*
*
*
Ost chapter 10
"DARURAT! PERSIAPKAN RUANGAN SECEPATNYA!"
Pikiran Jaehyun tak tentu arah, ia hanya berusaha membuat matanya tetap terbuka di tengah-tengah lorong rumah sakit yang terdengar bising. Tubuhnya terbaring di atas blankar yang akan mengantarkannya ke ruang UGD didampingi seorang dokter dan sekiranya lima perawat. Entahlah, pandangannya sedikit kabur dan jantungnya yang terasa aneh.
"JAEHYUN!"
"JUNG JAEHYUN!"
Semenjak tadi, ia bahkan mendengar namanya dipanggil berulang kali secara samar-samar. Suaranya tampak tak asing namun Jaehyun sibuk dengan dirinya sendiri yang merasa jiwanya akan ditarik.
"Detak jantung pasien semakin melemah, Dokter!"
Perawat laki-laki yang ada dihadapannya melapor setelah memeriksa kembali dada Jaehyun.
Jung Jaehyun berkedip berulang kali berusaha menerima silaunya lampu rumah sakit yang menghujani bola matanya. Untuk sesaat, pria itu memejamkan kedua matanya berusaha tetap bertahan. Namun tiba-tiba, semua yang dirasakannya lenyap begitu saja dalam sedetik. Tubuhnya tidak lagi merasakan getaran karena didorong di atas blankar. Jantungnya kembali berdetak normal seperti yang seharusnya. Begitu pula suara dokter dan para perawat yang saling bersahutan, hilang begitu saja dari telinganya. Yang Jaehyun rasakan saat ini hanya kegelapan dan hampa.
"Jadi bagaimana?"
Sontak, matanya terbuka. Jaehyun tersadar ia sedang berada dalam lorong rumah sakit yang kosong-tak ada apapun. Hanya ada dirinya dan ... wanita aneh yang ditemuinya pertama kali saat-
DEG.
Jaehyun terpaku.
"Kamu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Redémarrer [END]
FanfictionAt first, it was hard to breath Felt pressure on my chest I thought it was sleep paralysis When i open my eyes I saw a huge eye watching me Right in front of me I kept staring at that eye And the eye was filled with flower petals The look in the eye...