Karena mereka makannya agak sedikit cepat. Dan waktu masih menunjukkan pukul 21.00, Bian mengajak Flora untuk berkeliling lagi.
"Bi, habis ini kita mau kemana?"
"Gatau mau kemana."- ucap Bian sedikit gurau.
"Ihh gimana si!"- Flora mulai bt.
"Udah gausah bawel ikut aja."
Abian memang sengaja ingin membuat Flora menjadi bt sebt - btnyaa. Dijalan, Flora mendengar Abian bernyanyi. Flora pun ikut bernyanyi diatas motor menikmati indahnya malam ini. Abian yang mendengar Flora ikut bernyanyi bersamanya, ia pun menaikan volume suaranya hingga orang - orang yang berada disekitar menoleh ke arah mereka.
"Heh, jangan kenceng - kenceng malu tauu diliatin."
"Apaaaaaaaa."- ucap Bian pura - pura tak mendengar.
"Nihh kita udah sampai nih.""Kok kita kesini? Mau ngapain?"
Flora sangat bingung kenapa Abian mengajaknya kesebuah pantai.
"Bi, mau ngapain kesini? Inikan udah malem gaada yang diliat."
"Udah ikut aja. Sini take my hand."
Abian menawarkan tangannya untuk digenggam. Seketika pipi Flora menjadi merah merona, tanpa berfikir panjang ia pun membalas genggaman tangan Abian.
Mereka berjalan menelusuri indahnya tepi pantai dimalam hari. Tiba - tiba Flora melihat ada 1 titik dimana disana ada bunga dan lilin yang sudah didekor dengan rapi.
"Bi, coba liat deh itu apa?"- ucap Flora sambil menunjuk ketempat itu.
Bian bingung apa yang harus ia katakan.
"Bi, ko diem aja?!"- Flora mulai kesal.
"E-e Bian gatau la."- jawab Bian gugup.
"Kayaknya keren deh, ayo kita kesana."
Flora langsung menarik tangan Abian yang masih ia genggam menuju tempat yang keren itu.
Itulah tempat yang Bian, Dei dan teman - teman lainnya sudah rencanakan. Tetapi karena Bian gugup, ia belum siap mengajak Flora ketempat tersebut.
Rencananya sih mau muter - muter dulu tadi. Tetapi karena Flora melihat tempat itu duluan dan langsung mengajaknya ketempat itu ya apa boleh buat, Bian pasrah.
"Yaudahlah, Bismillah aja."- ucap bian dalam hati.
Sesampainya mereka disana.
"Sumpah ini keren banget bi.".
"Kira - kira tempat ini buat apa ya?"
"Ihh, Abian ko diam aja?!"- Flora memanyunkan bibirnya.Abian sangat takut dan grogi sehingga ia tak merespon apa yang Flora katakan. Takut, gugup udah jadi satu. Abian sangat mencintai Flora, baru kali ini Abian ngerasain segitunya nembak cewe. Sedangkan Flora, karena Abian tidak merespon apa yang ia dikatakan, ia menjadi sangat kesal dan menjadi sangat bt dengan Abian.
Keduanya tak saling bicara,hanya ada suara ombak dan suara malam yang terdengar ditelinga mereka. Akhirnya Flora angkat bicara.
"Bi, bt ahh. Pulang aja yuk."- ucap Flora memecahkan keheningan.
"Abisnya kamu diem mulu. Diajak ngomong juga.""Maapin Bian la."
"Karena kita udah disini kamunya juga udah keburu bt, Bian boleh ga ngomong sesuatu?""Hah maksudnya?- Flora heran tetapi ia masih memasang muka bt.
"Senyum dulu dong, gaenak diliatnya masa mukanya gitu. Bawaannya pengen cubit."
Flora tersenyum tipis.
"Nah gitu dong."
"Jadi sebenernya.....""Bentar - bentar, jadi ini kamu yang udah nyiapin tempat ginian?- Flora memotong pembicaraan.
"Tunggu sebentar."
Bian setangkai bunga mawar yang sudah disiapkan temannya.
"Jadi sebenarnya aku suka sama kamu dari SMP cuma aku baru berani dekati kamu pas kita sudah masuk SMK pas aku tau kita satu sekolah lagi aku gamau sia - siain kesempatan ini. Aku mau kita lebih dari teman. Kamu mau gak jadi someone special to me."- Bian mengatakan sambil berlutut dihadapan Flora dengan setangkai bunga.
"Bi?...."
"Ini serius?"- ucap Flora dengan sedikit tidak percaya.
"Iyaa aku mau bi."- Flora mengatakannya sambil menerima bunga yang Bian berikan."Hari ini 27 September 2019, Abian dan Flora resmi berpacaran."- ucap Bian.
Tiba - tiba Dei dan teman - teman lainnya muncul ntah dari mana mereka bersembunyi. Merekapun mengucapkan selamat sekaligus mengejek.
"Cieee."- ucap semua teman Abian dan Flora.
"Akhirnya teman gue ga jomblo lagi, selamat ya bro."
"Widiii keren juga lo tadi."
"Selamat ya kalian."- ucap Dei.Malam itu mereka habiskan dengan beparty dan menerbangkan beberapa lampion. Semuanya sudah disiapkan oleh Bian untuk merayakannya.
Selepas menerbangkan lampion, Abian memeluk Flora dengan sangat erat seolah - olah tidak ingin melepaskannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
A D I O S.
Fiksi RemajaUntuk kamu, yang masih menjalin hubungan yang toxic. Semoga kamu kuat, semoga kamu tersadar. Bahwa hubungan itu, mencintai dari dua sisi. Kalau cuma kamu yang berjuang mati - matian, lepaskan. Masih banyak orang yang mencintaimu tulus apa adanya. **...