Bagai debu, hilang ditiup angin
Bagai siang, hilang dihempas malam
Bagai terik, hilang disiram hujanAku tiada, seperti tiadanya hening
Lebih tiada dari kata "tiada"
Sebab tiada masih mewujud
Dalam lima kata, sedangkan aku sunyiSemakin jauh, semakin samar
Semakin sulit kumendengar
Bahkan bayang-bayang tak terlihat
Terjebak dalam gelap
Tercekat dalam senyap
Kehilangan arah,
Kehilangan kata,
Kehilangan semua,Dalam ragu, harus kumelangkah
Dalam bimbang, harus kupastikan
Setiap kumelangkah, semakin dalam keraguan.
Keyakinan tak sama lagi,
Seperti mula berjumpa
Hampir, keyakinan itu benar2 hilang
Tapi ada sedikit suara dan nyala terang.
Kau tak salah melangkah, dia memang tujuan.Siapa yang berbohong ?
Siapa yang menipu ?
Suara-suara di luar sana yang bisu
Atau, gelapnya malam yang pekat ini ?
Aku, harus menjadi hakim,
atas nasibku sendiri.Dan dia tetap saja bisu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Karena Hitam itu Manis
PoetryKumpulan sajak rindu dan puisi-prosa pada seseorang yang sampai hari ini tak pernah kuketahui apakah dia memiliki perasaan yang sama. Sajak-sajak patah yang sering muncul di senja hari dan menggila di malam buta.