Prolog

165 17 1
                                    

Seorang mahasiswi bergegas turun dari sepeda motor yang barusan ia parkir di tempat parkir fakultas. Dengan langkah sedikit tergesa ia menuju ke salah satu ruang perkuliahan. Tapi kali ini bukan untuk mengikuti perkuliahan melainkan technical meeting kegiatan KKL (Kuliah Kerja Lapangan) yang akan diselenggarakan 3 hari lagi.

Begitu sampai di depan pintu ruangan yang dituju, mahasiswi tersebut berhenti sejenak sambil mengatur nafasnya. Sekian detik kemudian ia mengetuk pintu lalu membukanya.

"Permisi, maaf telat." ucap mahasiswi tersebut.

"Langsung cari tempat duduk ya." ucap seorang mahasiswa yang memegang microphone di depan kelas.

Si mahasiswi hanya mengangguk lalu bergegas duduk di kursi kosong yang tersisa. "Dinda udah dimulai dari tadi ?" tanya mahasiswi tersebut pada teman di sebelah kanannya.

"Enggak, barusan kok Ran." jawab mahasiswi bernama Dinda.

"Oke teman-teman list nama-nama kelompok sudah dishare di grup whatsapp, bisa di cek di hp masing-masing sambil dilihat barang kali ada namanya atau nama temannya yang belum tercantum." ucap mahasiswa pemegang microphone.

Seperti mendapat perintah, semua mahasiswa langsung mengoperasikan hp masing-masing guna melihat daftar nama kelompok. Begitu juga dengan Rania, mahasiswi yang datang terlambat tadi.

"Oke aku di kelompok 05 sama...." Rania bergumam sambil mengamati nama-nama anggota kelompok 05. Matanya membulat saat melihat satu nama anggota kelompoknya. "Arfi." gumamnya lagi sambil menatap mahasiswa pemegang microphone yang kini sedang melihat layar laptop yang ada di atas meja di sampingnya.

Rania bergumam lagi "Kita sekelompok lagi."

***

ARRA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang