17

5.9K 378 10
                                    

Jaehyun melihat ke samping tempat duduknya. Kemarin dia tidak masuk sekarang Taehyung yang tidak masuk. Jaehyun hanya bisa menghela napas dan lanjut memperhatikan guru yang sedang menerangkan di depan.

Hubungannya dengan Johnny makin memburuk. Johnny belum pulang dari kemarin. Dia tidak tahu di mana roomate nya itu. Seharusnya Jaehyun senang Johnny benar-benar meninggalkan. Tetapi di hatinya ada rasa hampa dan kosong tidak melihat Johnny. Jaehyun tidak berani untuk mengirim pesan ke Johnny.

"Jaehyun kamu mau mengikuti kelas saya atau mau keluar dan melanjutkan acara melamunku"

Jaehyun meminta maaf ke guru yang ada di depan lalu fokus ke pelajaran. Bel istirahat pun berbunyi, Jaehyun menuju ke kantin dan mengantri untuk mengambil makan siang. Dia melihat Johnny dan segerombolan teman-temannya menuju ke kantin. Jaehyun mengalami tekanan batin.

"Aku harus mengajaknya berbicara"

Jaehyun berjalan menuju Johnny lalu menarik tangan Johnny.

"Apa yang kau lakukan?"

"Kita perlu bicara"

Jaehyun menarik Johnny ke atap sekolah. Jaehyun menggigit bibirnya sambil memainkan jari-jarinya. Johnny hanya menatap Jaehyun.

"Jika kau hanya diam lebih baik aku pergi" Johnny berjalan menuju pintu.

"Aku merindukan mu, ku mohon pulang lah. Aku minta maaf atas perkataan ku" Jaehyun menunduk.

Johnny tersenyum mendengar itu lalu berbalik.

"Aku akan pulang, jangan lupa makan siang"

Jaehyun mengangguk dengan semangat lalu menyusul Johnny menuju kantin.

-3-

"P-paman apa aku tidak di kasih baju? Seragam sekolah ku yang kemarin saja aku tidak apa-apa" Taehyung menatap orang-orang itu.

Tidak ada jawaban, seperti mereka pura-pura tidak mendengar Taehyung. Taehyung mempout bibirnya lalu memeluk tubuhnya karena kedinginan.

"Aku ingin sekolah. Bertemu Jaehyun, Johnny hyung, Jackson, geng ciwi-ciwi rumpi" Taehyung terus berceloteh agar dia tidak bosan berada di tempat itu.

"Bisa diam gak?" salah satu penjaga berbicara.

"Aku bosan ahjussi. Lebih baik kau lepaskan aku" Taehyung menaik turun kan alisnya.

Penjaga tidak memperdulikan Taehyung.

"Aku bosannnn...... Aku benci Jungkook.. Huaaargghhhhh....." Taehyung menarik rambutnya karena frustasi.

"Kapan aku akan keluar. Aku ingin bermain game pulangggg......." celoteh Taehyung.

Seseorang menghampirinya lalu memberikan hp nya untuk Taehyung bermain game. Taehyung tersenyum lalu bermain di hp itu. Akhirnya ruangan itu menjadi diam dan damai.

Pintu ruangan itu terbuka, Taehyung menatap orang yang ada di depan pintu. Taehyung menghela napas pasti dia akan di siksa lagi.

"Sepertinya kau menikmati di sini. Aku ingin bermain-main dengan mu"

"Aku mohon maaf kan aku. Aku mau pulang"

"Pulang enak saja"

Orang itu mencekik leher Taehyung. Taehyung memukul tangan orang itu supaya dia melepaskan tangannya. Orang itu melepas tangannya, Taehyung terbatuk-batuk dan mengatur napasnya. Orang itu tertawa melihat Taehyung.

"Kau sekarang adalah hewan peliharaan ku. Jadi aku bisa melakukan apa pun terhadap mu. Jadilah hewan yang baik" Orang itu mengelus kepala Taehyung.

"Aku tidak sudi" Taehyung menatap orang itu.

Plak plak plak bugh bugh

Orang itu menampar pipi Taehyung dan memukul wajahnya. Tidak lupa dia menendang Taehyung.

"Ini hukuman mu karena tidak menuruti kata-kata ku"

Menginjak kaki Taehyung. Taehyung memohon untuk orang itu mengangkat kakinya.

"Jadi lah hewan penurut Tae~~" Taehyung mengangguk.

Orang itu tersenyum lalu mencubit pipi Taehyung.

"Pasang kan Taehyung kalung yang ada di meja itu"

Orang dengan berbadan besar itu memasangkan Taehyung kalung yang biasa di pakai hewan.

"Aku akan membawa mu kerumah baru mu" Orang itu menarik kalung Taehyung.

Taehyung menurut dan mengikuti orang itu. Rumah yang di maksud dia adalah kandang hewan. Taehyung masuk dan berdiam di sana. Orang itu tersenyum.

"Teman-teman ku akan ke sini. Aku akan memamerkan mu ke mereka"

Taehyung menggeleng.

Ting tong

"Ah mereka sudah datang. Aku akan ke depan" orang itu berlari.

Dia kembali dengan teman-temannya.

"Wah peliharaan mu mulus juga. Dan dia cantik"

"Boleh aku bermain dengan nya?"

"Silahkan"

Orang itu mendekat ke arah Taehyung lalu memukul kepala Taehyung dari luar kandang. Taehyung hanya diam dan tidak melawan. Kalau saja dia ingat kalau dia tidak di tahan. Taehyung akan memukul balik orang itu.

"Wah peliharaan mu diam saja. Dia pasti penurut" orang itu memukul kepala Taehyung lagi.

"Jinhyuk-ah pasti dia belum mandi. Ayo kita mandi kan"

"ide yang bagus"

Jinhyuk menarik Taehyung dengan kasar ke halaman yang ada di depan rumahnya. Dia menyemprot Taehyung dengan air.

"Menggonggonglah Tae" perintah Jinhyuk.

Taehyung diam dan menunduk. Teman Jinhyuk menghampiri Taehyung lalu memukul wajah Taehyung.

"Apa kau tuli, menggonggong lah"

"gguk guk" dengan susah payah Taehyung menggonggong karena bibirnya yang robek karena pukulan teman Jinhyuk.

Jinhyuk kembali menyemprot Taehyung dengan air. Karena sudah malam teman Jinhyuk pamit untuk pulang.

"Kau tidur di luar karena tadi tidak mengikuti perintahku" Jinhyuk memborgol tangan Taehyung ke tiang yang ada di samping rumahnya.

Taehyung ke dinginan dan dia juga lapar. Taehyung meringkuk agar tubuhnya lebih hangat dan tidak lapar. Taehyung mencoba untuk tidur.

"Hiks Jungkook... Hiks.... Tolong aku hiks... Jungkook" tangis Taehyung di dalam tidur nya.

-3-

Jungkook yang sedang belajar merasa hatinya sakit entah dari mana. Dia jadi kepikiran dengan Taehyung yang tidak muncul di sekolah. Jungkook menelpon hp Taehyung tetapi hp nya tidak aktif. Jungkook memutuskan untuk tidur dan berbicara dengan Taehyung besok di sekolah.

TBC
Vomment
Yang minta double apdet done yup

Dominan [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang