episode 17

1K 110 18
                                    

Hai ketemu lagi dengan im_seo di sini....

Selamat membaca....

Yoong akhirnya tersadar setelah beberapa jam tak sadarkan diri akibat semua luka yang dia terima. Dia membuka matanya tapi dia terkejut karena dia menyadari bahwa itu bukanlah kamarnya ataupun kamar kedua saudara perempuannya. Terlihat dari desain dan warnanya jelas sekali bahwa dia berada di kamar seorang  yeoja.

" Oh oppa, kau sudah bangun? Bagaimana keadaanmu?" Tanya seorang yeoja dengan raut wajah yang khawatir dia berjalan menuju  d tempat Yoong berada dengan sebuah nampan ditangannya, yeoja itu duduk di kasur di pinggir ranjang yang Yoong tiduri dan mencoba meraih wajah Yoong untuk memeriksa lukanya.

" Oppa, apa luka mu masih sakit? Tolong jawab aku kenapa kau diam saja." Ucap yeoja itu.

" Hmm ne, aku baik-baik saja. Terima kasih sudah menolong dan merawatku Joo Hyun-ah ." Jawab Yoong dengan tulus.

" Sebenarnya apa yang terjadi denganmu oppa, kenapa mereka memukulmu begitu buruk." Tanya yeoja yang di panggil Joo Hyun.

" Entahlah, mungkin ada yang tidak suka padaku." Jawab Yoong sekenanya.

" Apa maksudmu oppa, kau adalah orang baik mana mungkin ada yang tidak suka padamu."

" Orang baik juga terkadang ada yang memusuhi, hmm mungkin mereka hanya iri padaku karena aku tampan, maka dari itu mereka memukulku agar wajah ku penuh luka dan terlihat jelek." Canda Yoong pada Joo Hyun.

" Aish percaya diri sekali kau oppa."

" Wae, memang itu kenyataannya. Benarkan?" Tanya Yoong sambil mendekatkan wajahnya pada Joo Hyun yang membuat yeoja itu memerah.

Joo Hyun segera berdiri untuk mengambil nampan berisi makanan yang dia bawa untuk Yoong agar bisa menyembunyikan warna merah yang terlihat jelas di pipinya.
" Aish terserah kau oppa, ini makanlah dulu aku tau kau kelaparan karena pukulan itu."

" Wahh, gomawo Joo Hyun-ah. Tapi bagaimana kau tau jika aku sangat lapar." Ucap Yoong dengan ceria sambil menyambar nampan yang Joo Hyun bawa untuknya.

" Mudah saja, itu karena kau seorang shikshin." Jawab Joo Hyun.

Yoong yang memang sangat lapar langsung menyantap makanan itu sedangkan Joo Hyun hanya menyaksikan orang yang sangat di kagumi ya makan dengan lahap dengan penuh perhatian. Karena Yoong makan dengan lahap dan berantakan membuat beberapa makanan menempel pada bibir Yoong dan Joo Hyun dengan cekatan membersihkan untuknya.

" Aigoo, makanlah dengan perlahan oppa, kau akan tersedak nanti. Lagipula aku tak akan memintanya." Ucap Joo Hyun lembut. Yoong hanya tersenyum sebagai tanggapan dan memakannya dengan perlahan seperti yang di katakan Joo Hyun.

" Omong-omong oppa, bolehkah aku tau kenapa mereka memukulmu." Tanya Joo Hyun yang masih penasaran dengan alasan mereka untuk berani memukul Yoong.

" Sudah ku katakan tadi karena aku tampan dan menawan." Jawab Yoong.

" Aish aku serius oppa, jadi jawablah dengan serius." Ucap Joo Hyun sambil memukul lengan Yoong.

" Baiklah, aku akan cerita padamu setelah aku menyelesaikan ini." Jawab Yoong yang terus melahap makanan yang kini tersisa setengahnya.


Setelah beberapa menit Yoong selesai makan dan tak lupa berterima kasih atas kebaikan Joo Hyun padanya.

" Jadi oppa, apakah mereka mengatakan alasannya?" Tanya Joo Hyun untuk kesekian kalinya.

" Aigoo, kau benar-benar sangat perlnasaran eoh." Jawab Yoong dan Joo Hyun hanya menganggukkan kepalanya.

Happy FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang