XXI

130 22 2
                                    

🎵 로즈 (The Rose) – Sorry

Vote and Coment Please!!🙏🏻

***

Langit melangkahkan kakinya ragu untuk masuk ke perusahaan milik ayahnya, beberapa pekerja disana terkejut melihat kedatangan Langit biasanya Langit hanya akan datang jika disuruh atau dipaksa

Tapi hari ini ia datang tanpa paksaan atau di suruh

Ia juga mengenakan pakaian yang rapih tidak seperti Langit biasanya, ia mengenakan jeans hitam dan kemeja biru polos

Ia berkali-kali menghela nafas saat sudah sampai di depan ruangan ayahnya

Ia benar-benar tak bisa tenang bahkan kakinya tak bisa membiarkannya untuk duduk sebentar sekarang

" Semoga berhasil Lang "

Sekretaris setia ayahnya membukakan pintu ruangan agar Langit masuk

" Thanks Lu "

Langit lalu masuk ke ruangan ayahnya

Ia melangkah mendekat ke arah ayahnya ia lalu menggaruk lehernya yang sepertinya tidak gatal

Ayahnya lalu melihat Langit lalu tersenyum tipis

" Kau datang tanpa paksaan dan sepagi ini bahkan kau berpakaian serapih ini, katakan apa kesepakatan yang ingin kau buat "

Langit lalu tertawa garing

Mereka sudah tau apa yang mereka inginkan satu sama lain

" Besok pertunjukkan pameran lukisan Kinara, Nara ingin ayah datang "

" Besok? " Tanya nya

Langit mengangguk, sungguh suasana ini sangat canggung apalagi Langit bukanlah anak yanh seperti ini

" Jam berapa? " Tanya ayahnya sekali lagi

" 7 malam "

" Apa jaminan untukku? "

Oh tuhan ingin rasanya Langit memukul wajah ayahnya ini

" Queen "

Ayahnya lalu tersenyum

" Baiklah, sampai ayahnya menanam saham di perusahaan ku kau tak boleh meninggalkannya "

Langit lalu mengganguk

" Sudah? Adalagi? "

" Tidak "

Ayahnya mengangguk dan memberi isyarat bahwa Langit sudah boleh keluar dari ruangan ini

Langit kemudian keluar dari ruangan ayahnya

Ia menghela nafas setelah keluar dari ruangan ayahnya sulit sekali berbincang dengan ayah sendiri pikir Langit

" Bajingan! " Ia lalu melepas dan melempar topi yang ia kenakan sejak tadi

Sekretaris ayahnya yang seingat Langit bernama Luoigi bergegas mengambil topi yang Langit lempar tadi

Pemandangan seperti ini sudah biasa di lihat oleh Luoigi bahkan Luoigi sering menyaksikan Langit yang di pukuli oleh bosnya

" Apa kau yakin ia akan datang menemui Kinara besok Lu? " Tanya Langit pada sekretaris ayahnya sembari mengambil topi yang ia lempar tadi

" Siapa yang tau Lang? Semoga sesuatu yang tak diinginkan tak terjadi " Ia lalu menepuk pundak Langit pelan

" Aku duluan Lu "

Tryst [OSH] // [moonpower]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang