iya ada dua jenis broken home yang banyak di salah artikan.
1.the good broken homes
Iyah broken home ini terjadi karena kesepakatan antara kedua orang tua bercerai untuk maksud hal yang baik seperti gading dan Gisel melibatkan anaknya secara baik² disaat si ibu tidak kasar kepada anak (tidak main tangan) di saat si ibu menjadi tempat curhat,menjadi pelindung si anak,menjadi motivasi tanpa adanya caci maki,kasih sayang si ibu berlebihan,dan si ayah masih memberikan nafkah,anak jelas memiliki rumah,si ayah tidak main tangan ke anak,yang jelasnya beruntung bagi dia yang mengalami broken home like this walaupun memang menyakitkan tapi kalian masih beruntung kok.2.the bad broken home
Broken home ini adalah hall yang tidak diinginkan semua anak , ketika ibu yang dianggap seperti malaikat malah manjadi malaikat pencabut nyawa,ayah yang entah di mana keberadaannya,ayah yang menjadi pencari nafkah hilang di telan bumi,anak hanya di beri kekerasan fisik dan psikis,anak luntang Lantung ke rumah Tante/om,nenek,atau rumah teman ngak jelas tinggalnya di mana, sekolahnya pun luntang Lantung, ketika orang tua cekcok mereka hanya bisa diam tanpa menegur karena mereka takut jika sasaran kedua dirinya,kabur dari rumah bagi mereka hall yang biasa,materi dan kasih sayang terkubur dalam dirinya,org tua bercerai karena masalah serius,harus mandiri di waktu yang belum tepat,dan hanya kenangan indah di lubuk hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Siapa Pun Tolong Aku
Rastgele"menahannya memang menyakitkan, melepaskannya sungguh sulit dan mengingatnya seakan2 ingin bunuh diri!,-" selamat datang di kehidupan asliku...semua cerita adalah realita :'(