Chapter (13)

2.5K 218 12
                                    

Happy reading, jangan lupa untuk vote dan komen :) ..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
......

Deg.. deg.. deg...

Degup jantung lelaki itu berdetak lebih cepat dari biasanya, Ia memejamkam matanya dan menggelengkan kepalanya untuk mengusir pikiran anehnya.

"Doyoung apakah kau baik-baik saja?"Tanya Taeyong lagi seraya menyentuh lembut pundak Doyoung.

"A..aku tak apa-apa" Ucap lelaki itu sembari pergi dengan cepat.

"Ada apa dengan nya?"Heran Taeyong.

"Ku mohon jangan datangkan perasaan aneh itu lagi...."Batin Doyoung.

......

"Hyung .. hikkss.. "

"Kau kenapa chenle..?"Tanya Kun panik.

"Huaaa... "isak tangis Chenle semakin bertambah.

Kun langsung memeluk tubuh lelaki itu sembari mengelus punggung nya.

"Kenapa huh?"Tanya lembut Kun.

"Berat badan ku naik.. huaaa.."Jawaban Chenle membuat lelaki yang diam-diam memperhatikan nya dari kejauham memutar bola matanya malas.

"Tak apa-apa, kau harus mengurangi ngemil mu dan juga olahraga yang rutin oke"Ucap Kun dengan lembut.

Hanya anggukan jawaban dari Chenle.

Tok tok tok

Ketukan di pintu utama membuat Xioajun bangkit untuk membukakan pintu.

"Tak usah hyung, biar aku saja"Tahan Renjun seraya tersenyum.

Jeno yang mendengar itu pun langsung bangkit dan mengintip dari belakang vas bunga yang ukuran nya saja jauh lebih kecil dari tubuh lelaki tampan itu.

Terlihat dari pintu yang terbuka ada seseorang lelaki yang belum sama sekali member tahu.

"Akhirnya kau sampai juga.. "Ucap Renjun girang.

"Dorm mu sangat mewah.."Kata lelaki misterius itu sembari menatap ke seluruh ruangan, raut wajahnya berubah saat melihat seseorang yang berdiri di belakang vas bunga.

"Aku sangat rindu padamu... "Ucapan Renjun berhasil membuat Jeno membuka mulutnya terkejut.

"Peluk lah aku. "Jawab lelaki itu sembari merentangkan kedua lengan nya.

Saat Renjun bersiap untuk memeluk tiba-tiba saja teriakan terdengar.

"HEI SIAPA YANG DATANG KE DORM?"Teriak Jeno sembari menghampiri mereka berdua dan memeluk lelaki itu.

"Kau sudah besar ya.. "Ucap Jeno seraya memukul punggung lelaki itu dengan cukup keras.

"Jen.."Panggil Renjun sebal.

"Iya? Kenapa tuan putri ku?" Jawab Jeno seraya menatap Renjun, yang di tatap menatap nya balik dengan tatapan mematikan.

"Oh iya maaf..."Ucap Jeno sembari melepaskan pelukan.

"Jae hyung mari ku kenalkan dengan semua member .."Ajak Renjun seraya menggandeng lengan lelaki yang bernama Jae itu, Jeno hanya tersenyum jahat kepada Jae.

Setelah dua manusia itu pergi, Jeno mengeluarkan kekesalan nya dengan menendang pintu.

"Awas saja kau jika mengambil milikku"Ancam Jeno dengan menatap pintu utama.

NCT in real | NoRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang