Allea POV
"lah kok? Elu? Ngapain disini?" tanya gue kepada seseorang yang ternyata adalah Veno.
"Mau jualan bakwan gue, ya mau jemput lu lah Le" jawab veno sambil mengacak rambut Allea.
"bisa ga sih ni cowo semenit aja ga bikin jantung gue disko kayak gini" batin Allea.
"yaudah ayuk berangkat" ajak veno yang sudah melangkah keluar disusul dengan Allea di belakang nya yang masih terheran heran.
-❤-
(Didalam mobil)"Ven, ini kapan berangkatnya? Kalo kesiangan gimana? " tegur Allea pada Veno yang bengong menatap dirinya.
"Eh iya iya" jawab Veno sambil menyalakan mesen mobilnya.
Veno mengendarai mobilnya dengan kecepatan 180km/ jam, yang berhasil membuat Allea hampir memuntahkan sarapannya.
"lu sehat? Atau udah gila? Kalo misalnya kita malah mati di jalan gimana? Udeh tau gue ga urus bpjs" gerutu Allea sambil memegang jidat Veno memeriksa panas atau tidak.
"selow Le, nanti babang Veno bakal tanggung jawab kok. Gausah lebay deh orang ini aja udeh di gerbang sekolah" gada veno.
Veno kembali menginjak gas, bergegas memakirkan mobilnya dan mereka bergegas ke kelas masing Masing.
-🤩-
(Didalam kelas Allea,
X ipa 1)"Akhir nya selesai juga presentasi ipa" kata Allea lega.
"Le , lu tau Ga? Cowok yang selama ini lu bangga banggain ternyata..." kata vita sambil menggantungkan kalimatnya yang berhasil membuat Allea penasaran sehidup semati.
"Tentang kak varo" erlin membocorkan.
==BERSAMBUNG==
Kira kira apa yang ingin di sampaikan oleh vita?
Tunggu kelanjutannya :")
Jangan lupa vote ya^^
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT BE MINE
RomantizmKisah ini hanya tentang sebuah penerimaan, bagaimana cara kita mengikhlaskan dan berani memulai awal yang baru Alveno riandra dirgantara hanya seorang ketos,dan jawaban ketika cintaku tak terbalaskan:") "maaf jika ada persamaan pemeran, judul latar...