NOT FINE

1.2K 80 2
                                    

Setelah 15 menit
Aku sudah sampai di Changzhou Stadium
Diikuti oleh Abu tentuanya
'Gea!' Teriak mas Bima
Aku menoleh dan secara otomatis berlari kearahnya untuk memeluknya
Namun, belum sampai aku memeluknya mas Bima berkata
'Kau kemana aja sih? Ga ada tanggung jawab! Ini turnamen Internasional. Kau harus profesional!'
Aku kaget, baru kali ini mas Bima meneriakiku
'Kenapa kamu marah? Kenapa tak menanyakan keadaanku lebih dulu? Bagaimana kalau aku diculik? Tersesat? Apa tak ada terbesit di pikiranmu?'
'Buat apa aku khawatir? Kau sudah besar, lancar B.Inggris. Aku ga mau ya kamu ilang-ilangan gini. Kita disini kerja bukan liburan' kata mas Bima seraya melangkah pergi

Aku menitikkan air mata, aku tahu kerja dan perasaan pribadi itu harus dipisahkan, tapi apa dia harus meneriakiku seperti ini?
Aku sungguh ketakutan saat Abu menarikku ke mobilnya, aku tak membawa tasku apa dia tak berpikir kalau aku tersesat atau diculik.
Kejadian ini bukan pertama kali terjadi, kalau aku ingat mas Bima hanya membicarakan pekerjaan baik dihari kerja atau dihari libur, tak pernah mengajakku kencan.

Tiba-tiba ada tangan menepuk punggungku.
'Gea? Kamu kenapa?'
Setelah kulihat ternyata itu Zhou Qi
'Ģeģe' panggilku terisak
Kemudian aku memeluknya, terserah mau dilihat orang atau gimana. Yang jelas aku butuh pelukan, aku sungguh capek, mental dan fisik.

'Oke, tenang dulu ya, aku akan antar kamu ke hotel. Kamu mau ambil barangmu dulu?'
Aku mengangguk
'Ambillah dulu, aku tunggu disini' kata Zhou Qi

Kemudian aku mengambil barangku.
Aku kembali masuk ke dalam venue yang sudah sepi, sudah selesai semua pertandingan. Kulihat mas Bima disamping tasku.
Segera aku ambil tasku tanpa melihatnya
'Kau mau kemana?' Tanya mas Bima
Aku tak menjawab, aku langsung ambil tasku dan beranjak pergi.
'Jangan seperti anak kecil!' kudengar teriakan mas Bima
Terserah aku sudah sangat lelah 😭

Abu POV
Aku merasa bersalah saat kembali ke venue dan Gea dimarahi oleh Bima. Walaupun aku tak tahu bahasanya, aku tahu dari nadanya Bima sangat marah.

(Ps. Bima Gea pake bahasa Indonesia ya, kalau sama atlet Gea pakainya B.Inggris. Anggap aja begitu 🤣)

Setelah dipeluk Zhou Qi kulihat Gea kembali masuk ke venue.
Entah kenapa saat Zhou Qi yang memeluk Gea aku tak cemburu. Karena kulihat Gea menangis.

'Abu, aku minta tolong belikan coklat panas ya, sekalian kita antar Gea ke hotel, aku tunggu disini' kata Zhou Qi
'Oke ģe, aku tunggu kalian di parkiran ya'
Zhou Qi mengangguk

Gea POV
'Ģe' panggilku pelan
'Sudah semua?' Tanya Zhou Qi
Aku mengangguk
'Ayo, kita ke parkiran'

Zhou Qi sangat baik padaku. Jangan salah sangka, dia seperti kakak untukku.

Sesampainya di parkiran
'Ģe, itu mobil Abu?' Tanyaku
'Darimana kau tahu itu mobil Abu?' Tanya Zhou Qi
'Ah tidak hanya menebak'
Kataku asal, bodoh sekali, tak ada yang tahu aku bersama Abu tadi.
'Gea, ayo masuk' kata Zhou Qi
'Ini untukmu' kata Abu sambil menyerahkan minuman kepadaku
'Ini apa?' Tanyaku
'Coklat panas, supaya perasaanmu lebih baik'
'Terima kasih' kataku dan Abu mengangguk.

Perjalanan ke hotel terasa sepi
Tak ada satupun dari kami bertiga yang berbicara
'Kita sudah sampai' kata Abu
'Ah iya, Terima kasih' kataku sambil membuka pintu mobil
'Beritahu aku kalau kau butuh sesuatu dan istirahatlah' kata Zhou Qi
'Terima kasih ģe, terima kasih Abu' kataku sambil melambaikan tangan.
Kulihat Abu hanya mengangguk, setelah itu mobilnya melesat keluar hotel.

30 menit kemudian
'Tok...tok'
'Siapa?' Tanyaku dari dalam kamar
'Ini aku Ge, buka pintunya' kata mas Bima
Aku sungguh tak ingin melihatnya
'Mas mau apa?'
'Buka pintunya dulu, kita perlu bicara'
'Begini saja, silahkan mas bicara'
'Kau ini sungguh childish, buka pintunya kita bicara baik-baik'
'Aku tidak mau'
'Baiklah, kamu pulang naik apa?' Tanya mas Bima
'Diantar Zhou Qi'
'See, itulah kenapa aku tak mengkhawatirkan kamu, karena kamu kenal Zhou Qi disini, kamu ga bisa kaya gini Ge, kamu ga tanggung jawab'
'Mulai aja terus khotbah tanggung jawabnya, aku ini pacarmu mas, apa pernah kamu khawatir sedikit saja padaku? Yang kamu pikirkan hanya kerjaan, kerjaan, dan kerjaan'
'Sudah ku katakan berkali kali Ge, bedakan antara kerjaan dan masalah pribadi!' Jawab mas Bima meninggi
'Aku tahu kamu mendekatiku dan menjadikanku pacar hanya untuk mengikatku kerja sama kamu terus-terusan, begitukah mas?'
'Kamu mulai ga rasional Ge. Sudahlah berdebat denganmu itu capek. Baiknya kita istirahat dulu. Ingat besuk liputan Semi Final' kata mas Bima

Kudengar langkah kakinya mulai menjauh
'Kau tak pernah bilang -I Love You-' ucapku sambil terisak
Sekarang posisiku duduk dilantai dengan punggung bersandar pada pintu
Aku menangis
Aku mulai memikirkan kata-kata Abu, bahwa mas Bima hanya memanfaatkanku.

Kurebahkan tubuhku ditempat tidur, kupasang headset kudengarkan lagu.

I don't know you babe
Wanna love you babe
You don't let me babe

Aku menangis lagi

Not Fine...... Not Fine..

~Selamat Membaca~
Ps. Terima kasih Day6 yang sudah comeback dengan Album Entropy, dimana lagu-lagunya bagus semua dan membuatku terinspirasi 🤣✌
Lagu -Not Fine- diatas itu liriknya bener2 bikin 😭(coba dengerin).

Dibuku sebelumnya aku udah bilang kalau aku suka Shawn Mendes dan iKON, tapi sebenarnya masih ada lagi yang aku suka yaitu Day6 dan The Rose.

Oke mungkin agak sedikit bingung tentang panggilan ya,
Jadi gini

Ģeģe/ģe : sebutan untuk kakak laki-laki di China/ bisa untuk pacar sama kaya -Oppa- kalo di Korea Selatan

Sedangkan untuk panggilan
Ge: panggilan Bima buat Gea

Sepetinya aku masih bisa update 1 part lagi hahahaha
Happy Weekend

Mr. Athlete [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang