Aku ingat,
Kala senja kita pernah bercengkrama.
Saling menatap bintik mata berbayang fatamorgana
Berbagi cerita yang membahagiakan kabarnyaHangat senja tampak beradu dengan siluet wajahmu
Terlukis cekungan garis bibir di wajahmu yang berbinar
Aku terpaku, kemudian terduduk membeku
Menatap dalam-dalam ke bintik matamu, sekali lagi
Memaknai arti sebuah senja,
Senja yang hangat sentuhannya
Mampu menenggelamkan mentari di ufuknyaArti sebuah senja,
Datang membawa kehangatan,
Pulang meninggalkan jejak pengorbanan,
Pengorbanan sang mentari kepada senja
yang ditenggelamkan dengan sentuhannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan puisi
PoesíaJangan lupa tinggalkan jejak the readers. Voment dari kalian bagaikan emas.