11 Agustus, 2007
--------------------------"Sudah kubilang, jangan lewat sana!"
Kutarik tanganmu cepat. Kakimu yang sudah siap melangkah, tertarik ke belakang. Kutahan punggungmu dengan tangan agar kau tak jatuh.
"Apa sih? Itu 'kan cuma gang biasa?!"
"Gangnya sempit."
"Lah, terus? Kamu tinggal jalan di belakangku, kan? Emangnya harus samping-sampingan? Udahlah, aku mau lewat sini, capek jalan lewat simpang biasa".
Aku kembali menarik tanganmu. Kini kau kubiarkan jatuh di lumpur. Seragam putihmu kotor. Rok birumu basah.
"ZEN!!! Bunda marah kalau bajuku kotor!"teriakmu, memukul tanganku.
Aku masih menggenggam tanganmu. Tatapanku lurus ke depan, memperhatikan sosok berbaju hitam di ujung gang.
"Senna, lari!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Waktu yang Kuhabiskan Bersamamu - RAWS Festival 2019
Short StoryWaktu itu relatif. Kadang, di sore hari, kamu menemaniku untuk melukis, mengangkat kuas sebentar, dan tiba-tiba sudah malam. Di lain waktu, aku berdiam di halte bus itu, menunggumu, tapi lembayung senja seakan menetap dan matahari lama sekali terben...