Gretta (End)

Part 24

Happy Reading❤

Retta sedang sibuk berkutat di dapur membuat sarapan untuk adiknya yang belum pulang sedangkan Erlan sudah meninggalkan rumahnya pagi - pagi karena tidak mau sampai Giska tau bisa gempar.

Setelah sekian lama akhirnya makanan pun jadi dan Retta meletakkan hasil masakannya di meja makan dan ia makan sambil menunggu adiknya itu pulang.

"Ihh giska kemana sih" ujar Retta.

Tak lama terdengar bel berbunyi mungkin itu Giska dan Retta beranjak membuka pintu dan benar saja Giska yang berada di balik pintu rumahnya dengan senyum - senyum.

"Ngapain lo dek pulang senyum - senyum gitu" ujar Retta jengah.

"Aku lagi bahagia kak" ujar Giska berbinar.

"Napa sih kok bisa tiba - tiba gitu'' tanya Retta penasaran.

"Gara - gara aku pergi kak Retta sama kak Erlan jadi berduaan deh" ujar Giska.

"Dih apaan sih dek ngarang lo" ujar Retta menyangkal tetapi memang itu kenyataannya hehe.

"Lah iya dong kan pas aku pergi hujan deras deh sampe malem gak mungkin dong kak Erlan pulang hujan - hujanan pasti kakak juga gak tega jadi nginep deh" ujar Giska tertawa.

"Ihh apaan sih noh sarapan dulu kakak mau pergi" ujar Retta gugup dengan wajah memerah.

"Ibu negara baper nih ye'' ujar Giska menggoda nya.

Retta merebahkan tubuhnya di kasur king size nya ia jadi teringat dirinya dengan Erlan tidur bersama dalam satu ranjang.

"Kok bisa ya" gumam Retta.

Ting...

Sebuah notif line masuk dan Retta langsung mengecek ponselnya.

Trio Imut❤

JenitaRasykil
Woy beb yuk kita ngumpul

RettaCans
Otewe zeyenk

JenitaRasykil
Di kafe morina yups

NadiraErn
Jenot bareng ye nebeng mobil gue mogok

RettaCans
Okey gue siap - siap dulu

Retta menghela nafas dan kemudian beranjak dari tempat tidur dan bersiap - siap namun kegiatannya terhenti saat ponselnya berdering tertera nama Erlan yang membuatnya tersenyum dan segera menggeser tombol hijau untuk menerima panggilan.

'Hallo er ada apa'
'Kangen'
'Dih baru aja beberapa jam gak ketemu'
'Gak tau intinya gue kangen'
'Ihh dasar'
'Lo sibuk gak'
'Emm gue mau ngumpul nih sama jeni Dira'
'Dimana'
'Cafe morina'
'Ohh oke gue tutup ya'
'Iya'

Tut tut tut

Setelah panggilan terputus Retta kembali meneruskan kegiatannya berdandan ria dengan make up tipis seperti biasa namun terlihat sangat cantik. Setelah selesai ia keluar dari kamarnya dan sudah ada Giska yang sedang memainkan ponselnya di ruang tamu.

"Lah kak Retta mau kemana" tanya Giska.

"Mau ngumpul sama temen" ujar Retta.

"Temen apa kak Erlan" ujar Giska dan langsung mendapat jitakan dari Retta.

"Ya temen lah apaan sih km dek" ujar Retta kesal.

Retta melangkah keluar rumah dan meninggalkan halaman dengan mobilnya menuju tempat yang sudah ditentukan untuk ngumpul.

15 menit kemudian Retta memarkirkan mobilnya di depan kafe Morina dan langsung masuk ke dalam mencari Jeni dan Dira dan yap Retta menemukan mereka.

"Hay guys" sapa Retta.

"Nah lo lama bat dah" ujar Dira.

"Iya nih soalnya tadi di jalan tuh macet anjirr" ujar Retta.

"Gue punya berita penting" ujar Jeni.

"Berita apa" tanya Retta.

"Sekarang geng laskar punya rencana bakal nyerang Danger abis - abisan dan yang paling ngeri mereka ngincer ketua gengnya yaitu Erlan bahkan mereka udah punya strategi buat ngabisin Erlan'' ujar Jeni dengan raut wajah cemas. Mendengar nama Erlan yang menjadi taruhan raut wajah Retta menjadi pucat sangat mengkhawatirkan keselamatan Erlan.

"Lo tau dari mana jen" tanya Dira.

"Tadi malem Raffi ngomong sama gue buat hati - hati juga karena bukan gak mungkin mereka bisa manfaatin kita buat jadi ancaman" ujar Jeni.

"Gue gak mau Erlan kenapa - kenapa" ujar Retta menahan rasa paniknya. Jeni dan Dira menatap Retta cengo.

"Gue pulang dulu" ujar Retta beranjak meninggalkan kedua temannya yang masih bingung dengan sikap Retta yang sangat mencemaskan Erlan sampe segitunya.

Retta melajukan mobilnya meninggalkan kafe dengan pikiran yang masih dibayangi oleh kata - kata Jeni. Jeni tidak mungkin becanda dalam hal seperti ini karena sama sekali tidak lucu jika dijadikan bahan lelucon.

Like Vote and Coment😚

Retta Erlan❤