Part 7

160 16 0
                                    

19.50 WIB

Ting tong!!
Bel rumah Aletta berbunyi. Gadis itu membuka pintu. Namun sebelum itu ia mengambil sapu sebagai senjata nya. Karena Yani  dan Cahyo sedang tidak ada dirumah. Sedangkan Ditta pergi kerja kelompok.

"Aduh! Aduh! Sakit ta!" Aletta memperhatikan cowok yang sedang berdiri didepannya.

"Reyhan?! Eh maaf-maaf gue kira tadi maling."

"Hah?! Siang-siang gini mana ada maling sih ta." Jelas Reyhan sambil memegangi lengannya yang sakit itu.

"Hehe. Hmm Lo ngapain kesini?"

"Lo ga mau nyuruh gue masuk dulu?"

"Hah?! Masuk? Ngga ah. Dirumah gaada orang."

"Ya ampun ta! Emang tampang aku kriminal!? Lagi pula kamu itu kan pacar aku. Ga mungkin aku ngerusak kamu! Yang ada aku jagain kamu. Emang nya bunda sama papa kamu mana? Terus Ditta?" Reyhan menatap manik coklat itu.

"Hmm. Yaudah Lo masuk deh! Bunda sama papa lagi keluar. Terus Ditta lagi ekskul. Gue ambil minum dulu."

Aletta meletakkan jus alpukat.

"Lo ngapain kesini?" Reyhan tersenyum tipis.

"Aku kangen sama kamu. Emang kamu engga?"

"B aja sih. Seriusan ngapain Lo kesini?" Reyhan membenarkan duduk nya. Dan menatap Aletta dengan intens.

"Ta. Manggilnya aku-kamu bukan lo-gue ya!. Mm aku kesini juga mau buat tugas. Ngga ngerti soalnya. Aku liat kayaknya kamu pintar. Heheh." Reyhan terkekeh melihat Aletta yang sudah blushing.

"Dih! Kalimat terakhir Lo itu nyesek sumpah."

"Aku-kamu ta bukan lo-gue!"

"Tapi gue ga biasa manggil nya kayak gitu!" Aletta membalas tatapan Reyhan.

"Makanya mulai saat ini kamu biasakan. Yaudah ajarin dong. Aku ga tau sumpah. Tadi kan ga masuk jadi ga ngerti." Reyhan mengeluarkan buku biologi.

"Mmm yaudah sini." Reyhan menatap Aletta yang sedang melihat buku itu. Ia memikirkan bagaimana mungkin ia bisa meninggalkan dunia nanti nya jika ada makhluk seindah ini didunia.

"Gue harap. Allah kasih gue waktu ta untuk lebih lama bareng Lo." Gumam Reyhan yang masih berada pada lamunannya.

"Reyhan?" Aletta menyenggol lengan Reyhan dan membuat nya tersadar.

"Hah?! Apa ta?"

"Lo ngelamun-in apaansi? Gue panggil dari tadi ga ngejawab." Aletta memperhatikan Reyhan.

"Hmm. Ngga ada." Aletta kembali menatap buku biologi itu.

"Jadi, ini tu tentang sel. Lo tinggal ngebuat perbedaan struktur sel tumbuhan dan hew" Aletta memalingkan wajahnya dan melihat darah segar mengalir dari hidung kekasihnya itu.

"Reyhan? Lo mimisan?"

"Hah?!" Reyhan memegang hidung nya. Ternyata benar darah sudah mencapai buku biologi miliknya.

"Tuh kan. Lo tiduran dulu deh disofa." Aletta mengambil kapas di kotak p3k.

"Nggak ta. Palingan ini cuma kecape-an."

"Makanya kamu tu kalau kecape-an jangan datang kesini. Istirahat aja." Aletta membersihkan darah yang ada di hidung Reyhan.

"Huft. Aku kan datang kesini untuk belajar biar ga ketinggalan pelajaran juga ta."

"Yaudah. Kan bisa sih kamu chat aku gitu. Lagian tugas kamu itu aku udah lewat. Jadi bisa aku kasih buku biologi aku ke kamu besok." Reyhan menatap wajah yang berada dekat dengan nya itu. Ia tersenyum.

REYTTA •COMPLETED• by alfmyfcrsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang