episode 22

1.1K 94 26
                                    

Hai ketemu lagi dengan im_seo disini.....

Selamat membaca...

* Halaman rumah sakit

Seohyun yang tiba bersama rombongan seulgi, Irene dan lainnya pun tanpa basa basi langsung turun dari mobil meninggalkan yang lainnya.

" Seohyun unnie, tunggu aku." Yeri berlari kecil untuk menyusul Seohyun yang sudah tiba di depan pintu utama rumah sakit.

Saat di tengah jalan menuju rumah sakit, Yeri dan Joy menghubungi Wendy dan memintanya untuk menjemput mereka terlebih dahulu. Joy dan Yeri   merupakan kekasih dan teman Wendy. Karena itulah Yeri dan Joy berada di rumah sakit sekarang.

Seohyun yang sudah tidak bisa menahan rindunya untuk bertemu Yoong tak menghiraukan seruan Yeri dan segera berjalan menuju lift.

" Aish kenapa lama sekali." Kesal Seohyun yang matanya tak pernah lepas dari angka yang terdapat di atas pintu lift.

" Aigoo, bersabarlah unnie. Menunggu lift ini tak selama menunggu gajian." Ucap Yeri yang berhasil menyusul Seohyun.

Ting...

Seohyun dan Yeri segera masuk lift setelah pintunya terbuka.

" Noona, tunggu kami." Teriak seulgi sambil berlari berharap Seohyun akan menahan pintu lift agar tidak tertutup. Irene, Wendy dan Joy yang adalah kekasih Wendy segera menyusul di belakang seulgi. Seohyun yang melihat mereka berlari ke arahnya langsung menekan tombol lift agar pintu tidak tertutup.

Tak berapa lama mereka telah tiba di lantai 07 tempat Yoong di rawat.
" Noona bagaimana keadaan Yoong Hyung, apakah sudah membaik?" Tanya Wendy.

" Aku juga tidak tahu, beberapa hari ini aku sibuk dengan tugasku. Jadi belum sempat menjenguknya." Jawab Seohyun.

" Hmm, tak heran sikapmu seperti ini, unnie." Ucap Joy.

" Apa maksudmu Joy?" Tanya Irene

" Seohyun unnie seperti seseorang yang tidak bertemu bertahun-tahun dengan kekasihnya." Bisik Joy dan mendapat kekehan dari seulrene, Yeri dan Wendy.

Mereka berenam telah tiba di depan kamar Yoong. Mereka berhenti ketika  mendengar suara tangis Jessica yang sukses membuat mereka khawatir terutama Seohyun.

Seohyun membuka pintu dengan keras, dia terdiam saat menyaksikan pemandangan yang di lihatnya, airmatanya mengalir begitu saja ketika melihat sosok namja yang sangat di cintainya tersenyum lemah padanya.

" Unnie~ kenapa hanya berdiri di depan pintu, cepatlah masuk... Kau menghalangi jalan kami." Keluh Yeri karena Seohyun yang tak kunjung berjalan setelah membuka pintunya.

" Noona... Kam-" Seulgi menghentikan perkataannya setelah melihat Seohyun yang langsung berlari menghampiri ranjang Yoong.

Jessica menggeser kan tubuhnya agar Seohyun bisa leluasa untuk memeluk tubuh Yoong.

" Yoongie,,, akhirnya kau bangun.. aku merindukanmu..sangat merindukanmu." Ucap Seohyun terisak. Dia benar-benar sangat bahagia sekarang. Saat ini dia tak ingin apapun yang dia inginkan hanyalah melihat Yoong sembuh dan sehat seperti sebelumnya. Seohyun sangat merindukan rusanya yang tampan dan juga kekanak-kanakan, dia merindukan senyum, perhatian dan juga tawa aligatornya.

" Ne, aku juga merindukanmu hyunnie." Jawab Yoong pelan. Seluruh tubuhnya masih terasa sakit serta tenggorokannya yang kering membuatnya semakin lemah.

" Aku mencintaimu baby. Cepatlah sembuh." Bisik Seohyun yang kemudian mencium pipi kiri Yoong. Seohyun akan mencium bibir Yoong tetapi terhenti ketika seseorang berdeham.

Happy FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang