Part 15

146 14 0
                                    

"Nitta tunggu!" Ucapan Aletta itu membuat Nitta memberhentikan langkahnya.

"Kenapa ta?" Dengan mata yang memerah Nitta bertanya.

"Nitta. Harus nya gue yang minta maaf sama Lo. Seharusnya gue peka kalau Lo suka sama Reyhan. Dan tentang persahabatan kita? Gue selalu nganggap Lo sebagai sahabat gue. Untuk semua perkataan Lo kemarin ta? Gue berterimakasih karena Lo udah buat gue sadar bahwa sahabat gue yang satu ini nggak dalam keadaan baik-baik aja. So,kalau Lo ada apa-apa cerita ke gue atau ke Salsa dan Cindy." Aletta tersenyum tulus kepada Renitta.

Tanpa berpikir panjang. Nitta langsung memeluk tubuh sahabatnya itu. Ia bersyukur Aletta mau memaafkan semua kesalahan nya.

"Yaudah. Sekarang kita samperin Salsa,Cindy yuk?" Aletta menarik tubuhnya dari pelukan Nitta. Nitta hanya mengangguk pasrah.

...

"Ta? Lo ngga di apa-apain kan sama dia?" Tanya Cindy panik.

"Nggak cin."

"Hmm guys! Kayaknya grup chat Alay Squad's akan tetap ada deh." Ucap Aletta terkekeh pelan.

"Maksud Lo?" Tanya Salsa dan Cindy serempak.

"Iya. Maksud gue Nitta kan jadi admin grup chat Alay Squad's. Dia bisa add kita lagi kedalam grup itu."

"Hah?! Gue nggak salah denger ta?! Dia kan udh nggak mau bersahabat dengan kita ta! Ngapain juga!" Salsa menanggapi pernyataan Aletta dengan acuh.

"Ngga Sal! Nitta akan tetap menjadi sahabat kita. Sekarang dan selamanya."

"Gue nggak mau ta! Orang yang udah nyakitin perasaan sahabatnya sendiri nggak pantes untuk mendapatkan persahabatan yang tulus untuk kedua kalinya!" Salsa belum bisa menerima Renitta kembali didalam persahabatan mereka. Nitta pun mundur perlahan. Ia cukup tau diri bahwa pernyataan Salsa adalah bentuk penolakan.

"Sal! Setiap orang berhak untuk mendapatkan kesempatan kedua! Termasuk Renitta. Kalau Lo kayak gini sama aja Lo nunjukin ke gue kalau Lo egois. Lo jahat sal! Untuk semua hal yang kita berempat lalui bareng-bareng?Lo lupain semudah itu?!  Coba Lo diposisi nya Nitta?! Mungkin Lo juga akan marah sama gue! Dan Lo juga bakal gasuka punya sahabat yang nggak peka akan keadaan lo. Please jangan buat gue semakin merasa bersalah untuk rusaknya persahabatan yang udah kita bangun selama ini sal!"

Tanpa Aletta sadari cairan bening perlahan-lahan jatuh. Dan dekapan itu membuat tubuh Aletta terasa hangat. Salsa memeluk Aletta.

"Please jangan nangis ta! Gue ngga suka Lo nangis nanti Lo tambah jelek lagi." Aletta menatap Salsa dengan kesal.

"Ih! Kenapa sih kata-kata Lo ngehancurin suasana Sal?!" Timpal Cindy. Salsa hanya terkekeh.

"Jadi gimana? Kalian mau kan nerima Nitta lagi?"

Salsa langsung memeluk Nitta diikuti oleh Aletta dan Cindy.

"Gue rasa pelukan ini jawabannya iya deh." Ucap Cindy sambil tersenyum tulus. Lalu mereka tertawa lepas bersama-sama.

Dari kejauhan ada seorang cowok yang menatapi kejadian itu dengan senyuman bahagia.

"Gue ikut bahagia ta! Kalaupun gue harus ninggalin Lo nanti. Lo masih punya sahabat-sahabat yang utuh! Semoga mereka bisa jagain bidadari gue." Reyhan menghembuskan nafas lembut.

...

Reyhan sedang duduk disebuah ayunan yang menghadap pantai. Namun botol yang berisi obat-obatan Reyhan jatuh.

"Nih. Punya Lo!" Ucap seorang gadis.

"Makasih." Reyhan mengangkat kepalanya dan melihat seorang gadis yang tak asing baginya.

...

REYTTA •COMPLETED• by alfmyfcrsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang