7. Saving Malfoy

1.3K 136 17
                                    

"Hermione!" seseorang memanggil dari balik pintu kamar. Hermione dia sedang duduk diam tanpa melakukan apa pun yang berarti. Hanya diam dan menangis. "Apa ku di dalam?"

Beberapa saat lalu dia telah mengbil keputusan untuk bertemu dengan Malfoy. Itu sulit baginya, namun jika dia tidak melakukannya, itu justru tidak akan adil untuk Malfoy sendiri. Dia telah membaca surat yang diberikan Theodore Nott padanya, segera setelah dia sampai di kamarnya di Menara Gryffindor.

Dia berjalan dan membukakan pintu, dan terlihat gadis berambut merah di depannya, Ginny Weasley.

"Hermione, apa kau baik-baik saja?" tanya Ginny khawatir.

"Um, hai, Ginny!" Hermione membalas kikuk, sedikit menundukkan kepalanya. "Yeah. Yeah, aku rasa aku tidak apa-apa." dia melanjutkan, "Ada apa?"

"Apa kau akan turun untuk makan malam?" dia bertanya. "Kau tidak di Aula Besar untuk sarapan pagi tadi, dan aku juga tidak melihatmu pada siang harinya. Apa sekarang kau akan pergi untuk makan malam?"

Hermione tersenyum hangat pada gadis itu. Setelah Harry dan Ron memutuskan untuk tidak kembali ke Hogwarts bersamanya, Ginny adalah satu-satunya sahabatnya. Ginny-lah yang akan menanyainya jika dia terlambat untuk makan di Aula Besar, mencarinya jika dia tidak ada di kelas saat jam pelajaran, atau memarahinya jika dia terlambat kembali ke asrama. Jika Hermione ingat-ingat lagi, dia memang sering kembali larut ke asrama, dan sebagian besar adalah ketika dia bertemu dengan Malfoy di Menara Astronomi.

"Aku pikir aku akan pergi ke perpustakaan. Ada beberapa buku yang harus aku cari untuk esai Ramuan ku." kata Hermione, dia berbohong.

"Perpustakaan? Tugas Ramuan? Are you serious? Hermione, kau belum makan apa pun hari ini, dan tugas itu adalah untuk minggu depan!" kata Ginny kesal.

"Ginny—"

"Oh baiklah!" Ginny mengerang tidak habis pikir. "Pergilah, Hermione. Pergilah dan makan semua buku itu." dia berjalan keluar dengan kesal, dan Hermione hanya dapat melihat punggung itu.

Menghela napas, "I'm sorry, Ginny."

Hermione juga keluar setelah itu. Dia sudah memastikan bahwa tidak ada satu pun yang melihatnya, dia tidak ingin tertangkap. Tujuannya—tentu saja—Danau Hitam. Ini masih terlalu awal untuk pertemuan rahasia antara dia dan Malfoy, tapi bukanlah Hermione Granger jila dia terlambat untuk sebuah janji.

Hermione melihat peta di tangannya—The Marauders Map—yang Harry pinjamkan padanya. Dia selalu berpikir bahwa Harry menjadi sedikit paranoid kepadanya (dia menganggap itu mungkin karena perang). Pada awal tahun ajaran lalu, Harry memaksanya untuk membawa Peta Perampok bersamanya dan Hermione—yang sudah pasti—tidak berpikir itu akan terlalu berguna baginya. Tapi Harry tetap bersikeras dengan argumennya yang menganggap petanya akan sangat berguna. Karena keterpaksaan,  Hermione menerimanya. Di sinilah Hermione sekarang berada, mengendap-endap keluar kastil dengan Peta Perampok di tangannya. Harry benar, ini sangat berguna.

Dia membolak-balikkan peta, melihat nama siapa saja yang mungkin sedang berlalu-lalang di sekitarnya, dan tanpa sadar Danau Hitam sudah di depannya. Dia mencari tempat nyaman untuk dirinya sendiri, dan menemukan pohon besar tidak jauh dari tempatnya. Hermione mengambil duduknya dan kembali memperhatikan nama-nama yang terus bergerak di sana. Banyak lorong-lorong, lantai-lantai, dan ruangan-ruangan tertera di sana (dia bahkan melihat namanya tertera di wilayah yang menunjukkan Danau Hitam). Saat nama Aula Besar tertera pada peta itu, Hermione melihat namanya di sana. Draco Malfoy, dia ada di sana. Ini waktu makan malam, dan seharusnya Hermione tidak masalah melihatnya di sana. Tapi dia sedikit berharap, berharap Malfoy sudah di sini bersamanya.

Malfoy? Apakah Malfoy akan datang?

Hermione tidak memikirkan gagasan itu tadi. Akankan Malfoy datang menemuinya? Ini membuat perut Hermione jatuh seketika memikirkannya. Hermione sepenuhnya menyandarkan tubuhnya pada batang pohon besar dan masih terus bertanya-tanya dalam hatinya. Matanya terpejam rapat memikirkan semuanya.

Kami selaku pihak Auror Kementrian Sihir dengan hormat meminta Anda, Mr. Draco Malfoy, tersangka atas kasus keanggotaan Pelahap Maut, untuk datang ke persidangan lanjutan pada Sabtu satu minggu mendatang pukul sebelas.

"Malfoy..."

Berkali-kali lagi.

"Inikah alasan Malfoy menghilang beberapa hari belakangan?" dia bertanya sendiri. Bagaimana Kementerian Sihir dapat memanggil anak itu untuk persidangan? Dia tahu–semua orang tahu–Draco Malfoy berada dalam sisi kegelapan selama perang, tapi bukan berarti dia menginginkan itu. Draco Malfoy hanya tidak punya pilihan atau setidaknya itu yang dikatakan Mrs. Malfoy dalam persidangan Draco sebelumnya.

Hermione mendengar bunyi dedaunan kering, menandakan ada seseorang yang mendekarinya. Dia menoleh ke belakang, melihat sosok kurus tinggi dengan rambut pirang mendekatinya—Malfoy datang. Malfoy berjalan semakin dekat dan kini Hermione sudah dapat melihat kulit pucatnya yang bersinar di bawah cahaya rembulan yang kontras dengan rambutnya. Tapi ada sesuatu yang aneh dari Malfoy—dan Hermione sangat memerhatikannya—pandangannya kosong dan ketika Hermione memanggilnya dia hanya terus berjalan.

"Malfoy!"

Tidak ada respon apapun.

"Malfoy, wait!" Hermione terus memanggilnya tapi dia masih tidak membalas. Dia mulai khawatir dan berjalan mendekati Malfoy. Dia memegang tangannya sekejap, itu dingin dan seperti kehidupan telah meninggalkannya begitu lama. Draco masih terus berjalan menuju danau dan seperti ada satu sihir yang menahan Hermione diam dan tidak mengikutinya.

Hermione masih diam dan matanya tertuju pada Malfoy yang terus memasuki Danau Hitam tapi tubuhnya masih tidak bisa bergerak. Dan ketika Hermione mulai sadar, Malfoy sudah hampir tenggelam.

"Malfoy!"

Malfoy tidak mendengarnya. Dia langsung berlari menuju danau, tidak peduli bahwa tubuhnya langsung menggigil begitu air danau merembes ke seragamnya. Dia tidak peduli bahwa mungkin The Giant Squid akan muncul dan menariknya ke dalam. Dia hanya ingin menyelamatkan Malfoy—dia tidak tahu mengapa tidak ada hal lain dalam pikiran cerdasnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Astronomy Tower | Dramione FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang