Ini hari Jum'at, dan sudah seminggu setelah kejadian itu. Hermione telah kembali ke Menara Astronomi pada hari Sabtu malam, tapi Draco tidak ada di sana, begitu pula malam-malam selanjutnya dan Draco masih tidak ada di sana. "Apa Malfoy sudah kehilangan mimpi buruknya?" dia selalu mengulangi kalimat itu setiap kali datang ke sana.
Ini semacam hukum tidak tertulis bahwa mereka hanya akan ke menara Astronomi jika mereka mengalami mimpi buruk, dan tidak akan ke sama jika itu tidak datang. Tapi Hermione beberapa kali datang ke Menara Astronomi walau dia tidak mengalami mimpi buruknya. Itu hanya seperti dia ingin ada seseorang yang dapat diajak bicara, dan ia pikir Malfoy adalah orang yang cukup adil menghadapinya.
Hermione kembali lagi ke sini, dan ini tetap kosong saat dia membuka pintu. Malfiy tidak pergi lagi malam ini. Dia memutuskan masuk dan mengambil posisi yang biasa diambil Malfoy setiap kali dia melihatnya di sini—berpangku pada besi penyangga dan menerawang ke langit. Dia terus berdiri di sana dalam diam dan membayangkan berbagai hal yang mungkin dapat membuat perhatiannya teralih dari tujuan awalnya; NEWT hanya tinggal beberapa minggu lagi, dia harus belajar lebih keras lagi agar mendapatkan hasil yang terbaik. Mc.Gonagall mengatakan bahwa akan ada pesta kelulusan untuk para tahun ketujuh setelah NEWT selesai, dan mungkin ia bisa mengajak Ginny dan Luna untuk berbelanja beberapa perlengkapan sebelum itu. Setelah sekolah selesai mungkin Molly akan mengizinkannya untuk menginap di The Burrow selama musim panas—dia belum berhasil menemukan dan membawa orangtuanya kembali dari Australia—dan dia akan kembali bertemu Harry dan Ron. Setelah musim panas selesai jua ia telah berencana untuk melamar untuk bekerja di bagian Penanggulangan Satwa Gaib di Kementrian Sihir. Itu akan sangat mendebarkan sekaligus menyenangkan bahwa ia akan segera bekerja, dam mungkin ia bisa sesekali menemui Malfoy lagi.
Malfoy. Ini selalu berakhir dengan Malfoy di dalamnya. Jujur, Hermione sedang memikirkannya lagi saat ini. Draco Malfoy, dia bukan hanya tidak datang ke tempat ini beberapa hari terakhir, tapi dia juga tidak datang ke kelas yang mereka ikuti bersama. Itu membuatnya cemas.
Pintu dibanting di belakangnya, Hermione tersentak kaget dan berbalik melihat beberapa kemungkinan orang-orang yang datang ke Menara Astronomi setelah lewat jam malam. Mungkin itu Professor Sinatria, atau mungkin sepasang Lovebird yang sedang menghindari Mrs. Norris dan Filch.
Dia menyipitkan mata dan mencari fokusnya. Itu bukan kedua kemungkinan yang ada di sana, seorang laki-laki telah memasuki menara dan menghampirinya.
"Hey, Granger!" dia berjalan limbung mendekati Hermione.
"Malfoy?" dia bertanya walaupun yakin suara itu pasti miliknya, Draco Malfoy.
"Halo, Granger! Apa kau merindukanku?" dia masih limbung dan mungkin akan terjatuh jika Hermione tidak segera menangkapnya. Dia dapat merasakan tangan Granger menyangga perutnya dan perlahan membantunya berdiri tegak—ia kesulitan dan akhirnya berpegangan pada besi penyangga. Matanya menerawang memandang Hermione, terdiam sesaat. "Kau cantik," dia bergumam.
"Malfoy," Hermione memandangnya, melihat sesuatu yang aneh dari seseorang di depannya. "Are you drunk?" dia kembali menelitinya; kulitnya seakan semakin pucat seperti dia tidak keluar kamarmya untu beberapa hari, rambut putih platinanya yang biasa selalu rapi kini berantakan dan menjuntai hingga ke ujung matanya, dan yang membuatnya yakin adalah bau wiski menyengat yang menyeruak darinnya.
"Oh, tidak!" dia mencoba tegak, tapi kembali limbung. "Aku tidak mabuk, Granger!" dia berteriak. "Tidak!" cegukan.
Hermione menggelengkan kepalanya keras. "Ya, kau!" mengambil tongkat dari dalam jubahnya dan segera memasang mantra pembungkam di sekitar mereka. "Biarkan aku kembali ke asramaku sebentar, dan aku akan mendapatkan ramuan pereda untukmu." kata Hermione lembut dan meletakkan sebelah tangannya di atas bahu Malfoy.
"Tidak!" Malfoy berteriak lagi. "Sudah ku katakan padamu, Granger, aku tidak mabuk!" dia membentak keras. "Jadi, aku tidak akan mendapatkan apapun darimu!" tangan Hermione ada padamya, dan ia menggenggamnya erat.
Hermione menatapnya skeptis sampai dia merasakan sengatan tasa sakit pada pergelangan tangannya. "Ouch, Malfoy, kau menyakitiku!" dia menarik tangannya.
Seketika Hermione dapat merasakan rau wajah Malfoy yang berubah. Dia tidak lagi menatapnya dengan amarah, kini Malfoy justru sendu dengan mulitnya yang terbuka sedikit. Air matanya menggenang dan tanpa perhatian, ia memeluk Hermione erat.
Hermione tidak tahu bagaimana harus merespon, dia hanya terparung. Dia merasakan pundak Draco bergetar dalam pelukannya, dan dia merasakan sakir aneh dalam dirinya terhadap Malfoy. Dia menggerakkan tangannya mengelus pundaknya. "Hey, what happened?" kata Hermione lebut ingin melepas pelukan Draco.
Dia menahan. "No, biarkan seperti ini beberapa saat," dia bergumam nyaman. "please." dia lebih mengeratkan pelukannya.
Untuk saat-saat yang berlalu hanya ada pelukan di antara mereka, tidak ada percakapan yang terjadi, hanya deru napas mereka yang memecah kesunyian. Pada akhirnya Draco melepaskan pelukannya, kembali berpegangan pada penyangga. Dia limbung dan kepalanya masih berdenyut akibat efek minuman yang tidak diakuinya.
"Apa kau mau mengatakan padaku apa yang terjadi?" Malfoy menggelengkan kepalanya seperti anak kecil, bahkan bibirnya sekarang membentuk kerucut kecil. "Okay, er, aku tidak akan memak–"
"Aku merindukanmu." mengambang.
"Huh?"
"Aku merindukanmu." dia mengulang. "Aku merindukanmu, Granger."
Sebenarnya Hermione ingin membalasnya, tapi melihat Malfoy saat ini dia berpikir ini bukanlah waktu yang tepat untuk membahasnya. Dia tersenyum simpul menatapnya. "Aku juga merindukanmu, Malfoy."
Matanya berbinar seperti anak kecil, dan dia tersenyum menunjukkan gigi-giginya. Ini untuk kedua kalinya Hermione melihatnya tersenyum seperti ini, dan pertama kalinya ia menyadari betapa cocok dan tampannya Draco dalam senyuman. Sensasi itu muncul kembali, rasa seperti gejolak aneh dalam perutnya. Apa yang terjadi?
"Er, Malfoy," dia meminta perhatian dan Malfoy hanya menjawab dengan satu alisnya yang terangkat. "kurasa kita harus kembali sekarang."
Draco kembali mengerucutkan bibirnya "I don't want—"
"Kita harus kembali sekarang." kata Hermione cepat sebelum Draco bisa melanjutkan. "Kau tidak ingin kita tertangkap Filch, bukan?" Draco menggeleng cepat. "Bagus."
"Tapi ini gelap dan..." dia memejamkan matanya. "...aku takut,"
Hermione sedikit kaget, tidak mengira Draco akan mengatakan hal itu padanya. Tapi ia dapat dengan cepat menyembunyikan keterkejutannya. "Aku akan mengantarmu, okay?" dia belum merespon. "Aku akan menemanimu ke asrama Slytherin."
Draco kembali mengangguk setuju dan tanpa pikir panjang langsung menghimpit lengan Hermione padanya. Hermione sekali lagi tidak protes, justru tersenyum lebar dan mereka bersama menuruni Menara Astronomi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Astronomy Tower | Dramione Fanfiction
FanfictionEighth-Year Dramione's AU *** Draco Malfoy dan Hermione Granger mulai bertemu di Menara Astronomi dan mengembangkan persahabatan. Tapi semuanya tidak semudah yang diharapkan. *** Ini hanya Fanfiksi Seluruh karakter adalah milik JK. Rowling