Gretta (End)

Part 4

Happy Reading❤

Pagi yang cerah di kota Bandung dengan kicauan burung - burung menambah kesan indah bagi siapa saja yang menikmatinya. Retta kini sudah siap dengan seragam putih abu - abunya dengan polesan bedak dan lipbalm yang menampakkan kesan natural tapi tetap cantik. Wajar sh namanya juga primadona hehe..

"Dek sarapan dulu" teriak Retta memanggil adiknya untuk sarapan.

Tak lama keluarlah gadis berusia 13 tahun yang kini masih duduk di bangku smp. Namanya Ravelna Giska Aulia adik Retta yang cantik. Retta memiliki satu kakak perempuan yang sedang kuliah di London dan satu adik perempuan.

"Pagi kakakku sayang" sapa Giska sambil mengecup pipi Retta. Reta hanya bisa tersenyum dengan tingkah adiknya ini.

"Pagi juga sayang" balas Retta sambil tersenyum.

Retta memberi omelet yang ia buat dan segelas susu untuk Giska dan dimakan habis olehnya. Retta sangat menyayangi Giska begitupun Giska juga sangat menyayangi sang kakak.

Setelah sarapan mereka berangkat sekolah menggunakan mobil jaz milik Retta karena jarak dari rumah ke sekolah cukup jauh terlebih ia harus mengantar Giska sekolah yang sedikit jauh dari sekolahnya. Retta memarkirkan mobilnya di sekolahnya dan masuk menuju kelasnya. Di koridor banyak yang menyapanya karena memang ia terkenal di SMA Nusantara sebagai primadona Smantara.

"Pagi Retta" sapa segerombol cowok yang merupakan kakak kelasnya.

"Pagi juga" sahut Retta ramah.

"Hay guys" ucapnya menyapa teman - teman sekelasnya.

"Rett sini deh gue mau ngomong ama lo" ucap jeni.

"Apaan sih kek penting banget" tanya Retta penasaran.

"Emang penting elah" timpal Dira.

"Eh lo kemarin jalan sama si erlan ye kan" tanya jeni menunggu jawaban dari Retta. Retta yang mendengarnya pun kaget mengapa sahabatnya ini bisa tau.

"Emm gu...gue " ucap Retta gugup ia bingung haruskah ia jujur pada sahabatnya.

Kriiing...

Retta bernafas lega karena bel masuk telah berbunyi dan pelajaran segera di mulai dan Retta terbebas dari pertanyaan kedua sahabatnya itu.

***
Kriiing...

Bel istirahat berbunyi dan semua siswa berhamburan ke kantin untuk mengisi perut. Retta cs juga pergi ke kantin untuk makan ngobrol dan ngeliatin cogan haha...

"Mau pesan apa" tanya waiters yang menghampiri meja mereka.

"Kita pesen baso sama es jeruk 3 ya mba" ujar Retta dan waiters itu pun mengangguk dan beranjak pergi.

"Ret lo belum jawab pertanyaan gue yang tadi" ujar jeni.

"Iya ret lo kok gitu sih sama kita" tanya Dira.

"Iya gue jalan sama erlan" jawab Retta pasrah.

Jeni dan Dira membulatkan bola mata mereka tak percaya mendengar ucapan Retta. Apa sahabatnya ini suka sama si ketos badboy itu.

"Gila ret gue gak nyangka sumpah" ucap Jeni.

"Dia yang ngajak gue jalan ya karena gue juga bored di rumah mending gue keluar kan ama erlan" ujar Retta.

Erlan yang baru datang ke kantin pun tersenyum melihat Retta yang sedang duduk sambil makan baso. Erlan melangkahkan kakinya ke meja Retta cs sepertinya ada aura magnet yang membuat Erlan tertarik. "Er mo kemane lu" tanya Raffi dan ia pun terkejut tak percaya jika seorang Erlan bersikap hangat sama cewek.

"Gue boleh gabung gak" tanya Erlan.

"Duduk aje dah" jawab Jeni.

Erlan menatap Retta yang sedari tadi fokus memakan basonya sehingga dia tidak mengetahui bahwa ada Erlan disampingnya. "Pelan - pelan makannya" ucap Erlan.

Uhuk uhuk

Retta sangat kaget mendengar suara Erlan dan cepat - cepat minum karena tersedak makananya sendiri.

"Ihh lo mah ngagetin gue aja" kesal Retta.

"Sorry dah abisnya lu tuh serius banget makannya" ucap Erlan.

"Makan gak boleh sambil ngomong kan" ketus Retta.

Erlan tertawa. "Iyaa.in biar cepet"

Gimana guys part kali ini ?
Voment yeaa❤

Retta Erlan😘