Part 2

408 33 2
                                    

Kriinggg..

"Baiklah,,sampai disini dulu pembahasan kita,,Minggu depan dilanjutkan. Selamat siang." Ucap Buk Ana guru fisika

"Selamat siang Bukk." Jawab semua murid XI MIPA 1

"Akhirnyaaa,,tu guru keluar jugaa. Kenapa ga dari tadi coba?gue kan udh kelaparan.Apa dia gak nampak muka gue udah pucat gini?!gak peka banget jadi orang sama kayak dia." Ucap nitta sambil memasukkan buku nya ke tas.

"Yaudah sih nit. Ngapain juga lo ngomel,,kayak emak-emak Lo sumpah." Ucap cindy dengan muka datar nya.

"Ihh,apaan sii lo. Suka-suka gue laa. Sekarang ke kantin yuk,tapi kita samperin dulu si letta sama salsa,,ntar kalau di tinggalin malah bilang kita gak setia lagi." Lagi dan lagi nitta mengucapkan kalimat yang mengandung unsur kebucinan.

"Dihh. Yaudah ayukk,,tapi please tolong lo kurangi kadar kebucinan Lo itu nitta,,bosan gue sumpah." Cindy berlalu meninggalkan nitta dan menghampiri letta dan salsa di mejanya.

"Ihh,,tunggu in gue,,Lo gak kasian apa nanti gue diganggu in cowok-cowok?!" Nitta pun mengejar Cindy dengan teriakkan nya,namun Cindy tidak menanggapinya sama sekali.

"Letta,sal ke kantin yuk?gue udah lapar nih." Ucap cindy sambil menepuk bahu salsa dengan pelan.

"Ehh,,iya nih,,,gue juga udah lapar,,ta yuk ke kantin." Salsa pun menarik tangan aletta.

"Mmm,,kalian aja dehh,,gue engga,,soalnya tadi bunda ngasi bekal untuk gue makan. Jadi gue dikelas ajaa." Ucap aletta sambil menepis tangan dari salsa

"Lo beneran ga mau ikut ta?gapapa ni kita tinggal?" Tanya salsa heran.

"Iyaa,,beneran,,gapapa kali,,santai aja sal." Ucap aletta sambil mengeluarkan bekal nya.

"Ohh,,yaudah deh. Kita ke kantin yaa,Lo hati-hati dikelas,,kalau ada yang ganggu Lo,,bilang aja ke gue." Ucap salsa lalu berlalu meninggalkan aletta. Dan aletta hanya tersenyum mendengar kan ucapan sahabat nya itu.

Tiba-tiba datang lah cewe yang langsung duduk disebelah aletta

"Ta!.,Lo tau gak sih?,,gue lagi kesal sama Reyhan!,,masa udah dua Minggu ini dia gak balas chat gue. Malah cuma di read aja lagi,padahal dia online,apa susahnya coba ngejawab chat gue,,ga sampe 1 menit kali ngetiknya,,udah gitu kemaren dia pul.." Tiba-tiba dinda datang dan menceritakan keluh kesahnya,dengan nada yang tinggi,,untung saja kelas sepi,,kalau tidak mungkin ia sudah dilempari kertas oleh warga XI MIPA 1,,,tapi aletta memotong perkataannya.

"Dindaaa!!,,Lo tau gue lagi makan?terus Lo tiba-tiba datang dengan ocehan Lo itu?!kalau gue jantungan gimana?Lo udah siap tanpa gue di dunia ini?!" Aletta menatap Dinda dengan tajam.

"Ehh,,iya maaf deh! Lo tolongin gue dong ta,,Please. Cuma Lo yang gue percaya." Dinda memegang tangan aletta agar ia mau menolongnya.

"Kok gue sih?emang sahabat-sahabat Lo mana?kenapa nggak minta tolong sama mereka aja?" Aletta menatap dinda. Aletta ingin sekali membantu nya. Tapi,bagaimana mungkin ia membantunya?.

"Please,,gue mohon. Gue pengen nya sama Lo ajaa,,kalau sama mereka bukan dapat solusi,,tapi malah di suruh sabar Mulu."

"Lah?!gue juga ga tau mau ngebantu lo dengan cara apa Adinda Febriyanti." Ucap aletta dan memalingkan pandangannya ke depan.

"Hmm,,gimana kalau Lo coba tanya ke dia ta,,kenapa sikap dia gitu ke gue. Lagi pula Lo kan pernah sekelas sama dia. Mungkin dia mau cerita sama Lo." Dinda menatap aletta dengan penuh harap,,agar cewe bermata coklat itu mau membantunya.

"Ga semudah itu kali Din,, walaupun gue pernah sekelas sama dia. Tapi kita gak pernah ngomong sepatah kata pun. Lagi pula gue juga gak punya nomornya Reyhan."

"Please,,coba dulu. Gue mohon ta. Lo nggak punya nomornya kan?mana hp Lo?biar gue masukin nomor dia." Lalu aletta memberi handphone nya kepada Dinda.

"Nih hp Lo,, please banget ya ta,,nanti kalau udah Lo tanya,,kasi tau gue tanggapan nya okey?! Sekarang gue mau ke kantin dulu. Btw makasih sebelumnya Lo udah dengerin curhatan gue. Heheh." Dinda pun berdiri dan mulai berjalan meninggalkan aletta.

"Hmm,, sebenarnya gue ga yakin dengan cara Lo Din." Ucap nya pada diri sendiri. Aletta berusaha meyakinkan diri nya untuk mau membantu Dinda.

...


Aletta menatap langit kamarnya. Hampir saja ia memasuki ruang mimpi. Namun,,ia ingat tentang dinda. Dan segera bangkit mengambil handphone miliknya.

"Huft,,kalau bukan teman gue Lo Din,,gue ga bakal mau ngurusin yang beginian,,kuker banget dah gue." Bahkan aletta sudah seperti orang gila,,berbicara sendiri. Ntah mengapa ia mau memberikan hp nya tadi kepada Dinda. Jika ini tidak terjadi tadi mungkin dia tidak perlu repot-repot menge-chat Reyhan.

Lalu aletta mulai mengirim sebuah pesan ke Reyhan.
"Save,ini gue aletta."
"aletta?aletta yang mana?."
"Hah?!Lo jangan pura pura amnesia deh."
"Serius gue ga kenal Lo!"
"Gue tau kita ga pernah bicara sebelumnya,,tapi sumpah Lo ngeselin banget sampe ga ingat sama gue gini."
"Hah?!Lo apaan si?gue beneran ga kenal Lo."
"Yaudah. Terserah Lo,,gue langsung aja to the points nih ya. Lo sama Dinda kenapa?kenapa Lo gak mau ngebalas chat dia?Lo marah sama?atau apa?!,,Lo kalau ada masalah sama Dinda selesai-in baik-baik. Jangan kayak bocah! Kasian tau Dinda. Gue bosan tau gak Lo?!dia cerita ke gue tentang Lo terus"
"Hah?!Dinda?sumpah,,sama Lo aja gue gak kenal,,apalagi dinda. Emang Dinda siapa sih?gue gak pernah tuh punya teman namanya Dinda."
"Dih.Sumpah Lo sekarang kelewatan. Dinda itu pacar Lo!,,masa  Lo gak ngaku sih?gue ga habis pikir kenapa Dinda mau pacaran sama orang yang gak nganggap dia sama sekali."
"Bodo amat dah,,gue beneran ga ngerti,,ga jelas lo!"

Dan sekarang aletta pun mulai kesal. Melihat sikap Reyhan begitu kepadanya, Mungkin dia juga sudah tak ingin membantu Dinda. Dan melemparkan handphone disisi tempat tidur nya,,dan ia mulai merebahkan tubuhnya untuk memulai memasuki ruang mimpinya.

...


"Eh din gue beneran nyerah deh,,gue ngga bisa ngebantu Lo lagi,pacar Lo ngeselin banget." Ucap aletta dengan muka datar nya.

"Hmm,,yaudah. Gapapa kok letta,,gue juga udah baikkan kok sama Reyhan. Maaf ya jadi ngerepotin lo!" Dinda langsung memeluk aletta. Aletta hanya terdiam,,ia tidak membalas pelukan Dinda. Ia sebenarnya ingin mengungkapkan kekesalannya kepada dinda,,tapi setelah Dinda memeluk nya,,sepertinya ia tidak ingin merusak suasana hati Dinda,,mungkin ia sudah bahagia karena Reyhan telah membalas pesan dari nya.

...


Malam ini aletta berada di balkon kamarnya,,ia melihat handphone nya dan melihat sebuah notifikasi pesan dari seseorang.

"Hmm haii"

Tak tau kenapa mood aletta menjadi sangat-sangat baik setelah menerima pesan itu. Ia menjadi tersenyum sendiri.

...

hmm kira-kira itu pesan dari siapa yaa?


Btw.tinggalkan jejak ya guys!

REYTTA •COMPLETED• by alfmyfcrsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang