Gretta (End)

Part 3

Happy Reading❤

Malam yang sunyi langit yang cerah bertabur bintang menghiasi angkasa. Retta yang tengah duduk di balkon menatap ke angkasa yang begitu memanjakan mata dengan ponsel ditangannya. Retta memang sudah terbiasa hidup kesepian karena orang tuanya tinggal di luar negeri di rumah dia hanya tinggal dengan adiknya.

Ting...

Retta melihat ponselnya yang berdering karena ada sebuah notif dari line nya.

@ErlanDvnka_
Malem

"Erlan tau dari mana ya id line gue" gumamnya lirih dengan senyum tipis di wajahnya.

@RettaCans
Juga😊

@ErlanDvnka_
Senyumnya jangan gitu deh

@RettaCans
Kenapa

@ErlanDvnka_
Ntar gue kecanduan

@RettaCans
Gombal

@ErlanDvnka_
Love you primadona

Retta tersenyum malu setelah membaca pesan dari Erlan tiga kata bikin merona.

"Erlan maksudnya apa ya chat gue kek gitu" gumamnya heran. Retta memang mengenal Erlan tapi hanya sebatas kenal bahkan berbicara pun hanya sesekali itu juga kalimat sapaan.

***
Matahari yang mulai terik menelusup masuk ke celah jendela kamar. Gadis itu masih berada di alam mimpinya tidak menghiraukan sang surya yang mencoba mengusik tidurnya.

Tok tok tok...

"Kak Retta bangun itu ada yang nyariin" teriak Giska adik Retta yang masih duduk di bangku smp.

"KAK RETTA !!!"

Retta yang mendengar pun terusik dan mengubah posisinya menjadi duduk. Siapa yang mencarinya pagi-pagi begini.

"Ada apa sih de kakak lagi tidur juga" ucap Retta dengan suara khas orang bangun tidur.

"Itu di depan ada yang nyariin cepetan temuin deh kak" ucap Giska.

"Iya iya suruh tunggu bentar mau mandi dulu kakak" ujar Retta yang beranjak ke kamar mandi.

Setelah selesai mandi dan berdandan ria dengan make up yang natural Retta tetap terlihat cantik. Dengan rasa penasarannya ia turun untuk menemui siapa yang menunggunya. Setelah sampai di bawah ia terkejut "Erlan" bagaimana cowok itu bisa tahu rumahnya sedangkan ia tidak pernah memberi tahu kepada siapa pun kecuali Jeni dan Dira.

"Er....erlan lo kok bisa disini" tanya Retta penasaran.

"Gue mau ngajak lo jalan hari ini kan weekend" ujar Erlan.

"Jalan kemana" tanya Retta lagi.

"Kemana aja asal sama lo" ujar Erlan.

"Seriusan" tanya Retta cengo.

"Iya lo mau kan. Kalo gak mau gue maksa nih" ucap Erlan.

"Ohh...oke ya udah bentar gue ambil tas dulu ya" ucap Retta gugup.

"Iya sayang" ujar Erlan

Retta segera meninggalkan Erlan dengan rasa penasaran kaget bahagia malu campur aduk kaya gado - gado wkwk.

Beberapa menit kemudian Retta menghampiri Erlan yang sedang memainkan ponselnya.
"Yuk" ajak Retta.

Retta dan Erlan kemudian berjalan keluar untuk menikmati weekend berdua.

Sepanjang jalan hanya ada keheningan baik Retta maupun Erlan hanya diam tidak ada yang membuka suara. Erlan melirik Retta yang sedari tadi hanya diam.

"Tipe cowok idaman lo kek gimana sih Rett" tanya Erlan spontan membuat Retta heran untuk apa Erlan bertanya seperti itu.

"Yah gimana yah gue sih gak nuntut lebih sama cowok yang penting setia dan gak pernah boong" ucap Retta.

"Emang kenapa kok lo tiba-tiba nanya kek gitu" tanya Retta heran.

"Gapapa gue cuma pengen tau aja siapa tau kan gue masuk ke dalamnya" ucap Erlan tersenyum.

Retta hanya manggut-manggut Erlan terlalu jujur dan spontan. Apa cowok itu menyukai dirinya ia ingin bertanya langsung tapi ahh Retta tidak seberani itu jadi Retta biarkan saja.

"Btw. Kita mau kemana" tanya Retta.

"Menurut lo kemna"

"Ke kafe Morina aja gimana. Itu kafe langganan gue" usul Retta.

"Oke lah"

Setelah sampai di kafe Morina mereka masuk dan duduk di kursi dekat jendela.

"Kenapa milih tempat disini" tanya Erlan.

"Ini tempat favorit gue. Karna disini view.nya pemandangan kota" seru Retta antusias.

Dari tempat yang lain dua pasang mata menatap mereka heran dan cengo.

"Sejak kapan mereka deket" tanya salah satu dari keduanya.

"Gue juga gak tau"

Voment guys❤

Retta sama Erlan cocok gak sih ?

Retta Erlan