Redemarrer | Epilog

511 53 41
                                    

*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*

*

*

*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Manusia boleh berencana namun Tuhan lah yang memutuskan. Tidak pernah ada anak manusia yang menginginkan sebuah hubungan berakhir memilukan. Semua orang ingin akhir yang bahagia. Sama halnya dengan pasangan Jung Jaehyun dan Kim Yoojung.

Mereka baru saja menikah beberapa minggu yang lalu dan harus mengahadapi pahitnya hidup. Tak pernah dipungkiri bahwa kehidupan pernikahan mereka akan berakhir secepat ini.

Semua hal mengerikan itu terjadi karena ulah seseorang di masa lalu Yoojung. Manusia itu terlalu memaksakan takdir yang sudah digariskan oleh Tuhan.

Yoojung terbangun di sebuah ruangan serba putih. Semua benda di dalam ruangan ini berwarna senada. Pandangan pun mulai mengedar ke segala penjuru.

Ia kembali memperhatikan dirinya. Detik itu pun ia sadar bahwa dirinya tengah berada di rumah sakit. Hal itu ditandai dengan Yoojung yang tengah mengenakan baju berwarna putih dengan sebuah logo rumah sakit ternama yang tercetak di dada kanannya.

Wanita itu menuruni blankar. Kakinya berpijak di lantai lantas ia mulai melangkah.

Hiksss

Hiksss

Hiksssss

Sebuah tangisan tertangkap indra pendengarannya. Detak jantungnya terpacu. Ia kenal betul suara itu, bahkan hanya suara tangisan yang kian memilukan.

"Yoojung. Bangun, sayang. Jangan tinggalkan aku."

Hati Yoojung mencelos. Dadanya sakit bukan main. Itu suara Jaehyun. Ada apa sebenarnya? Kenapa ia tidak melihat sosok itu, padahal suaranya terdengar begitu dekat. Dimanakah pemilik suara itu?

Yoojung kembali mengedarkan pandang ke seluruh penjuru ruangan ini. Ia melangkah dengan kaki tergontai. Berjalan sembari memegang dadanya yang semakin terasa sakit.

Redémarrer [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang