13

5 1 0
                                    



@ Kantor SBS

Jason berjalan mondar-mandir di depan ruang kerja Dami. Ia sesekali melihat jam tangannya lalu mendengus kesal. Tak lama kemudian ia melihat sosok yang ia tunggu menuju dirinya.

" Akhirnya kau datang juga.." ucap Jason

"Apa kau menungguku dari tadi disitu?" tanya Dami

"Dami, apa yang sebenarnya kau rahasiakan?"

"Kau bicara apa Jason?"

"Tidak usah bertele-tele Dami,katakan apa yang kau lakukan di meja Jinri kemarin malam?"

Mendengar pertanyaan terakhir Jason,membuat Dami terkejut. Ia mencoba menenangkan wajahnya agar tidak terlihat terkejut,tetapi sialnya mungkin Jason sudah menangkap basah wajah terkejutnya tadi.

"A..aku tidak melakukan apa-apa Jason, aku hanya ingin melihat berkasku dimejanya Jinri saja. Karena kemarin aku menitipkan berkas kepada Jinri"

"Menitipkan? Dan kau mengambilnya larut malam? Saat tidak ada seorangpun di kantor? Dan bahkan kau bisa kan untuk mengambil berkas itu esok hari?"

SKAKKK!!!

Dami kalah telak. Ia benar-benar tidak tau harus menjawab apa.

"Pulang nanti kau akan kuantar. Aku akan mengawasi gerak-gerikmu mulai saat ini" ucap Jason penuh penekanan.

Jason lalu pergi meninggalkan Dami yang masih saja mematung di depan ruang kerjanya.

Jinri masih terbaring di ranjang ruang rawat. Ia sudah terlihat sehat sebenarnya,tetapi Dokter menyarankannya untuk istirahat dulu di Rumah sakit sambil menghabiskan obat antibiotiknya.

Jinri duduk di ranjangnya sambil membaca buku. Entah buku siapa itu,ia menemukannya dipinggir ranjangnya saat ia bangun tidur tadi.

KLEKK

Pintu ruang rawat Jinri terbuka lalu menampakan teman sekaligus sahabatnya,Dami.

"Yaa Dami.." teriak Jinri

Dami langsung menuju Jinri dan memeluk sahabatnya itu.

"Maaf Jinri aku baru sempat menengokmu" ucap Dami sembari melepaskan pelukan itu.

"Tidak apa-apa Dami, terimakasih sudah menengokku"

"Oya apa kau sudah makan? Aku membawa bubur kesukaanmu"

Jinri memakan bubur buatan Dami dengan sangat lahap. Sementara Dami sesekali mengembangkan senyum kecurangan. Ternyata Dami memasukan sesuatu kedalam bubur itu.

Saat bubur itu akan habis dilahab Jinri,tiba-tiba Jason memasuki ruang rawat Jinri dengan tergesa-gesa. Jinri dan Dami pun terkejut,terutama Dami ia takut rencananya akan terbongkar.

"Yaa Jason apa yang kau lakukan, kenapa kau terlihat sangat tergesa-gesa?" tanya Jinri

Melihat Jinri sedang memegang mangkok berisi bubur,Jason langsung mengambil paksa bubur itu.

"Jinri,apa bubur ini dari dia?" tanya Jason sambil menunjuk Dami

"Ahh tentu saja,itu sangat enak Jason..kau harus mencobanya lain kali" jawab Jinri semangat

Jason mengeraskan rahangnya. Ia tau ada yang Dami sembunyikan darinya dan juga Jinri.

"Lain kali kau jangan menerima apapun darinya" larang Jason

Jinri dan Dami sangat terkejut dengan ucapan Jason.

"Yaa apa maksudmu? Dami telah bersusah payah membuat bubur itu dan lagipula rasanya sangat enak kok" bantah Jinri

"Kau tidak tau,mungkin ia memasukan racun kedalam makanan ini" elak Jason

Jinri benar-benar tidak mengerti dengan apa yang dikatakan Jason.

"Apa maksudmu? Dami itu sahabatku..mana mungkin dia seperti itu" bela Jinri

Merasa dirinya dipojokka oleh Jason,akhirnya Dami berpamitan untuk pulang.

"Jason,kau ini kenapa sih? Dami itu tidak mungkin melakukan itu. Dia sahabatku. Dia sangat baik selama ini kepadaku. Dia selalu melindungiku selama ini. Aku sangat kecewa karena perkataanmu tadi Jason. Aku ingin sendiri..kumohon kau pergi saja dari sini!" tegas Jinri

"Jinri..siapapun dan kapanpun semuanya bisa berubah,terutama sifat seseorang. Kau tidak akan mengerti jika kau selalu melihat orang itu dengan mata keramahanmu. Kau harus waspada kepada setiap orang. Bisa saja orang itu malah mencelakaimu..dan itu sangat berlaku bagi orang terdekatmu juga.." ucap Jason lalu menaruh mangkuk berisi bubur itu di meja dekat sofa dan kemudian pergi meninggalkan Jinri.

My Love Story ( Kisah Cintaku) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang