19.47 WIB
Suara notifikasi handphone aletta berbunyi. Tak biasanya ada yang menge-chat nya pada jam segini. Lalu aletta segara menatap layar benda pipih itu.
"Hmm hai"
Aletta tersenyum melihat pesan itu dan segera membalasnya.
"Eh,,Lo?tumben. Hai juga"
Ya! Itu ternyata pesan dari Reyhan.
"Iya ini gue. Lo lagi sibuk gak ta?"
"Ngga nih,,emang kenapa?"
"Engga ada sih,nanya doang. Btw Lo udh makan?"
"Kalau belum kenapa?Lo mau ngajak gue makan?"
"Dih! Lo ngarep gue ngajak makan ya?hehe."
"Apaansii lo. Ngeselin banget!"
"Becanda kali ta. Jangan ngambek dong,tambah jelek Lo nanti."
"Serah Lo dah."
"Hehe,,yaudah ta. Lo makan gih!."
"Engga. Gue ga lapar."
"Makan ta!"
"Engga!"
"Ta! Lo jangan keras kepala deh."
"Ya suka-suka gue la. Kan gue yang ga makan. Kok Lo yang sibuk?!"
"Ya gue sibuk la."
"Lah?!kenapa Lo yang sibuk?"
"Nanti kalau Lo sakit. Lo ga datang sekolah terus gue jadi ga bisa liat mata coklat Lo yang indah itu aletta."
"Dih! Gue ga mempan sama gombalan receh Lo itu ya. Dan ingat Lo itu udah punya dinda. Jadi, jangan coba-coba khianati teman gue itu!"
"Dinda?! Dinda yang mana? Gue ga kenal sumpah."
"Hah?! Dinda itu pacar Lo. Masa Lo lupain sih?"
"Sumpah! Gue ga kenal sama Dinda. Tapi, yaudahla ga penting juga nge-bahas dia. Hmm,kalau lo ga mau makan. Gpp deh,,gue off dulu. Btw Lo tidur nanti jangan kemalaman,ga baik. Dan satu lagi nanti mampir ke mimpi gue ya Aletta!"Aletta hanya menge-read pesan terakhir dari Reyhan itu. Ia bingung mengapa Reyhan tidak mengakui Dinda sebagai pacar nya. Tapi tanpa ia sadari senyuman manis itu telah terukir di wajah cantiknya karena membaca kalimat terakhir pada pesan yang Reyhan kirimkan.
...
06.00 WIB aletta menutup pintu kamar nya dengan memakai sepatu sport putih miliknya yang dipadukan dengan Hoodie pink dan training abu-abu yang tampak serasi.
"Eh. Letta mau kemana nak?"
"Mau jogging nih Bun. Udah lama engga. Hehe." Ucap aletta sambil memakaikan headphone miliknya.
"Oh. Yaudah,hati-hati. Jangan lama-lama pulang nya nanti kita mau pergi ke rumah Tante Tika."
"Hmm. Bun,,letta dirumah aja deh,soalnya banyak tugas yang belum sele." Perkataan aletta terhenti seketika.
"Bohong tu Bun. Banyak alasan Lo kak!" Ucap ditta yang tiba-tiba datang dan menyela perkataan aletta.
"Apaan sih Lo?! Sotau banget! Ngajak ribut Lo hah?!" Aletta menatap ditta dengan tajam.
"Ehh. Sudah-sudah! Yaudah letta. Kalau kamu gak mau ikut gapapa. Tapi hati-hati dirumah ya!"
"Iyaa Bun. Hmm, aletta pergi dulu ya Bun. Assalamualaikum."
"Iya. Waalaikumsallam."
...
Aletta mengeluarkan handphone nya ia ingin memutar sebuah lagu. Tapi ada seseorang yang mengikuti nya sedari tadi tanpa ia sadari.
Daan..
"Woi! Handphone gue balikin! Tolong!Tolong!" Ucap aletta yang berusaha mempertahankan handphone miliknya itu. Namun,pria bertubuh besar dari nya itu mendorong aletta hingga membuat lututnya terluka.
"Balikin hp dia sekarang!" Suara pria itu terdengar asing bagi aletta.
"Siapa Lo?mau jadi pahlawan ke-pagi-an hah?!"
"Gue bilang balikin handphone cewe itu sekarang! Atau Lo." Ucapan pria itu terhenti.
"Atau apa hah?!"
Satu pukulan keras telah mendarat tepat dirahang pria yang mencoba mengambil paksa handphone milik aletta. Namun pria tadi tidak tinggal diam. Ia membalas pukulan itu ke wajah pria pemilik suara yang terdengar asing ditelinga aletta. Hingga pada akhirnya warga datang untuk membantu mereka. Setelah itu.
"Ni handphone Lo!" Ujar pria itu sambil memegangi rahangnya yang berdarah.
"Ma.. makasih,,maaf karena guu." Kalimat aletta terpotong.
"Gue antar Lo pulang." Pria itu membawa aletta kearah motor sport miliknya. Sesampainya di gerbang rumah aletta.
"Mm makasih sekali lagi Lo udah tolongin gue. Dan maaf karena nolongin gue wajah Lo jadi memar. Gimana kalau Lo mampir dulu?biar gue obati luka Lo itu?."
"Sama-sama. Ga perlu minta maaf. Gue balik aja deh. Lain kali Lo hati-hati kalau jalan sendirian." Pria itu memutar arah motor miliknya dan pergi meninggalkan aletta.
"Eh. Woi! Gue belum tau nama Lo!" Aletta hanya bisa menatap punggung pria itu.
...
15.35 wib
Kringg... Bel pulang pun berbunyi sejak 5 menit yang lalu dan sekarang aletta sudah berada berjalan menuju gerbang menunggu pak Ilyas menjemput nya. Beliau adalah supir dari keluarga aletta. Yang dipercayai papa aletta untuk menjemput nya jika ia berhalangan untuk menjemput putri kesayangannya itu. Tapi langkah aletta terhenti melihat seorang pria dipakiran sekolah sedang duduk diatas kuda besi nya. Pria itu terlihat tak asing baginya.
"Ehh. Itu bukan nya dia yang nolong gue kemaren ya?apa dia juga bersekolah disini? kok gue baru liat? atau dia anak baru?hmm,gue samperin deh. Lagi pula kemaren kan gue belum tau namanya." Gumam Aletta yang berjalan menuju pria itu.
"Hai! Lo yang kemaren nolong gue ya?." Aletta melemparkan senyum kearah pria itu.
"Hm." Jawab pria itu dengan muka datar nya.
"Kenalin. Gue Aletta. Lo siapa?kok gue baru liat?Lo anak baru ya?." Aletta mengulurkan tangannya. Namun cowok itu tidak membalas nya. Ia hanya diam. Dan sampai ketika.
Tiin! Klakson mobil berbunyi.
Ternyata itu pak Ilyas yang menjemput Aletta."Hmm yaudah deh kalau Lo ga mau kenalan sama gue. Gue duluan ya. Makasi sekali lagi Lo udah nolong gue kemaren!"
Cowok itu tersenyum tipis sambil melihat punggung aletta yang sudah menjauh.
...
Nita,Cindy,Salsa nya disimpan dulu ya guys! Hehe:)
KAMU SEDANG MEMBACA
REYTTA •COMPLETED• by alfmyfcrs
Dla nastolatkówbeberapa bagian dari cerita ini adalah fakta. Mohon maaf atas kesamaan nama,tokoh, dan tempat. ••• Mulai : 30/10/19 Selesai : 11/12/19 DILARANG keras untuk memplagiat cerita ini!