4. pulang bareng

4.8K 134 3
                                    

Motor itu berhenti di depan gue, demi apa?. Dan akhirnya dia buka helmnya, ternyata itu cowok yang tadi beri gue minuman saat paskib, Reza.

"Kenapa lo belum pulang?." Tanya dia.

"Gue ga ada yang jemput." jawab gue sok cuek.

"Oh bareng gue aja, cepet nih pakai helm nya." Kata dia sambil nyodorin helm.

"Eh gausa nanti gue naik angkot aja." Jawab gue sok menolak ajakan reza. Gengsi boss wkwkw

"Keburu sore ntar lo diculik om-om, sudah ayo cepat." Sahut Reza memaksa.

"iya iya dah maksa banget." Jawab gue.

"Yaudah naik, pegangan ntar jatuh, ga mau tanggung jawab gue."Ucap Reza dengan muka jutek.

Dih dingin banget sifat ni cowo

Selama diperjalanan serasa sepi banget ga ada yang ngajak ngobrol. Masa harus gue banget yang ngajak ngomong dia duluan? Gengsi dong, cewe.

"Rumah lu yang mana satu nih." Tanya dia.

"Belok kanan masuk komplek sebelah, rumah warna biru itu rumah gue." jawab gue.

"Hmm." Jawabnya dengan singkat, padat dan jelas.

Etdah ini orang apa patung

"Sudah sampai, turun." Kata dia sambil membuka kaca helmnya.

"Makasi za, ga mampir dulu?." Tawar gue.

Asli males banget kalau dia mampir, ntar gue mulu yang ngomong, sifat dia kek patung hidup gitu.

"Ngga gue langsung pulang aja keburu sore." Jawab dia sambil nyalahin mesin motornya.

"Yaudah hati hati dijalan" jawab gue.

Cool BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang