issue 7 - rindu

9 3 0
                                    

Issue 7 - rindu

"Ngapain kaki mu kayak anjing kesurupan hah? Tendang tendang meja celingak celinguk."  Ejek Cindy kepada Lisa.

"Aku kok jadi kepikiran Ethan ya?" Ucap lirih Lisa.

"Acie cieee udah mulai suka nih" sindir Cindy.

"Siapa yang mulai suka niihh?" Sela Roy yang entah datang dari mana.

"Itu si lisa, dulu aja bilang nya idih males banget ama Ethan. Eh sekarang malah kepikiran hadeeh Lisa Lisa." cindy menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Apaan sih, emang gaboleh? Iri yaaa" jawab Lisa dengan muka sombong karena sudah punya doi.

"Ngapain iri sama kamu? Kan aku punya Roy, ya gak Roooy" canda Cindy.

"Ih apaan sih" jawab malu malu Roy.

"Eh duduk!,pak Prabu datang" teriak bagas yang berlari dari arah pintu ke meja nya.

Sontak semua anak pun berlarian ke mejanya.

"Selamat pagi anak-anak"

"Pagi pak Prabu" jawab serentak seluruh murid.

Setelah selesai menjalani rutinitas, pak Prabu mulai mengabsen murid murid.

"Ini yang enggak masuk siapa ya?" Tanya pak Prabu.

"Ethan pak" jawab Chandra yang memang teman sebangku Ethan.

"Emang Ethan ga masuk, dia lagi sakit, sekarang dia di rawat, sekarang dia-"

"Emang sakit apa pak?" Sela Lisa dan Dinda bebarengan.

"Sabar sabar semuanyaaa Dinda dan Lisa harap tenang. Saya tahu kaliaan para fangirl Ethan sudah tak sabar kan? mendengar berita nya jadi Ethan itu kemarin kecelakaan tabrak lari"

"Apa!? Gak bertanggung jawab banget mobil nya" Ujar chandra geram.

"Emang bapak pernah ngomong kalo yang nabrak mobil?" Jawab pak Prabu.

Sontak semua murid menoleh ke arah Chandra dengan tatapan sinis.

"Oh iya anak anak gimana kalau kita memberi uang sumbangan berupa parcel kepada Ethan?" Ucap pak Prabu berusaha mengalihkan topik pembicaraan.

"Setuju pak" ucap bebarengan semua murid di kelas.

"Untuk nominal uang nya se ikhlas dan semampunya saja" tutur pak Prabu.

"Loh pak kenapa nggak pakai uang kas saja?"
Sahut Roy tidak terima.

"Enak aja uang kas itu buat keperluan mendadak, bukan buat sumbangan!" Sahut dewi dengan muka menyungut.

"Iya iya dewi sang bendahara paling benaaar."
Ejek Roy.

"Udah udah. Sekarang uang sumbangan nya nanti dikumpulkan ke ketua kelas ya" ucap pak prabu.

"Loh pak? Kita semua njenguk Ethan nya kapan?" Tanya bagas.

"Untung bagas ingetin. Kebetulan bapak sabtu kosong. Dan kata ibu Ethan hari sabtu boleh menjenguk. Gimana?" Ucap pak prabu.

"Setuju pak" ucap semua murid.

***


"Cind cindy hey" sapa Roy.

"Hah? Iya apa Roy?" Jawab cindy yang sedang ngelamun.

"Ngelamunin opo *awakmu?" Tanya Roy.
*Awakmu - kamu

"Enggak kok hehe" balas cindy sambil tersenyum.

Roy pun duduk disebelah cindy.

"Kita aja nih yang udah dateng." Ucap Roy.

Fell In Her HandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang