Sesampainya Taehyung ditempat yang Jhope katakan. Ia segera turun dari Mobil sport hitamnya. Ia berjalan kearah dimana Jhope dan Yoongi sedang sibuk mengurus kedatangan barangnya. Diikuti Jin dan Jungkook dibelakangnya. Sedangkan Mingyu ia mendapat tugas dari Taehyung untuk menjaga Tzuyu sejak kejadian penculikan kemarin.
"Bagaimana, hyung? "tanya Taehyung pada Jhope.
"Beberapa barangmu sudah tiba dan aku menyuruh beberapa anak buahmu untuk membawanya kemarkas 1. Tapi sedari tadi separuh dari barangmu belum tiba."
"Kenapa bisa? Bukankah ini sudah terlalu lambat dari waktu kesepakatan? "
"Ya. Aku juga masih bingung, Tae. Tapi aku sedang menyuruh Mark untuk mencari tahu. "
Tak lama Mark datang dan berbicara pada Jhope mengenai permasalahan tadi.
"Jadi apa yang Mark katakan? "
"Barangmu dirampok, Tae. Ada beberapa orang yang mencegah kedatangan barangmu dan mengubah arah, Tae. Dan juga beberapa anak buahmu yang tadi kusuruh untuk membawa barangmu kemarkas sedang dihadang dalam perjalanan menuju kesini. "
Taehyung geram mendengar ucapan Jhope. Siapa orang yang berani bermacam-macam dengannya kali ini.
"Apa saja yang belum tiba, hyung? "
"Beberapa nuklir peledak dan peluru mematikan, Tae. "
"Baiklah. Hyung, gerakkan semua pasukan untuk membantu beberapa anak buahku yang dihadang itu. Kau, aku dan Jungkook juga akan pergi kesana. "
"Baik, Tae. "
"Dan untuk Yoongi dan Jin hyung, kalian berdua berjagalah disini. Dan hubungi aku jika terjadi sesuatu. "
"Baik, Tae. "
Taehyung, Jungkook dan Jhope segera berangkat menuju tempat anak buahnya itu dihadang. Taehyung lalu menelpon Mingyu untuk memastikan keadaan gadis itu.
"Mingyu? Bagaimana keadaan gadis itu? " tanya Taehyung.
"Dia baik baik saja, tuan. "
"Terus berjaga dimansion. Karna aku akan mengurus sesuatu. Jangan sampai kejadian kemarin kembali terulang. Kau mengerti? "
"Baik, tuan. "
Setelahnya, Taehyung mematikan sambungan telepon itu.
•••••
Seorang gadis saat ini tengah duduk bersantai diapartemennya. Sambil meminum wine yang saat ini dipegangnya.
"Setelah sekian lama berada disini. Kira-kira bagaimana keadaan gadis itu sekarang? "
Ucapnya sambil tersenyum licik. Tak lama pintu kamarnya diketuk oleh seseorang.
Tukk.. Tukk.. Tukk..
"Masuklah"
Setelah mengatakan itu, tak lama masuklah sosok pria tinggi dan berwajah tegas.
"Tzuya, kapan kau akan kembali kekorea? "
"Sebentar lagi. Hanya tinggal menunggu waktu yang tepat. Lagipula, aku juga merindukan saudari kembarku itu. Aku sudah lama sekali tak melihatnya setelah membuatnya menderita. Bukankah itu akan seru ketika aku bertemu dengannya nanti? "
"Sudah berapa kali kukatakan. Hentikan kelakuanmu itu, Tzuya. Kau itu sangat terobsesi membuat kembaranmu sendiri menderita. Kau bertingkah seperti orang tidak waras. "
"Hei. Aku tidak gila. Aku hanya melakukan sesuatu yang membuatku senang. Bahkan appa dan eommaku begitu menyayanginya dari pada aku. "
"Hentikan semua ini, Tzuya. Sebelum kau akan menyesal. "
"Tidak akan, Chan. Aku tidak akan berhenti sebelum bertemu dengannya dan oppa. "
"Terserah padamu. Aku sudah memperingati dirimu, Tzuya. "
Kemudian pria itu berlalu meninggalkan Tzuya yang tersenyum senang mengingat apa yang ia lakukan pada keluarganya sendiri.
•••••
Saat ini Taehyung, Jungkook dan Jhope telah sampai ditempat dimana anak buahnya itu sedang dihadang. Mereka bertiga sedang berdiri ditempat yang tak jauh dari tempat itu. Mereka menunggu apa saja yang akan orang orang itu lakukan pada anak buahnya.
Cukup lama mereka bertiga menunggu apa yang akan terjadi. Tapi baru saja Taehyung ingin menyuruh beberapa anak buahnya yang lain untuk kesana. Tiba-tiba datang seorang pria berjas hitam berjalan ke anak buahnya yang sedang dihadang dan mencekik salah satu dari mereka.
"Dimana tuanmu itu, hah?! " tanya pria itu.
Tetapi yang ditanya justru hanya diam dan menatap datar orang yang mencekiknya itu. Melihat hal itu, Taehyung cukup bangga pada anak buahnya itu. Tidak takut akan kematian walaupun itu semua sudah didepan mata. Tapi seseorang yang kejam dan ditakuti banyak orang tidak akan membiarkan anak buahnya mati sia-sia.
"Jhope hyung. Segera kesana dan bawa beberapa anak buahku untuk mengikutimu. "
"Baik, Tae"
Setelahnya, Jhope berjalan kearah orang-orang itu dengan diikuti beberapa anak buah Taehyung dibelakangnya.
"Hyung? Sekarang apa yang akan kita lakukan? " tanya Jungkook.
"Tunggu sebentar, Kook. Tunggu sampai permainan menjadi seru. " jawabnya sambil menyeringai.
"Tapi kenapa kau menyuruh Jhope hyung untuk kesana? "
"Bukankah kau sudah tahu. Kemampuan Jhope hyung juga tak bisa diremehkan. "
Jungkook menganggukkan kepalanya sebagai balasan.
Sedangkan Jhope sudah berada dihadapan orang orang yang menghadang anak buah Taehyung.
"Oh, jadi apakah ini si tuan mafia Kim Taehyung? " tanya orang yang tadi mencekik anak buah Taehyung dengan remeh.
Jhope yang mendengar itu hanya tertawa licik. Hey, apakah pria didepannya ini benar-benar seorang penjahat atau mafia? Bahkan seluruh mafia dan gangster tahu siapa Kim Taehyung itu.
"Sepertinya anda harus belajar lebih baik lagi jika ingin menjadi mafia, tuan. Bahkan orang-orang tahu siapa Kim Taehyung itu. "
Pria itu mengepalkan tangannya emosi.
"Berani-berani kau meremehkan ku!! Cepat bunuh dia dan bawa padaku! "Beberapa anak buah pria itu langsung melakukan penyerangan pada Jhope dan anak buah Taehyung. Tapi Jhope yang lebih lincah dari pikiran mereka sudah bisa membunuh dua anak buah pria itu.
Sedangkan pria itu sedang sibuk menghubungi seseorang untuk membantunya setelah melihat kemampuan Jhope itu.
Tak lama beberapa mobil hitam tiba ditempat itu.
"Jungkook. Sekarang bagianmu. Beritahu pada Jhope hyung agar membawa seseorang yang menjadi dalang semua ini kehadapanku. "
"Baik hyung"
Jungkook dan beberapa anak buah Taehyung lainnya segera menuju ketempat itu dan langsung menghadapi orang orang yang baru saja tiba tadi.
Sedangkan Taehyung hanya menyeringai melihat semua itu.
"Kita akan lihat setelah ini apakah kau akan tetap melanjutkan kebohonganmu...
....Jennie-ssi"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
-tbc.#Mr.V'mafia'
#Maaf baru bisa update lagi.Jangan lupa vote dan komen.
Tolong tinggalkan jejek!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr.V 'mafia'
Teen Fiction[Chapter acak!] Bagaimana jika seorang mafia terkenal dan ditakuti banyak orang, jatuh cinta pada seorang gadis yang awalnya akan ia jadikan budak dan pembantunya. Dan bagaimana jika ternyata gadis itu ada kaitannya dengan kehilangan yang ia rasaka...