Part 26

155 6 0
                                    

Happy Reading❤



Hari ini adalah hari senin hari yang tidak di sukai banyak orang karena pada hari ini baik pelajar guru pegawai harus berangkat lebih awal untuk melakukan upacara tidak terkecuali Retta yang sedang tergesa - gesa menyiapkan perlengkapan sekolahnya.

"Anjirr bisa telat gue" ujar Retta panik.

Retta kemudian keluar dari kamarnya menuju meja makan dan sudah ada Giska yang sedang sarapan dengan santai nya.

"Buruan gis ntar telat kok malah santai sih" ujar Retta lalu memgambil sepotong sandwich yang sudah tersedia di meja.

"Iya iya ini juga udah selesai" ujar Giska.

Retta melajukan mobilnya hingga sampai di depan gerbang yang sedikit lagi akan tertutup. Untung saja satpam belum menutup gerbang nya jadi Retta masih bisa masuk.

Retta berjalan dengan cepat dan tergesa karena hari ini upacara akan segera di mulai dengan langkah yang cepat sehingga ia tidak melihat jalan.

Bugh

''Awshh" rintih Retta yang terjatuh.

"Lo kalo jalan liat dong-" ujar Retta kesal tetapi ucapannya terpotong ketika melihat siapa yang di tabrak.

"Sorry rett gue gak sengaja" ujar Erlan.

"Eh lo er kirain siapa" ujar Retta sedikit kesal.

Erlan mengulurkan tangannya untuk membantu Retta berdiri dan Retta menerimanya dengan tersenyum dan kemudian berdiri namun seseorang menabraknya dari belakang refleks Retta memeluk Erlan dan mereka saling pandang cukup lama.

"Ekhem" sebuah deheman keras membuat mereka melepaskan pelukannya "sorry er" gumam Retta malu.

"Ciee pagi - pagi udah pelukan" ujar Jeni tertawa.

"Iya nih kayaknya bentar lagi ada yang jadian nih" ujar Dira.

"Apaan sih lo berdua" ujar Retta kesal.

Retta berlalu pergi meninggalkan ketiga nya dengan wajah yang memerah karena malu.

Retta keluar dari kelasnya menuju kamar mandi yang sepi karena pelajaran sedang berlangsung. Saat Retta hendak masuk tangannya di cekal oleh seseorang dan mendorong tubuhnya hingga membentur wastafel.

"Mau lo apa sih" ujar Retta kesal.

"Mau gue lo jauhin erlan" ujar Vita.

"Siapa lo ngatur hidup gue" ujar Retta santai

"Erlan itu milik gue gak boleh ada yang deketin dia selain gue" geram Vita dan Retta hanya tertawa mendengar ucapan Vita.

"Omongan lo gak bermutu banget sih heran gue ngejar Erlan lo tuh cewe jual mahal dikit napa murah banget sih" ujar Retta tak habis pikir dengan musuhnya yang satu ini dan Vita semakin marah dan geram.

"Gue males lah ngomong sama lo pembahasannya erlan mulu gak ada yang lain gitu" ujar Retta jengah.

"Gak ada lah masalahnya juga di erlan" ujar Vita.

"Denger ya dari awal erlan yang deketin gue erlan yang selalu ada buat gue,,gue gak pernah maksa erlan buat deket sama gue dan lo jangan salahin gue karena semua ini berawal dari erlan bukan gue yang caper" ujar Retta lalu meninggalkan Vita yang masih terdiam.

"Gue bakal rebut erlan dari lo ret" gumam Vita tangannya mengepal.



Like Vote and Coment😚

Retta Erlan❤

Gretta (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang