Hai ketemu lagi dengan im_seo di sini...
Selamat membaca...
Yoong, Wendy dan Irene telah tiba di sebuah gubuk kecil yang jauh dari pemukiman warga. Bisa di bilang tempat itu seperti gudang bekas di tengah hutan.
Yoong memarkirkan mobilnya agak jauh dari gubuk tersebut agar tidak ketahuan. Yoong mengepalkan tangannya dan menggertakkan giginya ketika melihat Jessica dan Krystal di seret oleh dua orang namja berbadan besar. Jika bukan karena Irene dan Wendy dia mungkin sudah membunuh kedua namja itu.
" Oppa, tahanlah emosimu sebentar, jika rencana kita ingin berhasil." Tegur Irene yang berusaha menenangkan Yoong. Yoong hanya menganggukkan kepalanya sambil menghela nafas kasar.
" Baiklah kalian tunggu di sini, aku akan kesana untuk memastikan keadaan sekitar aman. Kalian bisa menyusul ku setelah aku memberikan isyarat pada kalian untuk masuk." Ucap Yoong.
" Tapi Hyung, akan terlalu berbahaya jika kau ke sana sendiri, bagaimana jika ada beberapa orang yang bersembunyi dan menyerang mu tiba-tiba." Jawab Wendy khawatir.
" Wendy benar oppa, akan lebih aman jika kita ke sana bersama. Kita bisa melindungi satu sama lain." Tambah Irene.
" Lalu bagaimana jika tiba-tiba di serang secara bersamaan, kita tidak tau berapa banyak orang suruhan Yonghwa di dalam sana. Aku mohon percayalah padaku." Ucap Yoong untuk menyakinkan mereka sedangkan Wendy dan Irene saling memandang dan kemudian menganggukan kepala mereka.
" Baik, pastikan kau langsung memberitahu kita jika kau dalam masalah, oppa ." Ucap Irene yang tidak bisa menyembunyikan rasa khawatirnya.
" Kau bawalah alat ini agar kita bisa memastikan bahwa kau baik-baik saja Hyung. Dan jika kau membutuhkan bantuan kami kau bisa menekan tombol di bagian kanan alat ini." Ucap Wendy sambil memberikan sebuah alat kecil yang dia letakkan di dalam saku jaket Yoong.
Tanpa banyak kata lagi Yoong segera turun dari mobil dan perlahan-lahan menghampiri gubuk kecil itu sambil sesekali memalingkan wajahnya dari kiri ke kanan untuk memastikan bahwa orang-orang suruhan yoonhwa tidak mengetahui keberadaannya.
Perlahan tapi pasti Yoong sudah berada di depan pintu gubuk tersebut, karena pintu itu terkunci mau tidak mau dia harus menemukan tempat lain agar setidaknya bisa mengintip keadaan di dalam. Akan sangat berbahaya jika dia langsung masuk begitu saja karena sudah di pastikan bahwa di balik pintu yang terkunci tersebut ada beberapa orang yang berjaga-jaga.
Yoong terus mencari dan mencari menelusuri setiap sudut gubuk tersebut untuk menemukan sedikit celah. Tapi dia berhenti saat mendengar sebuah tamparan keras dari dalam gubuk tersebut.
* Di dalam gubuk
" Yah lepaskan kami, kau ini sebenernya siapa hah, aku bahkan tak mengenalmu sama sekali." Teriak krystal.
" Oh apakah kalian benar-benar tak mengenalku hmm... Apakah Seohyun tidak memberitahu kalian tentangku?" Tanya namja itu.
" Cih aku tak punya waktu hanya untuk mendengar nama tak penting mu itu. Bahkan jika Seohyun akan menceritakan tentangmu aku akan langsung pergi sebelum dia memulainya. " Ucap Jessica.
" KAU, BERANI SEKALI KAU BERBICARA SEPERTI ITU PADAKU." Jawab namja itu dengan wajah yang memerah karena marah. Namja itu sudah melayangkan tangannya untuk menampar Jessica akan tetapi terhenti karena mengingat pesan dari salah satu rekannya.
" Jangan pernah berani kau menyakiti mereka, terutama Jessica. Aku akan membuatmu menyesal jika kau menyakitinya Jung Yonghwa."
" Apa? Kau mau menamparku hmm, cih namja pengecut sepertimu memang hanya berani pada perempuan saja." Ucap Jessica dengan nada mengejek pada namja itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Family
Fanfictionkehidupan sebuah keluarga yang saling menyayangi dan menjaga satu sama lain....