. Kelas Taehyung menjadi ramai karena aksi mereka.

"Udah ku bilang. Kita hanya teman Kook. Yang kita lakuin dulu itu hanya tidak sengaja. Dan untuk kalian semua. Foto yang ada di papan sialan itu adalah waktu aku dan teman band ku main dare. Itu hanya permainan. Kalian semua bubar. Dan untuk Jungkook please jangan anggep aku jadi milikmu" Taehyung mengepalkan tangannya.

Semua yang ada di kelas diam. Apalagi geng ciwi-ciwi, mereka berdoa supaya kapal mereka tidak karam. Walaupun presentasenya hanya 0,000001 persen. Jakson, Mark dan Atuy eh Yuta membantu Jungkook untuk ke UKS mengobati luka nya. Jaehyun kembali ke tempat duduknya lalu menyuruh Taehyung duduk. Taehyung mengangguk lalu duduk.

"Tae kamu gapapa kan?" Jaehyun menepuk punggung Taehyung.

"Gapapa cuma masih ngap-ngapan gara-gara emosi tadi" Taehyung tersenyum kotak khas dirinya.

"Makanya jangan emosi dong. Mampus kan" Jaehyun memukul kepala Taehyung.

Taehyung hanya tertawa sambil mengelus kepalanya.

"Oho.... Udah banyak bacot ya. Gimana belajar bahasa korea sama Johnny hyung" tanya Taehyung.

"Enak-enak aja sih. Eh Johnny hyung minta pindah jadi roommate ku. Gimana menurut kamu Tae?" Jaehyun menunggu jawaban Taehyung.

"Gercep banget Johnny hyung" batin Taehyung.

Jaehyun yang melihat Taehyung bengong menggoyang-goyangkan tubuhnya. Taehyung yang tersadar dari lamunannya tersenyum.

"Terima aja. Kan enak tuh biayanya bisa patungan kan" Taehyung tersenyum.

Jaehyun tersenyum lalu mengambil hp nya untuk memberitahu Johnny kalau dia mau Johnny pindah ke apartemennya.

"Kita lihat nanti Jae" batin Taehyung.

-3-

"Pokoknya Kook jangan menyerah. Taehyung tuh tsundere malu malu meong. Pepet terus" Jackson menyemangati Jungkook.

"Iya Jack tenang. Ini mah bukan apa-apa menurutku. Di kamus Jungkook tidak ada kata menyerah" Jungkook tersenyum angkuh.

Mereka bertepuk tangan lalu memeluk Jungkook. Mereka bertiga pamit kembali ke kelas karena habis ini ada pelajaran bu guru bohay. Mereka tidak ingin melewatkan pelajaran itu. Lumayan cuci mata kalau kata mereka. Jungkook mengangguk lalu tidur di UKS.

TBC
Maaf ya dikit mentok
Vomment busyet.