issue 1 - Ethan

58 6 0
                                    

"Ethaaan ayo bangun, bapak mau ngomong sesuatu"

"Ada apa pak?" Ethan mengucek matanya yang sayu karena bangun dari tidur.

"Jadi besok minggu kita sekeluarga pindah ke surabaya"

"Hah!? Ppppindah pak?" Ethan yang matanya semula sayu kini terbuka lebar.

***


Hufft hari ini hari pertama gue tinggal di surabaya. Dulu pernah sih sekali ke surabaya, waktu itu gue mau ke  supermarket di sekitar komplek.

Waktu di jalan, Di depan ada mobil berhenti mendadak, otomatis gue ikut ngerem.

Eh tiba tiba di belakang ada yang bilang "COK GAISOK NYETIR TA?" Gue bingung dong sambil tengok tangan kiri dengan mulut menganga lalu langsung tancap gas.

Akhirnya tanyalah gw ke Lia. "Lia tadi dijalan ada orang bilang COK GAISOK NYETIR TA?" Dengan lantang ethan bersuara sampai muka nya merah dan otot otot dimuka nya keliatan.

Tiba tiba mamak gue ngintip dari jendela depan dengan muka creepy mirip momo.

"Goblok Thaaan" *cplak Lia tertawa kencang sambil menampar muka ethan.
Gua bingung dong kenapa ni anak anjing tiba tiba nampar muka. Sambil menahan amarah yang membara gua kembali bertanya.

"Artinya apa Liaa... Serius ini!" Kataku sambil kembali menampar wajahnya.
"Halah nanti juga tau sendiri" kata Lia sambil nyelonong masuk kamar nya.
Dasar anak bangsad, Tanya bener bener malah ditinggal masuk.

Gw juga ga begitu paham sama bahasa Jawa mungkin gw akan kesulitan cari teman di surabaya karena ga bisa bahasa Jawa jadi agak gak nyambung gitu pembicaraan nya. Daan kakak cewek gua itu cuma beda 1 tahun jadi udah biasa manggil namanya tanpa kak.
Sering banget ke Mall bareng dia malah dikira pacaran.

Pikiran orang orang gimana sih masa iya gua mau sama Lia yang muka nya jerawatan dengan behel yang berwarna warni satu ini. Kalo nyengir kayak kuda lagi. Gila kali gua.

Semoga di surabaya gue bisa hidup dengan tentram.

***

Gue sudah sampai disurabaya besok nya gue juga harus sekolah, malam ini gue mulai menyiapkan semua buku pelajaran.

"Ini udah, pensil udah, bolpoin udah sekarang tinggal nyiapin sabuk dasi dan yang lainnya" Ethan mulai mengambil barang barang yang ia siapkan.

Tak lama Ethan tidur karena jam sudah menunjukan pukul 9 malam.

*Kriiiing suara jam Ethan berdering. Dengan semangat Ethan mengawali paginya. Setelah Ethan melakukan semua rutinitas paginya kini dia bersiap siap memakai seragam sekolah, tak lupa Ethan menggunakan pomade dan parfum nya.

"Gapapa lah dikit aja tapi buat hari pertama aja kok sapa tau ada cecan ya kan."

***

"Hai nama ku Ethan Joestar" Ethan bergumam dengan senyum terpaksa nampak jelas di mukanya. Ethan melakukan nya untuk persiapan perkenalan diri dikelas. Karena dia anak yang pemalu saat di depan kelas.

Ethan berjalan menyusuri lorong sekolah untuk mencari kelasnya. Tanpa ia sadari saat berjalan, tak sengaja ia menabrak seorang cewek. Ethan terjatuh, lalu ia berdiri dan sedikit membersihkan celananya yang kotor.

"Lemah banget jadi cowok, di tabrak cewek sekecil ini langsung jatuh!" Celetuk cewek rambut dikuncir berbadan mungil tersebut.

"Maaf kak tadi ga sengaja" kata Ethan sambil menunduk.

"Kak? Aku masih kelas 10 udah dipanggil kakak. Kita satu angkatan. emang kelihatan tua ya?" Sambil mendekat ke Ethan sambil memiringkan kepalanya.

"Oh iya nama ku ethan kamu siapa?" Ethan menjulurkan tangannya sambil tersenyum lebar.

"Elizabeth biasa dipanggil lisa" sambil menjabat tangan Ethan.

"Nama nya mirip putri kerajaan, eh aslinya kayak preman" Ethan membuang muka ke kiri sembari bergumam.

"Ha!?" Lisa langsung menendang benda sakral di antara paha nya.

Ethan langsung merasakan kedahsyatan tendangan Lisa seketika Ethan terbujur kaku. Lisa pergi begitu saja meninggalkan Ethan.

"Ethan Joestar?" Kata guru dengan kumis tebal berkacamata berkepala botak mengkilap.
/Cling cling berkilau
"Kamu kenapa Ethaan kok duduk dilantai gini. Masa jalan di koridor gini aja cape, ayo bangun" pak guru membantu Ethan berdiri.

"Jadi kelasnya disebelah mana pak?" Ethan celingak celinguk sambil mengalih kan perhatian pak mike yang muka nya mulai memerah.

"Yaudaaah. Sini saya anterin" Pak Mike memegang pundak Ethan sambil mengantarnya kekelas.

Sembari berjalan dikoridor pak guru tersebut mengenalkan dirinya. "Nama saya mike. Mike Wazozki biasa dipanggil pak mike"

"Pfffft...." Ethan menahan tawanya, sambil air liur nya netes.

"Kenapa ketawa!?" Mata nya memandang Ethan seolah memiliki dendam

"Enggak pak nggak papa." Ethan bicara pelan sambil menunduk.

Ethan bergumam "emang pantas namanya mike wazozki rambutnya sama sama botak"

"Bilang apa kamu!?" Pak mike melotot ke arah Ethan.

Ethan sudah sampai depan kelas Ethan dengan cepat melirik meja yang sebelah nya kosong dan tersisa satu dan disebelah meja tersebut ada Lisa
"Lealah ketemu cewek ini lagi" ucap Ethan dalam hati.

"Assalamualaikum temen temen" kata pak mike sambil meloncat loncat mirip anak kecil kesetanan. Kelas seketika hening sembari menjawab salam pak mike.

"Perkenalkan anak anak ini (menepuk pundak Ethan) Ethan anak baru di kelas kalian"
"Haloo namaku ethan joestar biasa dipanggil ethan" tersenyum sambil membungkuk kan badanya.

"Yaudah Ethan sekarang duduk disana ya." Pak Mike menunjuk bangku kosong.

Ethan bergegas ke tempat duduknya sambil memandang Lisa. Ethan masih merasa kesal tentang kejadian tadi yang dilakukan Lisa yang berhasil membuat dia tersungkur.

/Gubrak "Ethan (menekan punggung Ethan dengan jari telunjuknya) duduk sini aja" kata seorang cewek berkacamata yang duduk di belakang nya.

"Apaan sih! sakit anjirr asal dorong aja lo! seenaknya suruh orang pindah tempat duduk" cowok korban pendorongan cewek berkacamata tersebut mengelus elus pantat nya sambil mendesah kesakitan.

Lisa melirik ke Ethan dengan muka masam.
"Kenalin nama ku chandra mukti purnama biasa dipanggil chandra" chandra tersenyum lebar ke arah Ethan.

"Nama ku Ethan salam kenal. Moga kita aman nyaman tentram dan damai ya"

Chandra dan Ethan berjabat tangan menyatakan mereka telah berteman.
Saat jam istirahat Ethan mengeluarkan bekal makanan nya beserta peralatan makannya sambil mengelus elus perut nya, bukan akibat lapar tapi setelah kejadian tadi dengan Lisa.

Lisa melirik ke arah Ethan. Lisa merasa bersalah karena kejadian tadi karena sampai sekarang Ethan masih mengusap usap perutnya karena tertendang nya biji Ethan.

Fell In Her HandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang