episode 24

1.2K 91 5
                                    

Hai ketemu lagi dengan im_seo di sini....

Tanpa basa-basi langsung saja yaaa.... Selamat membaca...

Sudah 15 menit Yuri mencari Jessica tapi dia masih belum menemukannya.

" Baby, kamu di mana?? "Gumam Yuri pelan. Bisa terlihat jelas raut kekhawatiran yang terpancar di wajah Yuri.

Setelah sekian lama mencari kekasihnya yang tak kunjung ketemu, Yuri memutuskan untuk istirahat sejenak di bangku dekat taman rumah sakit. Nafasnya terengah-engah seolah dia telah mengikuti lomba maraton.

" Unnie, Apa yang kau pikirkan tentang pintu bilik toilet paling ujung yang tak bisa terbuka itu?" Tanya seorang yeoja asing.

" Entahlah mungkin pintu bilik  itu rusak atau mungkin masih ada seseorang yang di dalamnya." Jawab yeoja sang unnie..

" Tapi beberapa orang sebelumnya berkata bahwa pintu itu tidak rusak, itu berarti ada seseorang di sana." Lanjutnya.

Yuri yang sudah berdiri untuk mencari Jessica lagi terhenti setelah dia tak sengaja mendengar percakapan dua yeoja yang melewatinya.

Perasaannya mengatakan bahwa jessicanya ada di sana. Mungkin saja dia ada di sana mengingat dia adalah seorang putri tidur. Tanpa menunggu lama Yuri bergegas menuju toilet tapt kedua yeoja tadi bicarakan.

" Aigooo, apa yang harus aku lakukan?" Yuri bergerak dari kiri ke kanan memikirkan cara agar dia bisa masuk ke toilet tersebut karena itu adalah toilet wanita, dia akan di cap sebagai pria mesum jika dia langsung masuk begitu saja.

Tak lama kemudian Yuri memiliki sebuah ide. Dia mencoba untuk menelpon seseorang untuk membantunya.

" Yeobeoseo...." Sapanya

" ..... .... .... "

" Ne, bisakah ke toilet dekat kantin rumah sakit. Ada masalah darurat Aku butuh bantuanmu." Pinta Yuri.

" ..... ..... ...."

" Ne. Aku tunggu. Gomawo." Ucap Yuri sebelum mematikan sambungan telepon itu.

* Kamar rawat Yoong.

Yoong tertidur setelah meminum obat yang di berikan dokter padanya sedangkan yang lain sibuk menyiapkan tempat mereka untuk tidur. Setelah satu jam lebih mereka mengatur posisi tidur akhirnya keputusan pun di buat dengan keputusan sepihak dari para yeoja.

" Tae-tae kenapa kau tidak tidur dan tolong berhentilah cemberut seperti itu." Ucap Tiffany yang melihat Taeyeon masih duduk di atas kasurnya sambil mengerucutkan bibirnya.

" Bagaimana aku bisa tidur tanpa pelukan mu, baby~" rengek Taeyeon sambil terus memasang wajah sedih yang di buat-buat.

" Yah, Hyung berhentilah merengek, kau seperti anak kecil saja." Keluh Amber.

" Wae, aku memang masih kecil. Kau tak lihat wajah ku masih terlihat sangat imut." Jawab Taeyeon dengan penuh percaya diri.

Taeyeon berpose dengan gaya dan ekspresi yang menurutnya imut.
" Ne, kau memang masih kecil dan imut maka dari itu sekarang cepat cuci kaki, tangan dan wajahmu setelah itu tidurlah." Perintah Sooyoung seolah-olah dia tengah menyuruh adik kecilnya tidur.

" Tak baik jika anak kecil sepertimu tidur larut malam." Tambah Hyo dengan seringai di wajahnya.

" Apa perlu aku bantu untuk mencuci kaki dan tanganmu adik kecil." Tawar Sooyoung sambil mengelus pelan kepala Taeyeon dan itu sukses membuat Taeyeon kesal.

" Kalau begitu Aku dan Wendy yang bertugas untuk memandikannya besok pagi, hyung." Ucapan seulgi membuat semua orang kecuali Yoong tertawa melihat wajah Taeyeon yang semakin kesal.

Happy FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang