Vote and Coment Please🙏🏻🙏🏻
***
BRUUKKK
Langit tersungkur ke lantai setelah mendapat pukulan dahsyat dari ayahnya
Langit terkejut
" Berdiri! " Teriak ayahnya
Langit sekuat tenaganya mencoba berdiri
Ayahnya melambungkan sebuah pukulan lagi pukulan itu membuat Langit tak bisa bernafas
" Bisakah kau bicara dengan baik-baik tanpa harus memukulku? " Tanya Langit dengan nafas yang terengah
Ayahnya menghela nafas ia merapikan kembali jasnya yang berantakan
" Kau tinggalkan gadis itu dan keluarlah dari apartement itu, aku sudah membelikan apartement baru "
Langit terkejut mendengar perkataan ayahnya
" Aku sudah berkali-kali mengatakannya aku takkan pindah " Jawab Langit
Ayahnya kembali menggeram
" Lihatlah apa yang kau lakukan pada perusahaan ini, semua clientku membatalkan kontrak karna reputasi keluarga ini semakin buruk "
Langit lalu tertawa
" Bukan urusanku, aku bukan bagian dari keluarga ini lagi, kau boleh mengeluarkanku "
" Aku membangun perusahaan ini dari nol Langit! Aku takkan membiarkannya runtuh karna anak kurang ajar seperti mu "
" Lakukan lah sesukamu, aku permisi "
Langit lalu melangkahkan kakinya untuk keluar
" Kau tinggalkan anak itu atau aku akan menghancurkan keluarganya "
Langkah kaki Langit berhenti setelah mendengar perkataan itu, perkataan yang baru-baru ini dikatakan Queen
Ketakutan Langit akhirnya datang
" Aku takkan segan untuk membunuh ibunya, atau ayahnya yang bekerja untuk oma mu "
Langit mencoba untuk tetap tenang, ia menarik nafasnya dengan tenang ia tidak boleh emosi menghadapi ini
Berbicara dengan ayahnya tidak bisa dengan emosi setidaknya salah satu dari mereka harus mengalah agar pembicaraan ini tujuannya jelas kemana
Jika di barengi dengan emosi mungkin bukan berakhir dengan percakapan tapi baku hantam
" Lakukan lah semaumu "
Ayahnya menggeram
" Kau menantang ku Langit Kendranata? "
Langit benar-benar sudah geram ia tidak bisa menahan kesabarannya dari ini, tapi salah satu dari mereka harus mengalah
Ia menarik nafas panjang untuk menangkan dirinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Tryst [OSH] // [moonpower]
أدب الهواة- 2018 Genggaman tangan nya sangat hangat di telapak tanganku yang sangat dingin di sore yang sangat dingin ini Tak hanya genggamannya, tatapan nya pun sama hangatnya dengan genggaman tangannya saat ini ia sangat dekat dari pandangan ku sekarang bah...